
parenting
Penyebab Bunda Sulit Menahan Emosi kepada Anak
HaiBunda
Rabu, 09 Dec 2020 19:50 WIB

Jakarta – Pandemi COVID-19 yang melanda dunia tanpa terkecuali Indonesia, menyebabkan segala aktifitas di luar rumah harus terhenti, termasuk sekolah tatap muka. Nah, gara-gara sekolah online ini, banyak Bunda mengaku kesulitan mengontrol emosi ke anak.
Pembelajaran yang harusnya dilakukan anak di sekolah, berinteraksi dengan teman dan melibatkan komunikasi langsung dengan guru, kini semuanya harus dilakukan secara daring. Anak belajar dari rumah dan Bunda lah yang harus mengisi peran guru tersebut.
Tidak ada arahan atau pedoman untuk membantu kita mengetahui perasaan kita selama pandemi. Tidak ada cara yang benar atau salah untuk membuat suasana saat ini jadi lebih nyaman. Setiap perasaan itu normal dan valid. Baik anak-anak maupun orang dewasa, mengalami berbagai macam emosi saat kita berjuang untuk mengatasi COVID-19 dan pengaruhnya pada cara hidup normal kita.
Pola komunikasi tentunya berubah ya, Bunda, yang semula bertemu anak saat sore dan malam hari, kini karena pandemi COVID-19 24 jam penuh Bunda harus mendampingi anak. Tanpa sadar, saat mendampingi anak melakukan pembelajaran daring Bunda suka menggunakan nada tinggi nih. Hayoo Bunda seperti itu tidak?
Lalu sebenarnya apa sih yang menyebabkan emosi kita sering enggak bisa terkontrol selama mendampingi anak melakukan pembelajaran daring? Aisyah Almas Silmina, M.Psi., Psikolog Anak, menuturkan bahwa penyebab utama Bunda sulit menahan emosi nih.
“Kalau ditanya penyebabnya kenapa susah menahan emosi, balik lagi ada banyak hal. Enggak mungkin Cuma satu penyebab terus akhirnya kita jadi keluar emosinya,” pungkasnya melalui live Instagram HaiBunda beberapa waktu lalu.
Menurut Alma ada banyak hal yang menjadi faktor kita sulit untuk menahan emosi kepada anak, khususnya di masa-masa pandemi seperti ini.
“Sering kali mungkin kita udah punya beban di belakang. Apakah itu pekerjaan dari kantor atau lagi ada masalah finansial atau mungkin lagi bertengkar sama pasangan atau masalah lainnya,” ujar Alma.
Alma menambahkan bahwa sebenarnya kembali lagi kepada bagaimana Bunda dapat memandang datangnya emosi tersebut.
“Tergantung perspektif kita. Ya mungkin anaknya emang lagi tantrum, anaknya lagi marah-marah, mukul-mukul. Wajar jadinya kita jadi kebawa emosi,” kata Alma.
Sebagai orang tua, khususnya Bunda yang saat ini sangat memiliki peran penting dalam mendampingi anak untuk melakukan pembelajaran daring, Alma menyarankan untuk Bunda bisa melihat fakta apa yang terjadi di belakangnya.
“Fokus dulu di faktanya, jangan masukin asumsi-asumsi kita. Kita lebih fokus sama perilaku anak,” tegasnya.
Bunda, simak juga yuk fakta apakah lapar bisa picu emosi? Klik video di bawah ini:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tips Melatih Anak Prasekolah Bersosialisasi dan Mengelola Emosi

Parenting
5 Hak Anak yang Wajib Dipenuhi Orang Tua Menurut Islam

Parenting
4 Tips Menjadi Orang Tua Baru, Begini Persiapannya Bunda

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda