Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Benarkah Kejang Demam Bisa Picu Kerusakan Otak pada Anak?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 03 Oct 2017 07:00 WIB

Salah satu hal yang ditakutkan orang tua saat anak mengalami kejang demam, ada risiko kerusakan di otak si kecil. Benar nggak sih?
Benarkah Kejang Demam Bisa Picu Kerusakan Otak pada Anak?/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Hal yang paling ditakutkan orang tua saat anaknya demam adalah suhu tubuh tinggi lalu disertai kejang-kejang. Nah, kejang-kejang saat demam disebut bisa memicu kerusakan otak anak. Hmm, apa benar begitu?

Menurut dr Arifianto SpA atau biasa disapa dr Apin, berdasar risikonya, kejang ada dua tipe yaitu yang membahayakan dan nggak membahayakan, Bun. Kejang demam yang tidak membahayakan biasanya akan mereda dalam durasi kurang dari 5 menit. Sedangkan kejang yang berbahaya tidak akan mereda dalam waktu lebih dari 5 menit.

Baca juga: Jaga Kondisi Anak saat Demam dengan Cara Ini Ya, Bun

"Mayoritas kejang karena demam itu nggak merusak otak. Dan anak yang kejang karena demam pun jumlahnya sedikit. Hanya 10 dari 100 anak kejang karena demam," kata dr Apin dalam acara peluncuran bukunya 'Berteman dengan Demam' di Gramedia Margonda, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Kata dokter spesialis anak yang berpraktik di RSUD Pasar Rebo Jakarta, ini, kita sebagai orang tua perlu tahu kategori kejang demam pada anak berbahaya atau tidak. Orang tua juga perlu kapan anak mesti dibawa ke dokter atau tidak.

"Kejang demam bisa diwariskan dari keluarga. Kalau ditanya peluangnya, yang pasti 50 persen, bisa iya dan bisa tidak. Kejang biasanya terjadi pada 24 jam pertama saat anak mengalami demam," ujar dr Apin.

Baca juga: Anak Demam, Bolehkah Divaksin?

Nah, kalau kejang demam yang berbahaya umumnya karena anak sakit apa? Kata dr Apin, contoh kejang yang berbahaya disebabkan oleh virus meningitis. dr Apin bilang kalau anak kena meningitis, sudah jelas penyakit tersebut berbahaya dan anak harus segera diobati.

"Buat orang tua, memang panik itu wajar saat pertama kali anak mengalami kejang, ada baiknya ditunggu sampai 5 menit dulu. Kalau memang berkelanjutan, segera hubungi tenaga medis. Yang jelas semua orang pasti punya feeling yang kuat, jadi follow your heart," tutup dr Apin. (aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda