PARENTING
Sesal Lee Jeong Hoon, Akui Pernah Lakukan KDRT pada Anak
Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 08 Dec 2020 17:32 WIBTanpa disadari orang tua, memukul anak ternyata termasuk tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Bunda. Presenter berdarah Korea Selatan Lee Jeong Hoon, belum lama ini mengaku kalau dirinya pernah melakukan KDRT pada anaknya.
Dalam sebuah acara, ayah empat anak itu ditanya kebenaran soal apakah ia pernah melakukan KDRT terhadap anak-anaknya atau tidak. Lee pun terang-terangan mengaku pernah melakukannya, Bunda.
"Akunya yang melakukan? Pernah, valid. Karena kita bikin rules ketika rules dia lewatin sekali, dua kali, tiga kali saya ingatkan itu salah-salah. Ya tetap melakukan kesalahan saya pukul. Kayak tongkat itu saya pernah pukul pakai itu," kata Lee Jeong Hoon di acara Bisik-bisik Trans TV.
Kendati demikian, Lee Jeong Hoon Mengatakan bahwa niatnya bukan kekerasan melainkan untuk mengajarkan anaknya.
"Orang lain lihat itu KDRT, dan kedua kadang-kadang orang mikir gini, kalau saya memukul Kimora atau Khaira itu orang-orang biasa saja. Tapi kalau saya pukul Chloe, Zoe, orang bilang oh ini papa sambung yang jahat," ujarnya.
"Tapi aku bilang, keempat-empatnya anakku kok. Sekarang Chloe salah, (masa) oh ya enggak apa-apa," kata Lee Jeong Hoon.
Ada satu memori membekas ketika Lee sempat marah besar pada anak keduanya, Zoe. Kala itu, Zoe bolak-balik ditelepon gurunya, Bunda. Diungkap Lee, sampai sekarang, Zoe tidak bisa mengerjakan perkalian dan pertambahan dalam pelajaran matematika.
"Dalam empat jam Zoe sama sekali enggak bisa jawab satu pun. Sudah diajarkan Maminya 3 jam, 4 jam saya dengarkan terus. Dia enggak bisa, ya saya marah lah, khilaf. Dia nangis, tapi ditahan," katanya.
Lee Jeong Hoon mengakui bahwa kali itu pukulannya paling keras yang pernah ia lakukan pada anaknya. Setelahnya, ia menyesal dan menangis. Kemudian saat waktu subuh keesokan harinya, ia peluk Zoe dan meminta maaf.
"Appa memang salah, tapi boleh enggak Zoe tuh jangan sampai enggak mau jawab. Kalau ditanya, dia enggak pernah mau jawab. Sampai gurunya telepon maminya terus," kata Lee.
Semoga kejadian itu tak terulang lagi ya, Bunda. Ya, karena alih-alih mendisiplinkannya, memukul bisa membuat anak trauma.
Apa dampaknya bagi anak? Klik NEXT untuk ke halaman berikutnya.
Simak juga curhatan Siti KDI didik anak dengan dua kebudayaan berbeda:
Dampak hukuman fisik atau KDRT pada anak