HaiBunda

PARENTING

Bunda, Kolik Itu Bukan Penyakit tapi Kombinasi Perilaku Membingungkan Bayi

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 31 Jan 2021 11:59 WIB
Ilustrasi bayi menangis/ Foto: iStock

Menangis menjadi satu-satunya cara bagi bayi mengomunikasikan kebutuhannya pada usia muda ini. Sementara orang tua masih menebak-nebak. Apalagi kalau jadi ibu baru, bayi menangis tiba-tiba tanpa alasan yang jelas biasanya langsung panik. Padahal bayi seperti ini umumnya karena kolik, Bunda.

Saat bayi kolik, suara tangisannya bisa memekakkan telinga, tangan mengepal, kaki menghentak dan wajah merah tak bahagia. Apapun yang Bunda usahakan entah itu menghiburnya atau menawarkan susu, enggak berpengaruh. 

Marvin Resmovits, dokter anak bersertifikat di Kidz Kare of Great Neck mengatakan, sebenarnya kolik itu bukan penyakit atau diagnosis, Bunda. Tapi kombinasi dari perilaku yang membingungkan.  

"Ini benar-benar hanya istilah umum untuk tangisan berlebihan pada bayi sehat - masalahnya, tidak ada solusi untuk itu selain berlalunya waktu.  Dan ini umum terjadi, sekitar 1 dari 5 bayi," ujar Resmovits dikutip What To Expect.

Resmovits bilang, kolik bayi ini bisa berlangsung berjam-jam, terkadang hingga larut malam. Sangat sulit untuk menenangkan bayi yang kolik, yang ada malah bikin Bunda tambah frustrasi, khawatir, dan lelah.

Dokter biasanya mendiagnosis kolik bayi berdasarkan tiga hal. Bayi Bunda menangis:


  1. Total setidaknya tiga jam sehari
  2. Terjadi setidaknya tiga hari seminggu
  3. Berlangsung setidaknya selama tiga minggu berturut-turut 

"Kabar baiknya adalah kolik bayi tidak berlangsung selamanya. Kebanyakan serangan dimulai saat bayi berusia sekitar 2 hingga 3 minggu (kemudian pada bayi prematur), mencapai puncaknya pada sekitar 6 minggu dan kemudian biasanya mulai meruncing pada usia 10 hingga 12 minggu," kata Resmovits.

Setelah 3 bulan, meskipun biasanya sedikit lebih lama pada bayi prematur, sebagian besar bayi kolik tampaknya sembuh secara ajaib.  

Kolik mungkin berhenti tiba-tiba - atau berakhir secara bertahap, dengan beberapa hari baik dan beberapa hari buruk sampai 'pulih' sendiri.

Tidak ada definisi yang jelas tentang apa itu kolik atau apa bedanya dengan jenis tangisan lainnya. Tetapi dokter biasanya setuju bahwa tangisan kolik lebih keras, lebih intens, dan bernada lebih tinggi daripada tangisan normal, terkadang hampir seperti menjerit.

Untuk mengetahui sebetulnya apa penyebab bayi kolik, klik halaman selanjutnya ya.

Simak juga fisioterapi untuk bayi, dalam video berikut ini, Bunda:

Foto: Mia Kurnia Sari
(som/som)
Penyebab bayi kolik

Penyebab bayi kolik

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Lama Tak Terlihat, Ini Potret Yuanita Chistiani Bersama Suami Pengusaha yang Makin Harmonis

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Tampan Quenzino Anak Carissa Puteri, Sudah SMP & Jago Main Basket

Parenting Nadhifa Fitrina

Planetarium Jakarta Gratis Selama 3 Bulan untuk Pelajar

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Rumah Baru Rian D'Masiv Usai Renovasi 7 Bulan, Terlihat Mewah Seperti Hunian di Eropa

Mom's Life Annisa Karnesyia

25 Rekomendasi Tanaman Hias yang Mudah Dirawat di Rumah, Cocok untuk Pemula

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Koper Murah Diskon Up to 70% buat Liburan Tahun Baru, Hanya Hari Ini di Transmart

Libur Akhir Tahun, Transmart Full Day Sale Kasih Diskon Besar untuk Peralatan Rumah Tangga

Lama Tak Terlihat, Ini Potret Yuanita Chistiani Bersama Suami Pengusaha yang Makin Harmonis

5 Potret Tampan Quenzino Anak Carissa Puteri, Sudah SMP & Jago Main Basket

Planetarium Jakarta Gratis Selama 3 Bulan untuk Pelajar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK