5 Makanan dan Minuman Perusak Gigi Anak, Waspadai Makanan Lengket

5 Makanan yang bikin gigi berlubang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/noblige

Jakarta - Menyikat dan membersihkan gigi jelas berperan besar buat kesehatan gigi anak. Tapi, makanan dan minuman yang dikonsumsi anak setiap hari juga berdampak besar pada kesehatan giginya. Makanan dan minuman ini bisa merusak gigi anak hingga berlubang.

"Enam dari sepuluh anak AS akan mengalami kerusakan gigi saat mereka masuk taman kanak-kanak," kata Jade Miller, DDS, presiden American Academy di Pediatric Dentistry dikutip Parents.

Miller juga mendesak para orang tua untuk membawa anak-anak mereka ke dokter gigi sejak dini, idealnya pada usia 1 tahun. "Mulailah dengan mencegah masalah gigi daripada menunggu sampai mereka membutuhkan perawatan," katanya.

Nah, untuk lebih lengkapnya berikut penjelasan Miller tentang makanan apa saja yang bisa merusak gigi anak:

1. Permen gummy rasa buah

Permen yang lengket dan manis bisa menempel di gigi. Permen gummy rasa buah kadang-kadang disalahartikan sebagai camilan sehat, daftar bahannya lebih mirip, tapi makanan ini manis seperti permen.

"Apabila anak Anda tidak bisa menyikat setelah makan permen lengket ini, membilas dan mengolesi dengan air akan sedikit membantu. Tapi potongan bisa tetap berada di antara gigi atau terjebak di alur gigi selama beberapa jam," kata Miller memperingatkan.

2. Cracker

Biasanya cracker tidak manis, tetapi biskuit kaya karbohidrat ini juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Itu karena makanan seperti cracker dan sereal terurai di mulut, tempat bakteri menggunakan gula untuk menghasilkan asam yang dapat melarutkan enamel gigi.

Asam tersebut bertahan selama setengah jam setelah makanan dimakan. Sehingga risiko kerusakan akibat asam semacam ini lebih tinggi kalau anak-anak memakan makanan ini sepanjang hari.

Bunda bisa mengganti camilan yang tidak akan merusak gigi bayi, seperti pretzel gandum utuh dan biskuit gandum, sebaiknya tanpa tambahan gula. Tambahkan keju, yang sebenarnya dapat membantu membersihkan bakteri dari gigi.

3. Makanan putih

Balita akan menemukan makanan favorit dan bertahan dengannya, berkali-kali memakannya. Tetapi jika makanan favorit itu semuanya putih, sepanjang waktu seperti nasi putih, roti putih, pasta tawar itu bisa menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi, karena karbohidrat sederhana ini dengan cepat terurai menjadi gula.

Roti putih lembut sangat berbahaya, bahkan sebelum menambahkan selai, dan tidak heran roti tersebut menempel di gigi balita. Bunda bisa mengganti makanan putih dengan biji-bijian seperti nasi merah dan sereal gandum, pasta, dan roti.

4. Sport drink dan soda

Minuman bersoda baik itu yang diet soda tidak baik untuk gigi. "Itu karena soda bersifat asam, jadi bisa melemahkan struktur gigi," kata Miller. Kebanyakan soda memiliki tingkat pH antara 2-3 yang lebih mirip dengan asam baterai daripada air! Meskipun sport drink tidak bersoda, minuman ini juga sangat asam pada pH 2,9.

Miller mengingatkan apabila anak minum soda atau minuman olahraga, lebih baik mengonsumsinya sekaligus daripada meminumnya sedikit-sedition untuk waktu yang lebih lama, karena paparan gula dan asam yang berulang kali meningkatkan risiko gigi berlubang lebih besar lagi.

5. Kismis

Heidi Murkoff, penulis What to Expect the Second Year mengatakan, anak-anak biasanya penggemar camilan buah, kismis, dan makanan lengket lainnya. Masalahnya, semakin lengket suatu makanan, semakin mudah menempel di sela-sela gigi, belum lagi mengendap di gusi. Padahal gula di dalamnya segera berubah menjadi tempat pesta bagi bakteri. Ini bisa membuat gigi anak nantinya rusak.

Untuk menyelamatkan giginya, cobalah menggantinya dengan stroberi dan anggur yang lezat. Tapi, potong menjadi empat bagian untuk keamanan. Selain itu juga bisa mangga dan melon yang berair sebagai makanan manis.

"Untuk camilan manis yang lebih mudah untuk gigi, pilihlah es krim atau bahkan sedikit cokelat. Percaya atau tidak, ini pilihan yang lebih baik daripada buah kering," kata Murkoff.