Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Melatih Anak Prasekolah Bersosialisasi dan Mengelola Emosi

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Minggu, 20 Dec 2020 14:55 WIB

Asian family playing toys at home.
Anak main/ Foto: Getty Images/yongyuan

Bunda, anak prasekolah, yakni usia 3-5 tahun sangat aktif dan perkembangan otaknya sedang pesat-pesatnya lho. Jadi, enggak heran kalau mereka banyak bertanya, ingin melakukan semuanya sendiri, punya inisiatif, dan senang bereksplorasi.

Nah, untuk mendukung tumbuh kembang anak usia prasekolah, Bunda harus membantu memberikan stimulus yang tepat. Selain itu, latih kemandirian anak sesuai dengan kemampuannya.

"Orang tua harus wajib tahu perkembangan anak sesuai usianya. Jadi tahu anak sedang belajar mandiri, lalu apa yang harus dilakukan semaksimal mungkin untuk membantu anak," kata psikolog Vera Itabiliana, S.Psi, dalam DANCOW Parent Fest Vol.2, dengan tema Lindungi Perkembangan Sosialisasi & Emosi Si Buah Hati di Usia Prasekolah, Sabtu (19/12/2020).

Nah, salah satu kemandirian yang harus dilatih adalah bersosialisasi dan mengelola emosi. Anak prasekolah memiliki keinginan besar untuk menjalin pertemanan, namun menjadi tantangan di tengah situasi pandemi saat ini ya, Bunda.

Kendati demikian, menurut Vera, keterampilan sosialisasi di tengah pandemi masih bisa distimulasi di lingkungan keluarga atau rumah kok. Keluarga sendiri merupakan lingkungan sosial terkecil, di mana anak bisa melakukan sosialisasi dengan Bunda, Ayah, dan saudaranya.

"Social skill, tata krama, bagaimana berprilaku bisa dilatih di rumah," ujarnya.

Selain itu, virtual playdate juga bisa menjadi solusi untuk bersosialisasi di tengah pandemi. Bunda enggak perlu khawatir cara ini bakal membuat anak kesulitan untuk berinteraksi secara langsung kelak karena anak memiliki kemampuan belajar dan beradaptasi yang baik.

"Kemampuan anak belajar dan beradaptasi sedang berada di puncaknya. Mereka bisa beradaptasi dengan perubahan asal orang tua memberi dukungan menghadapinya," ucap Vera.

Selain kemampuan bersosialisasi, bagaimana cara melatih mengelola emosi anak prasekolah?

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA yuk Bunda!

Banner menyusuiFoto: HaiBunda

Bunda bisa simak tips Wulan Guritno supaya anak dapat teman baru, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Tips membantu anak prasekolah mengelola emosi

Loving mother consoling or trying make peace with insulted upset stubborn kid daughter avoiding talk, sad sulky resentful girl pouting ignoring caring mom embracing showing support to offended child

Anak marah/ Foto: iStock

Tips membantu anak prasekolah mengelola emosi

Sementara soal mengelola emosi anak prasekolah, orang tua juga wajib membantunya. Itu karena pada usia ini, anak ingin melakukan semuanya sendiri, namun terbentur batasan di lingkungannya.

Bunda dan Ayah harus memberikan contoh yang baik kepada anak. Orang tua harus melihat dirinya sendiri ketika marah karena anak akan mencontoh orang di sekitarnya ketika melampiaskan emosinya.

"Bunda lakukan cek refleksi ke diri sendiri. Kalau anak marah mirip siapa? Sebelum mengajarkan ke anak, kita harus mencontohkan mengelola emosi yang baik, jangan sampai anak bingung," tuturnya.

Setelah itu, bantu anak mengenali emosi yang dirasakannya. Dan sebagai pelatih yang baik, Bunda jangan sampai terpancing dengan emosi anak ya. Jika Bunda akan marah, ambil jeda untuk menenangkan diri lebih dahulu, baru bantu anak untuk mengekspresikan secara verbal apa yang dirasakannya.

Kemudian, bantu anak memahami emosinya. Bunda juga harus bisa menerima dan paham apa yang dirasakan anak, sehingga akan membuatnya menjadi lebih tenang.

Selanjutnya, bantu anak mengenali batasan. Ajarkan anak emosi yang wajar, meredakannya dengan cara-cara yang diterima oleh lingkungan. Misal, enggak boleh lempar barang, tapi boleh memukul bantal atau cuci muka.

"Diskusikan ke anak. Dan anak akan lebih mudah menerapkannya kalau melihat contoh dibanding kita harus panjang lebar menjelaskannya," kata Vera.


(jue/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda