Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bingung Cek Berat Ideal Anak Sesuai Usia, Ini Caranya Bunda

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Mar 2021 15:47 WIB

Boy measures weight on a weight scale.
Ilustrasi berat badan anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/baona

Obesitas pada anak kini kian meningkat. Bunda tentu tak mau kalau Si Kecil berat badannya berlebih atau malah kekurusan. Maunya berat badan anak termasuk yang ideal. Adakah patokan untuk mengecek berat ideal anak sesuai usia?

Di Indonesia, pemantauan berat badan dan tumbuh kembang anak umumnya dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Dalam KMS, terdapat grafik pertumbuhan berat ideal anak sesuai usia dari sejak dilahirkan sampai berusia 5 tahun. 

Di dalam KMS juga ada jadwal imunisasi anak, Bunda. Orang tua dan tenaga kesehatan bisa menjadikan KMS sebagai buku panduan untuk gizi dan tumbuh kembang anak.

Banner 5 Tanaman Hias Indoor Penghilang Debu

Untuk mengetahui status gizi si kecil, kita juga dapat menggunakan pengukuran antropometri. Antropometri merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi manusia.

"Standar antropometri wajib digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan, pengelola program, dan para pemangku kepentingan terkait untuk penilaian status gizi dan tren pertumbuhan anak," demikian isi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Sementara mengenai berat badan ideal sesuai usia anak, Paul Young, M.D., dokter anak, mengaku sering mendapat pertanyaan dari banyak orang tua yang ingin tahu apakan anaknya kegemukan atau kekurusan untuk anak-anak seusianya.

Namun, Young mengingatkan, pertumbuhan anak-anak itu berbeda. Jadi wajar saja jika berat dan tinggi badan anak-anak pada usia yang sama bervariasi.

"Yang lebih penting adalah anak Anda tumbuh dengan baik," kata Young dikutip Baby Center.

Menurut Young, dokter biasanya menggunakan grafik pertumbuhan yang berbeda tergantung pada usia anak.  

Anak-anak di bawah 2 tahun diukur menggunakan grafik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang didasarkan pada pola pertumbuhan yang sehat untuk anak-anak yang disusui dan didukung Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan American Academy of Pediatrics. Setelah anak Anda berusia 2 tahun, dokter mungkin akan menggunakan grafik pertumbuhan CDC.

Untuk berat badan dan panjang bayi, meskipun sebagian besar bayi (baik susu formula maupun ASI) mengalami penurunan berat badan selama beberapa hari pertama kehidupannya, dalam beberapa minggu berat badan bayi kembali ke saat lahir.  

Sampai usia 3 bulan, kebanyakan bayi bertambah sekitar satu ons atau 28 gram setiap hari.  Pada usia 4 bulan, sebagian besar bayi berat badannya dua kali lipat dari berat badan lahir mereka, dan pada usia 1 tahun, sudah tiga kali lipat dari berat lahir.  Kebanyakan bayi juga tumbuh sekitar 10 inci (25 cm) pada ulang tahun pertama mereka.

Sementara, pada saat berusia 12 hingga 24 bulan, kebanyakan balita tumbuh sekitar 10 sampai 12 cm dan berat badannya bertambah 2,27 kg. Si Kecil akan mulai terlihat lebih seperti anak kecil daripada bayi saat ia mulai sedikit langsing dan menjadi lebih berotot.

Ketika anak berusia 2 tahun, kata Young, sebagian besar beratnya bertambah sekitar 4,4 kilogram setiap tahunnya, antara usia 2 tahun dan pubertas. Anak juga tumbuh setinggi 3 inci (8 cm) antara usia 2 dan 3 tahun, dan 2 3/4 inci (7 cm) antara 3 dan 4 tahun.  

Bunda mungkin tak melihat perbedaannya, Tapi Young bilang, pada usia 24 hingga 30 bulan, anak-anak mencapai setengah dari tinggi badan orang dewasa.

Dan ketika anak berusia antara 5 dan 8 tahun, anak-anak tumbuh sekitar 2 sampai 3 inci (5 sampai 8 cm) per tahun. Berat badan anak-anak  juga bertambah antara 4 dan 7 pon (2-3 kg) per tahun antara usia 6 tahun dan masa pubertas.

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda