Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Campur Aduk Perasaan Ratna Galih Selama Dampingi Anak Belajar Online

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 20 Dec 2020 20:12 WIB

ratna galih
Campur Aduk Perasaan Ratna Galih Selama Dampingi Anak Belajar Online/ Foto: Instagram @ratnagalih

Mendampingi anak sekolah online di rumah memang tak mudah bagi orang tua. Begitu pun yang dirasakan arti cantik, Ratna Galih.

Sebagai orang tua, Ratna Galih mengaku mengalami banyak hal saat mendampingi buah hatinya melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ia pun dituntut kreatif dan belajar banyak hal baru.

"Sebenarnya banyak sekali (yang dirasakan), mulai dari menyenangkan, menantang, membuat aku selalu berpikir, emosi up dan down," kata Ratna, dalam acara DANCOW Parent Fest Vol. 2 Bersama detikcom, Sabtu (19/12/2020).

"Mau enggak mau, jadi ibu ikutan belajar dan harus kreatif, mengembangkan skill dan pengetahuan yang aku pikir enggak bisa aku lakukan," sambungnya.

Meski begitu, Ratna Galih menganggap ini jadi kesempatan baginya berkembang sebagai seorang ibu. Ia banyak mengambil sisi positif, sehingga tetap bersemangat menghadapi situasi baru ini.

Bagi wanita 32 tahun ini, yang terpenting adalah memberi pemahaman untuk anak-anaknya belajar di rumah. Ia ingin mereka bisa menerima keadaan, Bunda.

"Yang aku lihat, sekarang ini anak aku sedang dalam proses memahami, kenapa sekarang mereka harus menghadapi ini semua. Sebab, mereka mengerti belum tentu paham dan bisa menerima," ujar Ratna.

Satu hal yang membuat Ratna khawatir adalah pengembangan diri anak-anaknya yang terganggu selama PJJ ini, Bunda. Ibu lima anak ini takut anak-anaknya sulit bersosialisasi dan bereksplorasi karena di rumah saja.

"Mereka anak-anak dasarnya butuh sosialisasi dan menikmati eksplorasi dunia mereka. Ini fase mereka harusnya keluar melihat banyak hal, bukan sekedar berinteraksi dengan orang yang sama dan lingkungan yang itu-itu saja," katanya.

Lalu, bagaimana cara Ratna Galih memberi pemahaman dan mengatasi rasa khawatir? Apa kata pakar untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak saat di rumah saja?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga cara Kirana Larasati agak anak mau belajar di rumah, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner menyusuiFoto: HaiBunda

Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Pandemi

ratna dan anaknya

Campur Aduk Perasaan Ratna Galih Selama Dampingi Anak Belajar Online/ Foto: instagram

Ratna Galih mengaku khawatir tentang perkembangan sosial anak-anaknya di masa pandemi. Untuk mengatasinya, dia mencoba memahami anak-anaknya untuk menghadapi situasi ini.

Ratna juga tidak ingin memaksa mereka untuk belajar atau memberi target. Hal ini ternyata berhasil membuat anak-anaknya tetap semangat lho, Bunda.

"Tetap memberikan pemahaman kalau suatu saat semua akan kembali normal, tapi untuk saat ini situasinya harus dihadapi, sejauh ini mereka masih semangat sih," ujar Ratna.

"Aku mencoba lebih memahami mereka, daripada memaksakan yang aku ingin atau memberi target, karena yang aku lihat, proses belajar mereka itu memahami bagaimana menghadapi situasi yang baru ini," lanjutnya.

Tindakan yang dilakukan Ratna ini sudah benar ya, Bunda. Menurut psikiater anak, Prof. Dr. dr. Tjhin Wiguna, Sp.KJ(K)., seorang ibu memang harus mengerti bagaimana mengenali kesulitan anak.

"Para bunda harus mengerti kebutuhan anaknya, kalau enggak nyaman, jangan paksa belajar, itu bisa bikin mereka tertekan. Kalau belajarnya sudah susah, lalu lingkungan tambah menekan, itu tambah sulit buat anak belajar dan otak sulit bekerja dengan baik," kata Tjin.

Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak selama masa pandemi ini, Bunda perlu melihat kesiapan anak dan membantu mereka memahami cara belajar yang baru. Tentunya, ini semua tak mudah tanpa bantuan stimulasi dan nutrisi ya.

"Kaitannya dengan nutrisi yang seimbang. Kalau kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otak tidak tercukupi, tentu otak tidak bisa bekerja dengan baik. Selain memberikan nutrisi, tentu perlu stimulasi dengan ibu membantu dan mendampingi anak," ujar Tjin.


(ank/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda