Sambut Hari Hutan Internasional, Yuk Edukasi Anak Tentang Lingkungan Hidup Bun

Sambut Hari Hutan Internasional, Yuk Edukasi Anak Tentang Lingkungan Hidup Bun/ Foto: iStock

Hutan sebagai kawasan alam terbuka dapat menjadi tempat seru untuk jalan-jalan bersama buah hati, Bunda. Tanpa disadari, kita dapat mengajarkan anak mencintai lingkungan hidup di hutan.

Tahu enggak sih, setiap tanggal 21 Maret, dunia memperingati Hari Hutan Internasional lho. Nah, menyambut hari besar ini, tak ada salahnya mengenal lebih dekat tentang hutan di Indonesia, sebagai tempat paling asik menghabiskan waktu bersama keluarga.

Manajer Program Hutan Itu Indonesia (HII), Christian Natalie, mengatakan bahwa setiap wisata alam memiliki pesona tersendiri, termasuk hutan. Pesona ini juga menjadi daya tarik bagi masyarakat urban untuk datang.

"Ditambah lagi, anak muda urban sangat akrab dengan media sosial. Dengan membuat konten kreatif, seperti mengunggah cerita atau foto traveling, kita juga membantu mempromosikan tempat wisata alam dan produk lokalnya, sekaligus melestarikan alam," kata pria yang akrab disapa Tian, dalam press release 'Sambut Hari Hutan, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Alam ala Val & Vero' yang diterima HaiBunda, Kamis (18/3/21).

Lalu apa saja sih yang bisa didapat di hutan? Apa juga yang bisa kita lakukan untuk melestarikannya?

Nah, berikut cerita dan pelajaran dari hidup yang dibagikan Tian serta dua model kebanggaan Indonesia, Valerie Krasnadewi dan Veronika Krasnasari:

1. Hutan adalah sumber oksigen

Ketika jalan-jalan ke hutan, hal yang paling disenangi Val dan Vero adalah bisa menghirup udara segar. Seperti kita tahu, udara segar sulit sekali didapat di perkotaan ya, Bunda.

Orang yang tinggal di kawasan urban mungkin lupa bahwa mereka menghirup oksigen ketika bekerja. Mereka pun lupa bahwa oksigen itu bersumber dari hutan.

"Kalau hutan mulai berkurang, percuma, kan, kita cari uang banyak, tapi nantinya tak bisa dinikmati karena ke mana-mana harus pakai tabung oksigen?" kata Val and Vero.

Sementara menurut Tian, sebagai sumber oksigen, ketika jalan-jalan ke hutan, kita memang akan merasakan udara lebih segar dan paru-paru jadi lebih ringan. "Kita harus bangga, karena setengah dari daratan Indonesia merupakan hutan. Karena itu, hutan perlu dijaga agar semua makhluk hidup, termasuk manusia, dapat tetap bertahan hidup," ujarnya.

Baca halaman berikutnya untuk tahu tentang hutan Indonesia ya, Bunda.

Simak juga manfaat balet untuk kecerdasan otak anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ADOPSI BIBIT POHON DAN TRAVELING KE HUTAN

Sambut Hari Hutan Internasional, Yuk Edukasi Anak Tentang Lingkungan Hidup Bun/ Foto: iStock

2. Adopsi bibit pohon

Salah satu cara membantu alam adalah ikut mengadopsi bibit pohon nih, Bunda. Val dan Vero mengajak masyarakat untuk berkontribusi demi melestarikan hutan di Indonesia.

"Bukan hanya menikmatinya, tetapi juga berkontribusi untuk pelestarian hutan yang sangat penting untuk kita dan semua makhluk hidup di hutan," ujar Vero.

"Ketika nantinya bibit-bibit itu tumbuh menjadi pohon-pohon besar, dan kemudian hutan menjadi lebat, hutan itu akan menampakkan pesonanya. Saat sesuatu memiliki pesona, pasti, kan, akan kita jaga agar pesona itu tidak hilang," kata Tian.

3. Traveling ke hutan

Siapa sangka traveling ke hutan ternyata bisa membantu melestarikannya lho, Bunda. Pilihan traveling pun cukup beragam, salah satunya ekowisata. Selain melihat langsung kehidupan satwa, kita juga bisa meninggalkan jejak yang baik.

"Jejak itu berupa kesejahteraan masyarakat setempat. Kita bisa tinggal di rumah masyarakat setempat dalam program homestay, membeli makanan dan minuman di sana, menggunakan jasa porter dari warga desa, atau membeli suvenir buatan mereka," papar Tian.

HUTAN INDONESIA PENUH PESONA

Sambut Hari Hutan Internasional, Yuk Edukasi Anak Tentang Lingkungan Hidup Bun/ Foto: iStock

4. Hutan penuh pesona

Tahu enggak sih, Bunda? Di hutan-hutan Indonesia banyak tersimpan keindahan lho. Banyak sekali terdapat air terjun atau curug yang cantik, yang airnya berlimpah.

"Air terjun ada karena hutannya terjaga dan terlindungi. Artinya, hutan itu juga sedang menjalankan perannya dalam mencegah peningkatan emisi karbon, yang dapat menyebabkan perubahan iklim," kata Tian.

Selain itu, hutan juga menyimpan ratusan rempah dan bahan pangan, seperti madu, pala, kacang-kacangan, dan berbagai tepung. Bahan-bahan ini bisa digunakan untuk membuat produk keseharian, seperti pakaian dan tas.

5. Ketika berada di alam, harus bertanggung jawab ya

Saat berkunjung ke hutan, Bunda harus mencontohkan anak untuk bertanggung jawab. Contohnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Tian menjelaskan bahwa meminimalkan sampah merupakan hal paling mendasar yang perlu menjadi perhatian agar tidak mencemari lingkungan, termasuk air terjun yang airnya banyak digunakan oleh warga desa di sekitar hutan.

"Misalnya, air terjun di Hutan Simancuang, Sumatera Barat, yang digunakan sebagai air bersih. Air itu ditampung lalu disalurkan ke rumah-rumah tanpa filtrasi. Karena itu, kita jangan membuang sampah dalam bentuk apa pun," ujarnya.