Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Emosi Bun, Ini 3 Tips Hadapi Perilaku Negatif Anak Saat Pandemi

Kurnia Yustiana   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Nov 2020 17:05 WIB

Angry offended little girl ignoring not listening mother words, advice, mum hugging, talking with stubborn, upset daughter at living room, bad upbringing, difficult behavior of child
Menghadapi perilaku negatif anak saat pandemi/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Pandemi COVID-19 tak hanya berdampak pada kehidupan orang dewasa saja, tapi juga anak-anak ya, Bunda.

Sang buah hati yang biasanya bebas mengeksplor dunia luar, kini jadi harus membatasi untuk lebih banyak beraktivitas di rumah saja. Bukan tidak mungkin hal ini membuat mereka bosan dan lebih tertekan karena merasa terjebak di rumah.

Dilansir Healthy Children, anak kecil belum mahir mengungkapkan perasaan mereka. Sehingga sang buah hati menunjukkan perasaan cemas dan tidak nyamannya lewat perilaku, yang mungkin justru membuat orang tua sedih.

Nah, jika anak mulai berkelakuan buruk kala pandemi COVID-19, Bunda harus tetap sabar menghadapinya. Lakukan langkah terbaik untuk menenangkan anak, supaya suasana di rumah pun bikin betah terus.

Selengkapnya, berikut ini sejumlah tips yang bisa Bunda terapkan dalam menghadapi anak yang berperilaku negatif, dikutip dari laman resmi WHO:

1. Ambil jeda sejenak

Bunda sedang kesal menghadapi anak yang berperilaku negatif dan ingin teriak? Usahakan tetap tenang ya, Bunda.

Ambil jeda 10 detik untuk menenangkan diri Bunda. Tarik napas dan hembuskan perlahan lima kali. Kemudian coba tanggapi anak dengan cara yang lebih tenang.

Jutaan orang tua di luar sana sudah mencobanya, Bunda. Sebagian besar mengatakan metode ini sangat membantu mereka dalam meredam emosi.

2. Alihkan perhatian anak

Bunda bisa menghentikan perilaku negatif anak sedini mungkin, bahkan sejak sebelum semuanya dimulai. Ini lebih ke tindakan pencegahan, Bunda.

Contohnya, saat anak terlihat mulai sering gelisah, Bunda bisa mengalihkan perhatian dengan sesuatu yang menyenangkan. Cobalah ajak anak bermain bersama.

3. Beri konsekuensi

Memberi konsekuensi menjadi cara Bunda mengajarkan disiplin dan tanggung jawab pada anak. Konsekuensi ini dianggap lebih efektif dibandingkan berteriak atau memukul.

Sebagai langkah awal, Bunda tentukan konsekuensi atas hal buruk yang mungkin dilakukan anak. Saat menentukan, libatkan anak juga ya, Bunda, untuk memilih.

Beritahu mereka untuk mengikuti instruksi Bunda, jika melanggar maka ada konsekuensi. Misalnya anak melakukan satu hal negatif, Bunda bisa memberi konsekuensi dengan menyita ponsel selama satu jam.

Setelah konsekuensinya selesai, beri anak kesempatan untuk melakukan perbuatan baik. Jangan lupa beri pujian ya, Bunda.

Lebih lanjut, lakukan tiga langkah di atas secara rutin. Nah, rutinitas ini sedikit banyak akan mengurangi perilaku negatif anak.

Selain itu, jangan lupa selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.

Simak juga video pahlawan kesehatan di pusaran pandemi COVIID-19:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda