parenting

7 Penyebab Epilepsi pada Anak dan Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 23 Nov 2020 10:09 WIB

Jakarta -

Kejang berulang adalah masalah kesehatan yang bisa dialami anak-anak. Kondisi ini biasa disebut epilepsi, Bunda.

Menurut Dr. Setyo Handryastuti, SpA(K), epilepsi merupakan masalah neurologis kronis yang cukup banyak dialami anak-anak. Gejala umumnya adalah kejang berulang dua kali atau lebih tanpa penyebab.

"Kejang pada epilepsi tidak harus kejang kelojotan (bangkit) dan mengeluarkan busa. Serangan kejang dapat berupa kaku di seluruh tubuh, kejang kaku atau kelojotan sebagian lengan atau tungkai bawah, kedutan di sebelah mata dan sebagian wajah, hilangnya kesadaran sesaaat (anak tampak bengong atau seperti melamun), tangan atau kaki tiba-tiba tersentak atau anak tiba-tiba jatuh seperti kehilangan tenaga," kata Setyo, dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Gejala klinis kejang sangat tergantung dari area otak yang menjadi fokus kejang," sambungnya.

Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) dibutuhkan untuk melihat fokus kejang berasal, apakah dari otak kanan atau kiri, serta bagian depan, samping atau belakang.

Pemeriksaan ini juga untuk mengetahui ada atau tidaknya penyebaran kejang ke daerah lain di otak, serta melihat jenis epilepsi. Hasil pemeriksaan bisa menentukan obat antiepilepsi yang akan diberikan dan prognosis penyakit di kemudian hari.

Cek halaman selanjutnya untuk tahu gejala dan cara mengatasi epilepsi pada anak.

Chow Yun Fat dan istri

Simak juga tips mengatasi anak kejang karena demam, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT