HaiBunda

PARENTING

Kenali Risiko Mobilitas Ini agar Tidak Tertular COVID-19, Bunda!

Abu Ubaidillah   |   HaiBunda

Kamis, 17 Dec 2020 18:46 WIB
Kenali Risiko Mobilitas Ini agar Tidak Tertular COVID-19, Bunda!/Foto: iStock
Jakarta -

Bunda, di tengah pandemi COVID-19 ini mobilitas masyarakat berisiko tinggi terhadap penularan. Menjelang libur akhir tahun, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan bila tidak mendesak.

"Saya mengimbau masyarakat, jika perjalanan tidak mendesak, diharapkan tidak melakukannya," tegas Wiku seperti dikutip dari laman covid19.go.id, Kamis (17/12/2020).

Ia juga berharap masyarakat mengenali risiko mobilitas supaya lebih berhati-hati terhadap penularan COVID-19. Ia membagi tingkat risiko mobilitas menjadi 4 jenis, di antaranya sebagai berikut.


1. Risiko Rendah

Pertama adalah risiko rendah, yakni ketika beraktivitas di rumah dan berinteraksi hanya dengan keluarga inti. Selain itu, risiko rendah juga dapat terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan singkat menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga tanpa berhenti selama perjalanan.

2. Lebih Berisiko

Kondisi yang lebih berisiko adalah ketika melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi bersama keluarga tanpa melakukan pemberhentian selama perjalanan. Selain itu melakukan interaksi dengan yang bukan anggota keluarga inti di ruang terbuka meski mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

3. Lebih Tinggi Berisiko

Kondisi berikutnya yang lebih tinggi berisiko adalah melakukan perjalanan pribadi bersama bukan anggota keluarga, perjalanan kereta, atau bus jarak jauh. Kemudian berinteraksi dengan beberapa orang yang bukan anggota keluarga inti di ruang tertutup dengan sebagian besar mematuhi 3M.

4. Risiko Tertinggi

Terakhir ialah risiko tertinggi, yakni melakukan penerbangan menggunakan pesawat dan transit atau perjalanan menggunakan kapal maupun perahu. Selain itu juga berinteraksi dengan orang dari berbagai lokasi di ruangan tertutup yang memiliki ventilasi buruk serta sebagian kecil mematuhi protokol kesehatan.

Untuk mengantisipasi risiko mobilitas tersebut, Wiku mengatakan Pemerintah memfinalisasi kebijakan terkait pelaku perjalanan antarkota, terdiri dari persyaratan, mekanisme perjalanan, dan kembali ke tempat asalnya.

"Pengambilan kebijakan terkait pelaku perjalanan dilakukan karena selalu ada tren kenaikan kasus setiap adanya masa liburan panjang," ujarnya.

Untuk itu, lebih baik tetap berada di rumah ketika liburan ya Bunda. Bila terpaksa bepergian karena keadaan mendesak, perhatikanlah 4 jenis risiko mobilitas agar terhindar dari COVID-19.

Selain itu tetaplah #IngatPesanIbu ketika bepergian dengan menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik agar virus Corona tidak menular.

(akn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Wajah Sendu Jerry Yan saat Kunjungi Makam Barbie Hsu Lawan Mainnya di Meteor Garden

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK