
parenting
Ceritakan ke Si Kecil Yuk Silsilah Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Ayah & Ibu
HaiBunda
Senin, 07 Dec 2020 15:02 WIB

Jakarta - Baru-baru ini umat Muslim memperingati Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Anak-anak juga perlu mengetahui sejarah Nabi Muhammad SAW sejak dini lho, Bunda. Hal itu bertujuan agar mereka bisa mencintai sang nabi sejak kecil. Tapi harus dimulai dari mana ya bercerita mengenai kisah Nabi Muhammad SAW?
Umumnya, sejarah memang terlihat berat dicerna buat balita, Bunda bisa memulainya dari silsilah Nabi Muhammad SAW. Nabi terakhir yang ceritanya bagus untuk ditauladani anak-anak. Tak ada salahnya, menceritakan silsilah Nabi Muhammad dari garis keturunan Ayah dan ibunya ya.
Dalam 365 Days with The Quran, Saniyasnain Khan, bercerita bahwa Nabi terakhir Muhammad SAW lahir di Makkah di tahun yang dikenal sebagai Tahun Gajah, yakni pada 12 Rabiul Awal atau 20 April 570 Masehi.
Ayah Nabi Muhammad bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan ibunya bernama Siti Aminah binti Wahab. Abdullah merupakan putra dari Abdul Muttalib sedangkan Aminah adalah putri dari Wahab ibnu Abdul Manaf ibnu Zuhrah, kepala suku Zuhrah.
Dari kesepuluh putranya, Abdul Muthalib begitu menyayangi Abdullah, lebih dari semua anak-anaknya karena Abdullah memilki karakter teladan, dengan semua kualitas seperti kejujuran, keberanian, dan kerendahan hati.
Abdullah menikahi Aminah ketika berusia 24 tahun. Segera setelah menikah dengan Aminah, Abdullah pergi ke Suriah untuk berdagang. Dalam perjalanan kembali dari Syria ke Makkah, Abdullah jatuh sakit di Madinah dan meninggal.
Sang ayah meninggal dunia sebelum Nabi Muhammad lahir. Saat itu Nabi Muhammad masih 2 bulan dalam kandungan Aminah.
Ketika Nabi Muhammad lahir, kakeknya, Abdul Muthalib begitu bahagia. Beliau membawa bayi yang baru lahir itu Ka'bah, bersyukur kepada Allah dan berdoa untuk kesehatan bayi tersebut.
Di hari ketujuh, Abdul Muthalib mengadakan akikah dengan mengundang kerabat makan dan menamai bayi itu "Muhammad".
Karena "Muhammad" merupakan nama yang asing bagi orang-orang Mekah, mereka bertanya kepada Abdul Muthalib mengapa memberi nama yang tidak biasa. Abdul Muthalib mengatakan bahwa cucunya akan dipuji di seluruh dunia, karena kata, "Muhammad" artinya "yang terpuji".
Setelah lahir, nabi diserahkan kepada Halimah Sa'diah untuk disusukan. Saat itu, bangsa Arab mempunyai kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Tujuannya agar anak-anak tumbuh di lingkungan pedesaan yang udaranya masih bersih. Selama empat tahun Nabi Muhammad bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'ad.
Baca cerita Nabi Muhammad selengkapnya di halaman berikut. Klik NEXT ya, Bunda.
Bunda, simak yuk penjelasan di bawah ini, ternyata dongeng bisa menanamkan nilai moral ke anak lho.
Meninggalnya Sang Ibu Siti Aminah
Foto: Getty Images/Fly View Productions
Saat Nabi Muhammad berusia 6 tahun sang ibu, Siti Aminah wafat. Nabi Muhammad kemudian dirawat sang kakek dari pihak ayah, Abdul Muthalib. Namun dua tahun kemudian sang kakek wafat.
Nabi Muhammad berusia delapan tahun saat kakeknya meninggal dunia. Sedangkan Abdul Muthalib berusia 85 tahun ketika wafat. Sebelum kematiannya, Abdul Muthalib memanggil putranya, Abu Thalib, dan menyuruhnya untuk merawat Nabi Muhammad.
Pamannya, Abu Thalib saat itu menjadi salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Meskipun Abu Thalib tidak kaya, beliau orang yang sangat baik hati. Abu Thalib dan sang istri sangat menyayangi Nabi Muhammad seperti anak kandungnya sendiri.
Abu Thalib juga sangat berhati-hati dalam mendidik Nabi dan tetap menjadi penolong dan pendukung terbesarnya sepanjang hidupnya.
Nabi Muhammad kemudian tumbuh besar dengan memelihara domba pamannya. Nabi merupakan anak yang baik, dan semua orang memanggilnya 'AL-Ameen' (orang beriman).
Saat bersama pamannya inilah, seorang pemuka agama mengenali Muhammad sebagai utusan Allah SWT dan membawa Islam pada seluruh masyarakat dunia.
Dan setelah tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah, Bunda. Khadijah merupakan wanita terpandang, cantik rupawan, dan berasal dari golongan orang berada di Arab.
Nabi Muhammad SAW memiliki anak dengan istrinya Khadijah (ra) dan juga membantu pamannya dengan menjaga sepupu kecilnya Ali bin Abu Thalib (ra).
Silsilah Nabi Muhammad SAW, bisa Bunda baca di halaman selanjutnya nih. Klik NEXT ya.
Silsilah Ayah dan Ibu Nabi Muhammad
Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat
Nah bagaimana dengan silsilah keluarga Nabi Muhammad dari pihak ayah dan ibu? Anak-anak perlu juga mengetahuinya.
Dikutip detikcom, mengenai silsilah garis keturunan Nabi Muhammad diriwayatkan dalam hadits Muslim dan At-Tirmidzi yang mengutip pernyataan Watsilah bin Asyqo.
Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keluarga Bani Hasyim."
Dari garis sang ayah, Abdullah, Nabi Muhammad adalah cicit dari Hasyim, cikal-bakal lahirnya Bani Hasyim. Bani Hasyim adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemeliharaan Ka'bah.
Hasyim adalah ayah dari Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW. Cikal-bakal Bani Hasyim adalah Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay.
Sementara Bani Hasyim merupakan bagian dari Suku Quraisy, anak keturunan Fihr bin Malik bin Al Nadhr bin Kinanah.
Kinanah sendiri adalah cikal bakal munculnya Bani Kinanah. Sehingga Quraisy oleh sejumlah sejarahwan disebut sebagai pecahan dari Bani Kinanah. Kinanah sendiri merupakan keturunan dari Adnan. Lengkapnya Kinanah bin Khuzayma bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.
Di zaman Rasulullah SAW, masyarakat Arab hanya mengetahui garis leluhurnya hingga Adnan. Meski demikian para ulama mau pun penulis Sirah Nabawiyah meyakini bahwa nasab Adnan ujungnya adalah Ismail bin Ibrahim AS.
"Nasab Adnan berakhir pada Sayyidina Isma'il bin Ibrahim Alaihima as-salam," tulis Abdul Hasan 'Ali al-Hasani an-Nadwi dalam Sirah Nabawiyah.
Sedangkan silsilah keluarga Nabi Muhammad dari sang ibu Siti Aminah, merupakan wanita yang paling mulia dalam hal keturunan dan kedudukan di kalangan suku Quraisy. Sedangkan dari pihak sang ibu, Sayyidah Aminah, nasab Rasulullah adalah Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah.
Ibunya Sayyidah Aminah adalah Barrah binti Abdul 'Uzza bin Utsman bin Abdul Dar bin Qushayy bin Kilab.
Nasab Sayyidah Aminah dan Sayyid Abdullah bertemu di nama Kilab. Sehingga kisah Nabi Muhammad SAW terkait leluhur baik dari garis ibu maupun ayah, nasab Nabi Muhammad SAW bermuara pada satu sumber yaitu Nabi Ismail 'alaihis salam bin Nabi Ibrahim 'alaihis salam.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Rekomendasi Film tentang Kisah Nabi Muhammad untuk Diceritakan ke Anak

Parenting
Silsilah Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Ayah dan Ibu untuk Diceritakan ke Anak

Parenting
Kisah Menakjubkan Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Kelahiran hingga Wafat

Parenting
Kisah 6 Mukjizat Nabi Muhammad yang Bisa Menambah Keimanan Si Kecil

Parenting
Kisah Nabi Musa AS yang Bisa Dijadikan Teladan untuk Buah Hati

Parenting
Manfaat Bacakan Dongeng Islami tentang Nabi, Bisa Jadi Teladan Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda