PARENTING
6 Prediksi Tren Parenting 2021, Ortu Tak Lagi Kompetitif
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 31 Dec 2020 10:21 WIBPandemi COVID-19 diprediksi masih terjadi di tahun 2021. Keadaan ini tentu tidak menguntungkan bagi orang tua dan seluruh anggota keluarga ya, Bunda.
Selama setahun terakhir, orang tua dituntut untuk terlibat langsung dalam pola asuh dan pendidikan anak-anaknya. Kondisi ini ternyata bisa memengaruhi pola asuh orang tua pada anaknya lho.
Di tahun 2021, tren parenting akan banyak berubah. Hal ini menjadi imbas dari pandemi COVID-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020.
Sebuah survei menemukan bahwa 89 pesan ibu merasa bahwa mereka tidak didukung oleh lingkungan selama masa pandemi. Sementara, 86 persen ibu sesekali mengalami kelelahan dan 41 persen mengaku hanya sesekali atau sering mengalaminya.
Studi di jurnal Pediatrics menemukan bahwa telah terjadi krisis selama pandemi ini. Krisis secara substansial memperburuk kesejahteraan psikologis orang dewasa dan anak.
Lalu seperti apa perubahan tren parenting di tahun 2021? Dilansir berbagai sumber, berikut tren parenting 2021 menurut sejumlah pakar:
1. Pembelajaran virtual atau daring
Hingga kini, kita belum bisa memprediksi kapan pandemi COVID-19 akan berakhir. Di tahun 2021, pembelajaran virtual atau daring kemungkinan besar masih akan berlanjut.
Beberapa orang tua yang bekerja di rumah mulai membuat rencana parenting untuk anak-anaknya di tahun 2021. Survei terbaru yang dilakukan American Federation for Children menemukan bahwa 40 persen orang tua berencana untuk terus menyekolahkan anak-anak mereka di rumah (homeschooling), bahkan setelah pandemi berakhir.
Pembelajaran di rumah dirasa lebih fleksibel dengan ketersediaan sumber daya dan keamanan yang baik. Alasan ini juga yang membuat para orang tua membuat keputusan soal perubahan pendidikan anak-anaknya, Bunda.
Keputusan ini juga didukung dengan aturan perusahaan yang mengizinkan orang tua bekerja dari rumah dengan jam yang fleksibel. Jadi, tidak mengherankan jika tren ini akan terus berlanjut di tahun 2021.
2. Parenting ramah lingkungan
Selama pandemi ini, banyak keluarga mulai beralih ke produk ramah lingkungan untuk kebutuhan anak-anaknya. Menurut co-founder dan CEO Esembly, Liz Turrigiano, tren parenting ini masih akan berlanjut hingga 2021.
"Orang tua selalu mencari yang terbaik untuk anak-anak mereka, tetapi COVID-19 membuat fokus berubah, yakni pada kepentingan untuk mendukung produk ramah lingkungan untuk orang-orang dan bumi," kata Turrigiano, mengutip Moms.
"Saat kita melihat ke tahun 2021, saya pikir kita akan terus melihat orang tua memilih 'uang' dan memiliki opsi yang lebih baik untuk kesehatan lingkungan serta mementingkan nilai-nilai yang mereka inginkan untuk anak-anaknya," sambungnya.
Deloitte Global Millennial Survey menemukan bahwa 40 persen orang tua milenial memilih untuk membeli atau tidak membeli produk dari perusahaan, berdasarkan ada atau tidaknya dampak bagi lingkungan.
3. Kebiasaan makan anak berubah
Menurut Regina Lee Fechter, Vice President di Innovation and Business Development di Happy Family Organics, tren besar di tahun 2021 adalah perubahan pemikiran tentang kebiasaan makan. Pemikiran bahwa 'makanan bagi anak di bawah 1 tahun adalah sesuatu yang menyenangkan' akan berubah menjadi 'setiap gigitan makanan itu berarti'.
Untuk pertama kalinya, pedoman diet USDA (United States Department of Agriculture) tahun 2020-2025 yang saat ini sedang dikembangkan akan mencakup nutrisi bayi dan balita," kata Fechter.
Tren makanan ini tidak hanya berdampak pada bayi dan balita, tapi juga anak yang usianya lebih besar. The Wall Street Journal baru-baru ini merilis sebuah artikel yang mengeksplorasi tren makanan oleh para ahli selama dekade berikutnya.
Ini artikel ini menyebut bahwa fokus kebiasaan makan akan berubah menjadi pola yang sehat, salah satunya waktu makan malam keluarga. Tren ini tentunya dapat mengurangi risiko obesitas dan membantu anak hidup lebih sehat.
4. Keseimbangan kehidupan keluarga dan pekerjaan
Pandemi COVID-19 mengubah cara berpikir keluarga tentang kehidupan sekolah anaknya. Selain itu juga memengaruhi cara pandang orang tua tentang keseimbangan hidup dan pekerjaannya, Bunda.
"Lebih banyak perusahaan yang menawarkan produk untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya kesehatan untuk orang tua baru di tahun 2021," ujar pendiri dan CEO Happiest Baby, Harvey Karp.
Selain produk untuk membuat waktu efisien, banyak perusaan mungkin mencoba menyeimbangkan kehidupan kerja orang tua di rumah. Pew Research mengklaim bahwa 1 dari 5 orang tua saat ini tinggal di rumah sebagai pengasuh.
Namun, itu belum termasuk meningkatnya jumlah orang tua yang bekerja di rumah atau berhenti kerja untuk mencari menjadi freelance, sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama anaknya.
Beberapa negara sudah mulai menerapkan konsep cuti berbayar selama masa pandemi. Konsep ini membantu orang tua muda yang tidak mampu mengambil cuti tanpa mendapat bayaran.
5. Tidak ada lagi orang tua yang kompetitif
Orang tua yang kompetitif mungkin tidak lagi dijumpai tahun 2021. Banyak orang tua menyadari cara pengasuhannya selama masa pandemi, Bunda.
Dilansir Mind Body Green, setelah orang tua mampu menghilangkan anggapan pengasuhan yang sempurna, mereka baru bisa melihat lebih dalam tentang gaya parentingnya. Orang tua juga akan mengevaluasi pola asuh dan menciptakan gaya parenting yang sesuai untuknya.
"Orang tua mengevaluasi kembali gaya hidup mereka dan akan menemukan pilihan yang justru mereka tak ketahui saat menata kehidupan keluarganya," ujar pendidik Gertrude Lyons, MA, Ed.D.
"Para orang tua sekarang mulai menyadari bahwa mereka selama ini terlalu mengandalkan media atau pengaruh luar untuk membentuk 'orang tua baik' daripada memikirkan dirinya sendiri," sambungnya.
6. Orang tua menjadi lebih terbuka
Selama masa pandemi ini, orang tua dapat menemukan cara untuk membantu memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anaknya. Para orang tua kini belajar membuka diri, berempati, dan pengertian.
"Saya benar-benar melihat orang tua menjadi lebih sensitif, sabar, dan mudah beradaptasi. Pandemi telah memberikan kesempatan bagi mereka untuk terhubung dengan anak--anaknya, berapa pun usianya," ucap pakar pendidikan, Reva McPollom.
Tren membentuk kelompok antar orang tua juga berlanjut di tahun 2021. Berada di grup kecil ini bisa menjadi penyelamat kesehatan mental orang tua selama masa pandemi.
Simak juga cara Lenna Tan mendidik anak laki-lakinya, dalam video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Me Time Membuat Bunda Bisa Terapkan Pola Asuh Anak yang Lebih Sehat
Rahasia Sukses Kajol, Diperlakukan Seperti Orang Dewasa Sejak Kecil
Anak Betah Main Gadget Bisa Kurangi Stres Bunda? Ini Faktanya
Penjelasan Ilmiah Kenapa Gaya Asuh Ayah dan Bunda Berbeda
TERPOPULER
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Tamat, Drama Korea 'Our Unwritten Seoul' Cetak Rating Tertinggi Selama Tayang
-
Beautynesia
Top 5 List: Brand Lokal Tas dengan Kualitas "Baja" untuk Sehari-hari
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 1 Juli: Scorpio Harus Rendah Hati, Libra Siapkan Ide Baru
-
Mommies Daily
10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang Dalam 10 Tahun Akibat Kecanggihan Teknologi, Profesi Andakah Salah Satunya?