Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Betah Main Gadget Bisa Kurangi Stres Bunda? Ini Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 21 Feb 2020 14:42 WIB

Berapa lama anak menghabiskan waktu di depan layar gadget, jadi salah satu ukuran orang tua menghindari stres. Bagaimana hasil penelitiannya? Bunda simak ya.
Ilustrasi anak kecanduan main gadget/ Foto: iStock
Jakarta - Anak-anak pastinya senang kalau dikasih kesempatan untuk menonton televisi atau video di telepon seluler (ponsel), atau main gadget. Tanpa disadari, waktu anak di depan layar meningkat ketika orang tua stres.

Dijelaskan Dr. Liji Thomas, MD, obstetrics and gynaecology, sebuah penelitian menunjukkan, orang tua biasanya membiarkan anak-anak nonton video di ponsel atau menonton kartun di televisi saat makan. Dan ini bisa menjadi ukuran Bunda untuk mengurangi stres sebagai orang tua.


Penelitian ini berjudul Association of Parental and Contextual Stressors With Child Screen Exposure and Child Screen Exposure Combined With Feeding, diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open. Hampir 1.100 anak dalam penelitian ini berusia antara 7 dan 18 bulan, dan jumlah anak laki-laki dan perempuan hampir sama.

Pada penelitian tersebut, Thomas mengatakan, ada beberapa faktor yang diteliti. "Usia anak, lamanya waktu di depan layar, konten di layar, apakah pemberian makan dikaitkan dengan waktu layar, dan pada jam berapa anak diizinkan menonton layar. Baik faktor orang tua dan lingkungan, menentukan berapa banyak anak terpapar layar, dengan atau tanpa makan," jelas Thomas, dilansir News-Medical.

Sedangkan pada beberapa penelitian ditemukan, efek positif dari video percakapan terhadap anak-anak yang sangat muda di bawah usia 18 bulan. Di sisi lain, terpapar layar pada usia ini dikaitkan dengan masalah perkembangan di bidang sosial, emosional, bahasa, dan kognitif.

American Academy of Pediactrics menyarankan orang tua membatasi tontonan anak-anak. Untuk usia di bawah 18 bulan, harus menghindari media berbasis layar kecuali video-chatting. Sedangkan umur 18 hingga 24 bulan, harus menonton video dengan pendampingan orang tua. Sehingga mereka menonton konten berkualitas tinggi.

Anak main gadgetAnak main gadget/ Foto: Love portrait and love the world

Menurut Thomas, peneliti menemukan 75 persen anak-anak terpapar layar dalam waktu tertentu. Paparan rata-rata adalah lebih dari 400 menit, atau hampir 7 jam per minggu. Namun, rata-rata paparan berkisar 225 menit, yaitu kurang dari 3,6 jam per minggu.

Ada sekitar 37 persen orang tua yang membiarkan anak menonton saat makan, dengan rata-rata 4,4 makanan atau camilan yang dimakan di depan layar per minggu. Kisaran ini sangat besar, dari 0 hingga 28 makanan atau makanan ringan dengan waktu layar per minggu.

Anak yang lebih tua juga memiliki kemungkinan 1,4 kali lebih tinggi terpapar layar dibandingkan anak yang lebih kecil. Ada peningkatan 43 persen dalam peluang waktu layar antara kelompok yang berusia 7 - 12 bulan ke kelompok yang berusia 13 - 18 bulan.

Selain itu, ketika stres orangtua meningkat, waktu anak di depan layar juga naik, meskipun sangat sedikit, bertambah 6 persen tingkat stresnya, dengan masing-masing 14 poin yakni 25 menit per minggu.

Temuan juga menunjukkan bahwa umumnya, orang tua mengizinkan anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun untuk menonton film. Thomas menyadari, stres dalam pengasuhan dikaitkan dengan meningkatnya kemungkinan anak-anak yang lebih muda lebih banyak waktu untuk menonton.

"Beberapa alasan mungkin karena para ibu menganggap, waktu di depan layar sebagai cara yang aman dan terjangkau untuk mengalihkan perhatian anak-anak sementara mereka menyelesaikan pekerjaan mereka, atau untuk menenangkan anak-anak mereka atau mencegah pertengkaran atau situasi tidak menyenangkan dalam keluarga," ujar Thomas.

Kondisi ini, kata Thomas, menunjukkan kurangnya dukungan keluarga dan sosial untuk membesarkan anak. Untuk itu, para peneliti merekomendasikan intervensi seperti memberi tahu orang tua tentang bahaya paparan layar dan menawarkan cara lain untuk mengurangi stres orang tua.

Selain itu, orang tua harus ditunjukkan cara atau pola asuh alternatif untuk mengurangi waktu anak-anak selain main gadget. Yang tak kalah penting, berikan dukungan sosial dan keluarga yang tepat untuk membantu merawat anak-anak dalam kondisi seperti itu.


Bunda, simak juga cara membuat anak mau makan tanpa main gadget, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda