HaiBunda

PARENTING

Saat Bunda Sibuk Terus, Ini yang Mungkin Balita Pikirkan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Jan 2021 19:36 WIB
Ilustrasi Work From Home/ Foto: Getty Images/svetikd

Bunda yang masih Work From Home (WFH) tentu masih merasakan bagaimana repotnya membagi waktu antara pekerjaan dan 'panggilan' anak. Padahal, WFH sudah berlangsung berbulan-bulan. Tapi anak yang masih balita tetap saja menganggap Bunda sibuk terus. 

Dr Angharad Rudkin, psikolog klinis, mengatakan bahwa apabila anak merasa orang tuanya sibuk sampai perhatian terbagi maka anak akan merasa ditolak, Bunda. 


"Begitu anak-anak memasuki kehidupan kita, mereka menyita banyak waktu dan upaya, sehingga mungkin sulit untuk memberi mereka waktu yang Anda dan mereka inginkan.  Tetapi jika Anda tidak menghabiskan cukup waktu berkualitas bersamanya, dia merasa tidak penting bagi Anda," kata Rudkin dilansir What's My Child Thinking; Practical Child Psychology for Modern Parents.

Bunda mungkin merasa bersalah jika Si Kecil sampai merengek minta ditemani main. Tapi, Bunda masih harus bekerja. 

"Pada saat-saat seperti itu, Anda mungkin merasakan tekanan waktu dan tekanan emosional.  Anda mungkin juga merasa bersalah, yang dapat membuat Anda merasa kewalahan. Saat merasa kelebihan beban, Anda mungkin kehilangan empati dan menjadi cepat marah dengan anak Anda," ujarnya.

Tapi balita masihlah balita Bunda. Pada usianya, anak berpikir Bunda lebih mementingkan hal lain. Itulah yang membuat anak merasa sedih.

Menurut Rudkin, pada usia 4 sampai 5 tahun anak belum sepenuhnya memahami bahwa Bunda memiliki pekerjaan yang harus dilakukan selain menjadi orang tua. Pekerjaan itu yang mungkin membuat Bunda merasa itulah pilihan sehingga tidak bermain dengannya.  

"Emosi Anda juga sangat menular. Jadi dia mungkin menangkap stres Anda. Jadi emosi dia meledak, marah, atau menarik diri," kata Rudkin.

Untuk merespon anak pada situasi ini, Rudkin menyarankan beberapa langkah untuk saat ini:


1. Jelaskan mengapa 

Tunjukkan pada anak apa yang Bunda lakukan dan jelaskan alasannya sehingga anak mengerti bahwa ada alasan Bunda tidak dapat bermain dengannya sekarang. 

2.  Beri waktu

Tetapkan waktu tertentu untuk bermain bersama anak setelah Bunda selesai kerja. Sementara itu, minta anak untuk merencanakan aktivitas yang bisa dilakukan berdua dan hargai komitmen yang Bunda buat dengan anak.

Simak juga WFH ala Donna Agnesia dalam video berikut ini:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

9 Th Menikah, Fairuz A Rafiq Ungkap Selalu Bareng Sonny Septian, Hampir Tak Terpisahkan

Mom's Life Amira Salsabila

Ed Sheeran Sukses Turun BB 13 Kg, Ini Diet dan Olahraga yang Dijalani

Mom's Life Arina Yulistara

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

Super Cute! 5 Potret Kamari Anak Jennifer Coppen Makin Pandai Berpose

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Ed Sheeran Sukses Turun BB 13 Kg, Ini Diet dan Olahraga yang Dijalani

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK