Cara Menghitung Berat Badan Ideal Anak dan Dampaknya ke Dosis Obat

Salah satu cara untuk mengetahui berat badan anak termasuk ideal atau overweight atau obesitas dengan Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun, jauh sebelumnya ada beberapa metode perhitungan berat badan ideal anak. 

Perhitungan berat badan ideal pada anak itu ternyata penting ketika hendak memberikan dosis obat.

Situs Cureus menuliskan, perkiraan berat badan selama keadaan darurat medis pada anak-anak adalah penting, tetapi banyak kesalahan jika teknik yang digunakan salah, yang dapat mengakibatkan kesalahan dosis obat yang kritis.  

Dalam hal pemberian dosis obat untuk anak-anak yang kelebihan berat badan, serta anak-anak dengan obesitas, tingkat variabilitas ini dapat menyebabkan dosis obat yang kurang.

Pada anak yang obesitas umumnya memiliki volume distribusi yang lebih besar untuk obat lipofilik. Untuk pengobatan hidrofilik, pasien dengan obesitas mungkin memiliki volume distribusi yang lebih besar atau lebih kecil karena peningkatan massa tubuh tanpa lemak, volume darah, dan penurunan persentase total volume tubuh. 

Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan penggunaan berat badan ideal (IBW) untuk menghitung dosis semua obat. IBW didefinisikan sebagai refleksi massa tubuh tanpa lemak. Sedangkan formularium lain menyarankan penggunaan dari IBW dan IBW-derived measures, termasuk berat badan yang disesuaikan dan massa tubuh tanpa lemak, tergantung pada kelarutan lemak. 

Seringkali tidak mungkin untuk mengetahui IBW yang sebenarnya dari seorang pasien, jadi beberapa metode estimasi telah diusulkan dalam literatur. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai metode dapat menghitung IBW dengan cara berbeda, terutama pada anak-anak yang lebih tua dan anak-anak yang jauh dari persentil tinggi badan 50.

Sebuah penelitian di Inggris juga pernah membandingkan lima metode umum untuk menentukan obesitas pada anak-anak. Namun, metode yang berbeda untuk mengklasifikasikan berat badan masa kanak-kanak seringkali memberikan jawaban yang sangat berbeda.

Dikutip Med Page Today, dalam sebuah hasil penelitian di JAMA Pediatrics, Alexander Moylan, MRCPCH, dari Imperial College Healthcare National Health Service Trust di London, dan rekannya membandingkan lima metode berbeda untuk menentukan berat badan ideal pada anak-anak. 

Metode yang dimaksud adalah McLaren, Moore, BMI50, America Dietary Association (ADA), dan metode Traub. Sayangnya, variabilitas dapat menimbulkan masalah saat menentukan berat badan ideal untuk menghitung dosis obat anak-anak.

Saat menghitung berat badan ideal untuk anak-anak usia prasekolah, metode ADA dan McLaren cukup mirip. "Ada sedikit kesepakatan tentang bagaimana dokter yang meresepkan harus memodifikasi rejimen dosis berdasarkan berat badan pada anak-anak dengan obesitas," jelas Moylan dan rekan penulisnya.

Kalau IBW dihitung secara tidak akurat, ini dapat menyebabkan dosis obat yang kurang atau lebih, menyebabkan penurunan efektivitas atau peningkatan toksisitas. Hal ini juga dapat menyebabkan ketidaksesuaian dalam perawatan kondisi serius seperti sindrom gangguan pernapasan akut.

Biar sehat bareng sekaligus saling memotivasi, tonton tips berolahraga bareng anak di video ini deh Bun:

[Gambas:Video Haibunda]

KESALAHAN PEMBERIAN DOSIS OBAT KE ANAK

Ilustrasi berat badan anak/ Foto: iStock

Dosis yang salah menjadi kesalahan pengobatan yang paling sering dilaporkan pada anak-anak dan dapat menyebabkan kurangnya kemanjuran. Meskipun ada banyak metode penghitungan IBW yang berbeda, tidak ada konsensus tentang metode paling akurat untuk pasien anak.

"Seorang anak (di prasekolah) dengan BMI 19,0 akan memiliki pIBW 75% dengan metode McLaren, sedangkan menggunakan metode Moore, anak dengan BMI 22,0 akan diberi proporsi yang sama," jelas para peneliti.

Di sisi lain, untuk anak-anak yang memiliki BMI 31,5, terdapat ketidaksepakatan yang substansial antara metode ADA dan Moore (16,6%, 95% CI 15,6% -17,8%).

Berikut beberapa metode perhitungan berat badan ideal anak seperti dilansir Situs NCBI: 

1. Metode McLaren 

Ini adalah metode pertama yang dipublikasikan pada tahun 1972 dan pada awalnya dikembangkan untuk mengklasifikasikan malnutrisi.  Ini adalah metode berbasis grafik pertumbuhan yang membandingkan berat dan tinggi yang dikaitkan dengan usia anak.  

Metode ini membutuhkan grafik garis vertikal antara tinggi anak pada garis tinggi badan untuk usia dan berat persentil ke-50 yang sesuai untuk menentukan IBW. Tinggi plot untuk usia, gambar garis horizontal sampai persentil ke-50 bersilangan, lalu gambar garis tegak lurus ke persentil ke-50 untuk bobotnya 

2. Metode Traub

Pada tahun 1983, persamaan Traub untuk IBW pediatrik diterbitkan sebagai cara untuk menghitung massa tubuh ideal tanpa grafik. Tidak seperti metode lain, persamaan Traub hanya membutuhkan pengetahuan tentang tinggi badan anak dalam sentimeter: IBW (kg) = 2.396e0.01863 (ht) .

Lexicomp lebih jauh menyederhanakan persamaan Traub menjadi [(tinggi2) × 1.65] ÷ 1000.

Untuk anak yang di bawah 5 kaki, sebagai [(tinggi dalam inci) 2 × 1,65] / 1.000;  untuk anak laki-laki dengan tinggi lebih dari 5 kaki, itu 39 + [2,27 × (tinggi dalam inci - 60)];  dan untuk anak perempuan dengan tinggi lebih dari 5 kaki, itu 42 + [2,27 x (tinggi dalam inci - 60)] 

3. Metode Moore

Metode ini berbasis grafik pertumbuhan tambahan, menentukan IBW dengan melihat garis persentil berat badan yang sama dengan persentil tinggi anak untuk usia tersebut.  Misalnya, jika seorang anak memiliki tinggi badan di persentil kelima, IBW-nya harus berada di persentil kelima berat badan untuk usia ini.

4. Metode ADA

Pada tahun 2003, American Dietetic Association (ADA) menerbitkan metode yang jarang digunakan untuk menentukan IBW dengan meninjau grafik pertumbuhan dan mengidentifikasi nilai persentil ke-50 pada grafik berat badan untuk usia.

5. BMI50

Akhirnya, metode indeks massa tubuh (BMI) diusulkan pada tahun 2006 dan menggunakan persamaan berikut: IBW (kg) = [BMI pada persentil ke-50 untuk usia anak tersebut × (tinggi dalam meter)]

Sebagai catatan, metode ini pada awalnya dikembangkan untuk menyaring individu yang mungkin kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan dan tidak harus sebagai alat untuk menghitung IBW.

Untuk melihat pro kontra berbagai metode perhitungan di atas bisa lihat halaman berikutnya ya Bunda.