Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gigi Anak Berlubang, Bolehkah Diberi Paracetamol Saja atau Harus Dicabut?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 12 Nov 2020 12:09 WIB

ilustrasi gigi anak
Gigi Anak Berlubang, Bolehkah Diberi Paracetamol Saja atau Harus Dicabut?/ Foto: iStock
Jakarta -

Selama pandemi, kesehatan keluarga menjadi prioritas, tak terkecuali kesehatan gigi anak. Bicara soal gigi anak, mungkin Bunda sudah familiar dengan masalah gigi berlubang.

Ya, gigi anak berlubang adalah masalah umum yang bisa terjadi apabila kebersihan gigi anak kurang terjaga. Nah, sayangnya, anak yang mengalami gigi berlubang seringkali sulit mengkomunikasikan dan bingung dengan kondisinya sendiri.

Mereka enggak tahu apa yang terjadi pada giginya. 'Kenapa ya gigiku?' Mereka (anak-anak) biasanya bingung dan akhirnya bilang ke orang tuanya. 'Bun, kok gigiku sakit ya?'" kata drg. Rieska Rachmasari, di Instagram Live Pondok Gigi 'Ngopi: Ngobrol bareng Pondok Gigi', Kamis (5/11/2020).

Bicara tentang gigi berlubang, pada dasarnya sama seperti orang dewasa. Menurut Rieska, ada beberapa faktor yang berperan di antaranya adalah kondisi gigi, makanan manis, bakteri, dan waktu.

"Sisa makanan jangan terlalu lama dalam mulut. Gigi berlubang terbentuk karena kondisi mulut asam, dan email gigi akan terkikis," kata Rieska.

"Banyak orang tua yang bilang, 'Minggu lalu, anak saya kok enggak kenapa-napa tiba-tiba lubang besar'. Itu mungkin sebelumnya tidak sadar bahwa sebelumnya ada lubang," ujarnya.

Faktor lainnya yaitu anak-anak belum mampu menyikat gigi secara baik dan benar. Oleh karena itu, orang tua harus mencontohkan dengan konsisten, Bunda. Misalnya, sehari sikat gigi dua kali, ya sebagai orang tua, kita harus sikat gigi dua kali dalam sehari.

Lalu, faktor lainnya adalah ketika orang tua pasrah, takut anak trauma ketika dipaksakan sikat gigi. Jadi sebenarnya, yang jadi kunci yaitu kerjasama orang tua dengan anak.

Mungkin Bunda bertanya-tanya, kenapa gigi bisa berlubang padahal disebut sebagai jaringan terkuat di tubuh? Rieska menjelaskan bahwa gigi terdiri tiga lapisan, lapisan luar yaitu email yang berwarna putih, dentin, dan saraf serta pembuluh darah.

"Jadi begitu email terkikis, ada lubang maka bisa menimbulkan nyeri karena sisa makanan menyentuh saraf dan pembuluh darah," kata Rieska.

Kalau anak sakit gigi, bolehkah hanya diberi paracetamol saja? Paracetamol hanya menghilangkan rasa sakit dan membuat rasa nyaman saja, Bunda. Cuma kalau gigi berlubang lebih baik langsung dibawa ke dokter gigi.

Lantas, apabila gigi anak berlubang, perlukah gigi dicabut? Rieska mengatakan bahwa dokter harus mengobservasi dahulu. Tidak bisa asal dicabut.

"Datang dahulu ke dokter gigi, nanti dokter akan memeriksa apakah anak bisa langsung ditambal atau justru giginya harus dicabut," kata Rieska.

Ia menambahkan, gigi berlubang bisa ditambal jika lubang baru sampai dentin belum sampai ke saraf. Namun, jika lebih dari itu, dalam arti sudah sampai ke rongga pulpa yang berisi pembuluh darah dan saraf, maka harus dicabut.

Simak juga cara merawat gigi bayi enam bulan:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda