
parenting
Bayi Generasi Pandemi COVID-19, Besarnya Gampang Sakit?
HaiBunda
Jumat, 26 Feb 2021 12:15 WIB

Protokol kesehatan di era pandemi COVID-19Â membuat orang di seluruh dunia sering cuci tangan, menjaga jarak, hingga memakai masker. Para ilmuwan melihat cara perlindungan diri mungkin memiliki dampak yang tidak diinginkan, termasuk pada bayi yang lahir di masa pandemi.
Masyarakat memang penting mengikuti perintah kesehatan untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Namun, para ahli mengatakan bahwa semua tisu antibakteri dan jarak fisik dapat berdampak jangka panjang pada mikrobiom yakni kumpulan mikroba yang hidup di dalam tubuh kita.
Dikutip Baby Gaga, Brett Finlay, ahli mikrobiologi Universitas British Columbia dan penulis Let Them Eat Dirt: Saving Our Children from an Oversanitized World, menjelaskan bahwa ketika kita memeluk seseorang, bepergian ke negara lain, atau bahkan sekadar mengotori tangan kita, tubuh mengambil mikroba baru. Â
"Beberapa membuat kita sakit, sementara yang lain bisa membantu tubuh kita. Itu semua cocok untuk memperkaya mikrobioma, yang penting untuk kesehatan kita," kata Finlay.
Finlay mencontohkan pada penemuan pasteurisasi pada akhir 1800-an yang berhasil menurunkan penyakit menular. Tetapi hilangnya keanekaragaman mikroba telah dikaitkan dengan kondisi termasuk asma, obesitas, diabetes dan penyakit otak dan kardiovaskular.
Begitu juga dengan masa pandemi ini. Menurut Finlay, sebelum COVID hadir, kita menyadari bahwa mikroba itu bagus. Sehingga sebaiknya tidak membersihkan semua. Dan orang tua memilih membiarkan anak-anak bermain di luar tanpa harus sering-sering mencuci tangan.Â
"Kemudian COVID menyerang dan itu telah membuat segalanya menjadi kacau," ujar Finlay.
Finlay juga menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 dapat menonjolkan ketidaksetaraan sosial, dengan perubahan pada mikrobioma tergantung pada apakah seseorang tinggal di negara berpenghasilan tinggi atau rendah dan akses mereka ke perawatan kesehatan, air bersih, sistem pembuangan limbah, dan makanan sehat. Tetapi, Finlay mencatat ada beberapa hal yang dapat orang lakukan untuk meningkatkan mikrobioma yang sehat sambil mengikuti aturan COVID-19. Â
"Menghabiskan waktu di luar ruangan, berkebun, berolahraga, makan makanan kaya serat, menghindari antibiotik yang tidak perlu dan melakukan kontak fisik dengan anggota rumah tangga dan hewan peliharaan Anda semuanya dapat membantu," katanya.
Hewan Peliharaan Bantu Perkuat Daya Tahan Tubuh BayiÂ
Sementara itu, Kathy McCoy, direktur ilmiah Pusat Mikrobiom Internasional Universitas Calgary, mengatakan kepada CTV bahwa dia merasa COVID-19 dan pendekatan sanitasi yang kita lakukan akan memiliki efek "dramatis" pada mikrobioma manusia.
Pada orang dewasa yang sehat, kata McCoy, mungkin dapat membangkitkan kembali mikrobiom setelah pandemi. Asalkan berat badan mereka tidak bertambah selama periode virus corona. Namun, bagaimana dengan bayi generasi pandemi?
McCoy dan Finlay bilang, bayi yang lahir selama pandemi ini dapat menghadapi dampak seumur hidup. Padahal menurutnya, kehidupan dini merupakan periode penting untuk mengembangkan sistem kekebalan melalui paparan mikroba. Bayi baru lahir yang lahir melalui operasi caesar lebih sedikit terpapar bakteri penting pada awal kehidupan mereka.
Sekarang, selama pandemi, orang tua mungkin lebih waspada dalam memandikan bayi mereka dan membersihkan rumah mereka, kata McCoy, dan interaksi bayi jauh lebih sedikit dengan anggota keluarga besar mereka yang dewasa atau bayi lain yang dapat menularkan mikroba mereka.
"Bayi yang tidak dapat berinteraksi dengan kakek-nenek mereka atau bayi lain, (tidak) memiliki kekebalan yang sangat kuat di awal kehidupan, saya khawatir apa implikasi jangka panjangnya?" tegasnya.
McCoy menyarankan akan bermanfaat untuk mengikuti kohort bayi yang lahir selama pandemi dan membandingkan mikrobiom mereka dengan data bayi yang lebih tua yang lahir sebelum COVID-19. Â
"Tingkat kekebalan penyakit, seperti asma dan alergi, juga harus dipantau dari waktu ke waktu untuk melihat apakah ada lonjakan yang berhubungan dengan bayi yang lahir sekarang," katanya.
Untuk itu, McCoy bilang bahwa ada beberapa langkah yang dapat orang tua lakukan untuk meningkatkan kesehatan mikroba bayi selama COVID-19, termasuk menyusui jika memungkinkan, bermain di luar ruangan, dan memelihara hewan peliharaan. Bayi yang dibesarkan di rumah dengan anjing terbukti memiliki tingkat asma dan alergi yang lebih rendah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Ciri Kepala Bayi Normal & 6 Bentuk yang Abnormal

Parenting
Warna Mata Bayi di Thailand Berubah Biru Usia Perawatan COVID-19, Kok Bisa?

Parenting
Penanganan Tepat untuk Bayi Tersedak, Penting Bun!

Parenting
Tetap Aman Beraktivitas di Luar Selama Pandemi, Ikuti Langkah Ini

Parenting
6 Tindakan yang Harus Dilakukan Saat Ada Tetangga Terpapar COVID-19


7 Foto
Parenting
Gemas! 7 Potret Monica Soraya Bersama 13 Anak Angkatnya yang Kini Sudah Balita
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda