Anak-anak tentu tahunya tanggalan yang ada di kalender. Namun, tanggalan dan bulan di tahun Masehi dan Hijriah pastinya beda banget.

Nah, kalau Masehi sudah berganti tahun menjadi 2021, berbeda dengan Tahun Hijriah atau lebih dikenal Tahun Baru Islam, yang baru saja berganti menjadi 1442 H pada Agustus lalu. Anak-anak hapal belum nama-nama bulan Hijriah?

Sebelum menyebut nama-nama bulan di Tahun Hijriah, yuk kita lihat dulu perbedaannya.

T.Djamaluddin, profesor Riset Astronomi-Astrofisika, LAPAN, dalam Bertanya Kepada Alam, menjelaskan untuk tahun Hijriah, penentuan kalendernya berdasarkan bulan atau qamariah. 

"Satu bulan adalah jangka waktu sejak penampakan bulan purnama hingga bulan purnama berikutnya, atau lebih tepatnya sejak pemunculan bulan sabit pertama hingga bulan sabit pertama berikutnya. Bulan sabit yang pertama kali terlihat disebut juga bulan baru atau tanggal 1," kata Djamaluddin.

Bulan setengah lingkaran menunjukkan malam ketujuh. Bulan purnama disebut juga bulan tanggal 14, karena terjadi pada hari ke-14 sejak kemunculan bulan sabit pertama.

Anak-anak sekarang sudah paham kan kenapa tanggal 1 Syawal atau Ramadan tidak sama dengan tanggal 1 di kalender biasa. Menurut Djamaluddin, dalam kalender qamariyah, jumlah hari 29 atau 30 tetap berlaku. Dengan demikian, satu bulan tidak mungkin lebih dari 30 hari atau kurang dari 29 hari.

Dalam kalender qamariah, kata Djamaluddin, satu tahun tetap terdiri dari 12 bulan. Karena rata-rata bulan qamariah terdiri dari 29,3 hari, satu tahun hanya terdiri dati 354,36 hari. Ini berarti, satu tahun qamariah lebih pendek dari 11 hari daripada tahun Syamsiah (matahari).

Dengan perhitungan ini, maka berikut adalah nama-nama bulan di perhitungan Hijriah

Nama-nama bulan Hijriah:

1. Muharram
2. Safar
3. Robi'ul Awa
4. Robi'ul Akhi
5. Jumadil Awa
6. Jumadil Akhir
7. Rajab
8. Sya'ba
9. Ramadha
10. Syawal
11. Dzulqo'd
12. Dzulhijjah.

Sementara dalam kalender Syamsiah, seperti kalender yang biasa kita gunakan sehari-hari yakni kalender masehi, perhitungannya berbeda. Jumlah hari tahun syamsiah kadang-kadang 28, 29,  30, atau 31 hari.

Penentuan bulan di kalender syamsiah tidak mengikuti peredaran bulan. Kalender syamsiah hanya menghitung jumlah hari dalam setahun, kemudian membaginya menjadi 12 bulan. Karena itu, agar dalam setahun 365 atau 366 hari, di mana setiap hari setiap bulannya diatur bergantian 30 atau 31. Khusus Februari, bergantian antara 28 atau 29 hari.

Simak juga video berikut mengenai Kota Detroit yang merupakan tempat komunitas Muslim terbesar di Amerika Serikat.