
parenting
Kisah Nabi Daud yang Bisa Diceritakan kepada Anak
HaiBunda
Selasa, 16 Mar 2021 17:43 WIB

Kisah para Nabi dan Rasul bisa menjadi referensi yang menarik untuk dibaca, Bunda. Sebab ini menjadi salah satu cara mengajarkan agama kepada anak.
Dengan menceritakan kisah Nabi pada anak dapat membuat mereka menjadi mengerti perjalanan dakwah nabi dan rasul yang selanjutnya dapat diambil pelajaran untuk kehidupan.
Menurut Dr. Muhammad Nur Abdullah Hafiz Suwaid dalam bukunya yang berjudul Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak, kisah-kisah memainkan peranan penting dalam menarik perhatian anak dan membangun pola pikirnya.
Nah Bunda, salah satu kisah nabi yang menarik untuk diambil keteladanannya, yaitu kisah Nabi Daud. Dalam sejarah agama samawi, merupakan sesuatu yang sangat penting sekali, karena semua agama samawi mengakui bahwa Nabi Daud adalah berasal dari keturunan nabi Yaqub.
Lantas, bagaimana kisahnya? Simak ulasan selengkapnya ya Bunda.
Kisah Nabi Daud
Nabi Daud as berasal dari suku Sibth (kabilah) Yahudza bin Yaqub bin Ishak bin Ibrahim as, di antara berita tentangnya sebelum kenabian adalah bahwa dia membunuh pemimpin zalim, Jalut, panglima tentara kafir.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 251:
فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُودُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ ۗ وَلَوْلَا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ
Artinya:
"Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya."
Nabi Daud adalah seorang bala tentara yang mampu memenangkan perang Thalut dan Jalut. Setelah kemenangan perang tersebut, dia pun diangkat menjadi raja. Dalam beberapa riwayat disebutkan kerajaan Nabi Daud merupakan yang paling kuat di dunia, bahkan dijaga oleh 40 ribu pasukan.
Bersamaan dengan itu, Allah SWT juga mengutusnya untuk menjadi seorang rasul, dengan kitab suci Zabur untuk disampaikan kepada Bani Israil. Dalam menyiarkan kebenaran dan agama Allah SWT, Nabi Daud diberikan sejumlah mukjizat.
Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Daud mukjizat yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran Rasul dan sekaligus melemahkan musuh-musuh Allah SWT.
Salah satu mukjizat Nabi Daud adalah dapat melunakkan besi dan mengubah bentuk besi tanpa memerlukan peralatan apa pun. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Saba ayat 10:
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ
Artinya:
"Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang ulang bersama Daud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya" (Q.S. Saba :10).
Allah SWT menganugerahkan kepada nabi Daud dengan suara yang sangat merdu, sehingga ketika sedang melantunkan kitab Zabur, burung-burung turut berhenti di udara untuk menyimak bacaanya. Begitu pula dengan gunung-gunung yang ikut bertasbih bersamanya.
Dalam sebuah tafsir Ibnu Katsir berkata: "Tidak ada satu waktu pun malam dan siang hari nabi Daud berlalu kecuali keluarganya beribadah pada waktu siang dan malam, dia shalat, berpuasa, dan berzikir hingga dia diberi gelar oleh Allah SWT dalam firman-Nya "Hamba Kami."
Gelar tersebut adalah kedudukan penghambaan yang sangat tinggi yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya. Rasulullah bahkan menggabungkan keseluruhan sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Daud.
Sebagaimana diperoleh dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari yang berasal dari Abdullah bin Amr bin al 'Ash, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa nabi Daud, dia puasa satu hari dan berbuka satu hari, dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat nabi Daud, dia tidur pada tengah malam lalu dia bangun pada sepertiga malam, dan dia tidur pada seperenamnya." (HR Bukhari)
Hingga akhir hayatnya, nabi Daud meninggal dunia di usia 100 tahun dan dimakamkan di Baitul Maqdis. Kemudian, kerajaannya dilanjutkan oleh anaknya yang juga merupakan nabi Allah yang juga patut diimani yaitu nabi Sulaiman.
Dari kisah nabi Daud, anak bisa mengambil pelajaran bahwa dia merupakan sosok pemberani dan merupakan pemimpin yang bijaksana.
Selain itu, nabi Daud merupakan orang yang istiqamah terhadap ibadahnya kepada Allah SWT. Sehingga patut dijadikan tauladan bagi seluruh umat muslim untuk diamalkan hingga saat ini, Bunda.
(haf/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Mukjizat Nabi Daud Selain Kitab Zabur yang Penting Diketahui Anak

Parenting
Kiat Ajari Si Kecil Bersabar Lewat Kisah Nabi Ayub

Parenting
Kisah Nabi Adam untuk Anak, Khalifah Pertama di Bumi

Parenting
Kisah Nabi Musa AS yang Bisa Dijadikan Teladan untuk Buah Hati

Parenting
Manfaat Bacakan Dongeng Islami tentang Nabi, Bisa Jadi Teladan Anak


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda