
parenting
68 Daerah Ini Ada di Zona Oranye 3 Bulan Berturut-turut, Waspada Bun!
HaiBunda
Minggu, 13 Dec 2020 17:07 WIB

Bunda harus mencermati dengan teliti perkembangan peta zona risiko dari waktu ke waktu. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, sudah berbulan-bulan peta zonasi risiko tidak mengalami peningkatan signifikan ke arah yang lebih baik.
"Sudah berbulan-bulan, peta ini tidak berubah warna, selalu didominasi oleh zona oranye atau risiko sedang. Saya tekankan sekali lagi, zona risiko sedang, bukan zona nyaman," ujarnya dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19, Minggu (13/12/2020).
Berdasarkan peta zonasi risiko per 6 Desember, jumlah daerah pada zona merah atau risiko tinggi sebanyak 47 kabupaten/kota, zona oranye atau risiko sedang 371 kabupaten/kota, zona kuning atau risiko rendah 84 kabupaten/kota, zona hijau tidak ada kasus baru 6 kabupaten/kota dan zona hijau tidak terdampak 6 kabupaten/kota.
Wiku menyatakan jika melihat peta zonasi risiko, mayoritas kabupaten/kota merasa nyaman berada di zona oranye atau risiko sedang. Ia mengingatkan dari 514 kabupaten/kota, pekan ini hanya menyisakan 6 kabupaten/kota yang berada pada zona hijau tidak terdampak. Jika melihat jumlah banyaknya kabupaten/kota yang bertahan pada zona oranye atau risiko sedang, lanjutnya, tentunya sangat mengkhawatirkan Bun.
"Saya mengingatkan pada pimpinan daerah, bahwa zona risiko sedang bukanlah zona nyaman. Tidak menutup kemungkinan, daerah zona risiko sedang dapat berpindah ke zona risiko tinggi apabila pemerintah daerah maupun masyarakatnya lengah," tekannya.
Secara rincian kabupaten/kota, terdapat 72 kabupaten/kota yang konsisten pada zona oranye atau zona risiko sedang selama 3 bulan berturut-turut Bun. Bahkan dari jumlah tersebut, ada 68 di antaranya secara konsisten selama 3 bulan berturut-turut berada di risiko sedang.
"Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Zona risiko sedang bukanlah zona aman. Apabila penanganan COVID-19 di kabupaten/kota tersebut juga tidak berjalan baik, maka terbuka kemungkinan daerah-daerah ini berpindah ke zona merah atau risiko tinggi. Ini harus dihindari," jelasnya.
Oleh karena itu, pemerintah daerah terkait harus segera mengambil langkah dalam penanganan COVID-19. Sehingga kabupaten/kota yang masuk dalam daftar tersebut, dapat berpindah ke zona kuning atau zona hijau.
Untuk diketahui, 72 kabupaten/kota yang dimaksud tersebar pada 24 provinsi. Di antaranya Aceh (3), Sumatera Utara (10), Sumatera Barat (5), Sumatera Selatan (2), Bengkulu (1), Riau (1), Kepulauan Riau (1), DKI Jakarta (1), Banten (2), Jawa Timur (3), Jawa Tengah (6), DIY (1), Sulawesi Utara (3), Sulawesi Tengah (1), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (6), Kalimantan Selatan (6), Kalimantan Tengah (4), Kalimantan Utara (1), Kalimantan Timur (1), Maluku Utara (2), Nusa Tenggara Barat (2), Papua (1) dan Papua Barat (1).
Sebagai informasi, masyarakat harus berperan aktif dan #IngatPesanIbu dalam menerapkan 3M, yakni #memakaimasker, #menjagajarak, dan #mencucitangan seperti yang selalu dikampanyekan Satgas COVID-19.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Jangan Dipaksa! Ini Cara Terbaik agar Anak Mau Pakai Masker, Bun!

Parenting
Catat Bun! Sekolah Harus Penuhi Ini Sebelum Gelar Pembelajaran Luring

Parenting
Selain Cegah COVID-19, Rutin Cuci Tangan Bisa Cegah 3 Penyakit Ini

Parenting
Cukup 5 Langkah, Yuk Ajarkan Si Kecil Cara Cuci Tangan dengan Benar!

Parenting
3 Edukasi Seru yang Bikin Si Kecil Paham soal Protokol Kesehatan

Parenting
Bunda, Begini Cara Bikin Si Kecil Paham soal Jaga Jarak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda