Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspada Bun! Ini Gejala COVID-19 yang Sering Muncul pada Si Kecil

Alfi Kholisdinuka   |   HaiBunda

Senin, 07 Dec 2020 18:46 WIB

Professional general medical pediatrician doctor in white uniform gown visit Asia child patient with stethoscope and tablet computer chart. Physician check up Asian kid female inpatient in hospital children ward.
Waspada Bun! Ini Gejala COVID-19 yang Sering Muncul pada Si Kecil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn
Jakarta -

Bunda, penelitian terbaru dari University of Alberta Kanada menemukan dari ribuan anak yang dites positif COVID-19, sebagian dari mereka merasakan gejala sakit perut, kehilangan indra penciuman dan perasa, serta demam dan sakit kepala. Fakta lainnya yang cukup mencengangkan adalah sepertiga dari anak-anak dan remaja yang diketahui positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala.

"Karena lebih dari sepertiga pasien anak-anak yang dites positif terinfeksi SARS-CoV-2 tidak menunjukkan gejala, maka menjadi tantangan untuk mengidentifikasi anak-anak yang mungkin terinfeksi," ucap Dr Finlay McAlister dari University of Alberta, yang juga merupakan rekan penulis, dikutip dari WebMD.

"Proporsi infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala pada anak-anak kemungkinan jauh lebih tinggi daripada yang telah kami laporkan, mengingat kemungkinan banyak yang tidak hadir untuk dites," imbuhnya.

Selain itu, batuk dan pilek juga kerap terjadi pada anak-anak yang dites positif COVID-19 Bun. Namun, para peneliti tidak menganggapnya sebagai gejala COVID-19 karena keluhan ini juga muncul pada anak-anak yang hasil tesnya negatif.

"Banyak gejala serupa influenza, (seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan) yang sama, atau lebih umum pada anak-anak yang dites negatif untuk SARS-CoV-2," tulis peneliti.

Dalam studi ini, mereka meneliti sebanyak lebih dari 2.400 anak di Provinsi Alberta, Kanada, yang dites COVID-19 pada 13 April hingga 30 September 2020. Para peneliti menemukan, kehilangan indra penciuman dan perasa tujuh kali lebih tinggi terjadi pada anak-anak yang positif COVID-19.

Sementara gejala sakit perut terjadi lima kali lebih tinggi dan sakit kepala dua kali lebih tinggi. Sedangkan gejala demam, 68 persen lebih mungkin terjadi pada anak-anak dengan hasil tes positif COVID-19.

Peneliti juga menemukan, kombinasi gejala sakit kepala, sakit perut, dan kehilangan indra penciuman dan perasa kemungkinan 65 kali lebih tinggi terjadi pada anak-anak yang dites positif COVID-19, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala tersebut.

Sebagai informasi, untuk menekan laju pandemi di Indonesia masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang dikampanyekan #SatgasCOVID-19.

Banner Alat Kontrasepsi

Bunda simak juga cara tepat cegah COVID-19 di tempat umum dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(akn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda