HaiBunda

PARENTING

5 Langkah Hadapi Bayi Kolik yang Bikin Bunda Serba Salah

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Mar 2021 20:51 WIB
Bayi kolik/Foto: Getty Images/damircudic

Kolik umum terjadi pada bayi. Tapi, terkadang Bunda yang baru memilik anak pertama mungkin bertanya-tanya, kolik itu termasuk penyakit atau bukan? Apa sebabnya?

"Tidak ada definisi spesifik tentang kolik, tetapi umumnya berarti menangis berlebihan tanpa alasan yang dapat dijelaskan," kata Barry Lester, Ph.D., direktur klinik kolik di Brown University Center for Children at Women & Infants Hospital di Providence, dikutip dari Parents.

Dokter anak umumnya menggunakan "aturan tiga" untuk menyebut bayi sedang kolik: "Ketika bayi menangis dengan intens selama tiga jam atau lebih pada suatu waktu (biasanya pada malam hari) setidaknya tiga hari dalam seminggu, selama lebih dari tiga minggu — tanpa alasan yang jelas," kata Mary Ann LoFrumento, MD, penulis Simply Parenting: Understanding Your Newborn & Infant.


Michelle M. Karten, MD, spesialis pediatri menjelaskan dokter belum yakin apa yang menyebabkan kolik. Mungkin karena masalah pencernaan atau kepekaan terhadap sesuatu dalam susu formula bayi atau yang sedang dimakan oleh ibu menyusui. "Atau mungkin dari seorang bayi yang mencoba membiasakan diri dengan pemandangan dan suara di dunia luar," kata Karten dikutip Kids Health.

Orang tua yang putus asa telah mencoba berbagai cara menghadapi bayi kolik, seperti naik mobil tengah malam, pijat, akupunktur, ayunan yang dioperasikan dengan baterai, obat tetes Mylicon anti-gas, dan Colic Calm dan Colic-Ease.

Beberapa orang mungkin berhasil, namun hanya ada sedikit atau tidak ada sains yang mendukungnya, dan banyak bayi tetap menjerit.

"Beberapa bayi akan merespons banyak intervensi ini, beberapa bayi tidak akan merespons apa pun, dan banyak bayi hanya merespons kadang-kadang," jelas Larry Scherzer, MD, asisten profesor pediatri di Pusat Kesehatan Universitas Connecticut di Farmington.

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolik ini tidak berbahaya. Kondisi ini akan menghilang dengan bertambahnya usia, setidaknya setelah 4 bulan dan tidak memerlukan obat apa pun. Dengan kata lain, kolik pada bayi akan menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, hubungan Bunda dan bayinya yang harmonis adalah kunci utama dalam pencegahan dan pengobatan kolik pada bayi. Meski tidak berbahaya, jangan biarkan bayi menangis terlalu lama, Bunda.

Ingin tahu apa yang harus dilakukan untuk bayi kolik? Temukan jawabannya di halaman berikutnya.

Untuk menjaga bayi tetap nyaman, lakukan pijat dan mandikan dengan tepat ya, Bun. Berikut tipsnya:



(fia/fia)
TRIK 5S UNTUK MENENANGKAN BAYI KOLIK

TRIK 5S UNTUK MENENANGKAN BAYI KOLIK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Tips Pijat dan Memandikan Bayi Baru Lahir

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Filisida Maternal, Tragedi yang Renggut Nyawa Bunda dan 2 Anak di Bandung

Parenting Annisa Karnesyia

Beby Prisillia Istri Onadio Leonardo Melahirkan Anak Kedua, Nama Bayi Perempuannya Keren Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kenali Ciri-ciri Skoliosis pada Anak dan Cara Mendeteksinya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Bagaimana Perubahan Mental pada Anak Laki-laki dan Perempuan saat Memasuki Masa Puber?

Parenting Kinan

5 Resep Masakan 100 Porsi yang Bisa Dibagikan dalam Aksi Warga Bantu Warga

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Dalam Pelukan Suami, Sri Mulyani Tinggalkan Kemenkeu

Bundafest 2025 Siap Digelar, Ada 10 Kelas Bikin Bunda Makin Cerdas

Mengenal Filisida Maternal, Tragedi yang Renggut Nyawa Bunda dan 2 Anak di Bandung

Kenali Ciri-ciri Skoliosis pada Anak dan Cara Mendeteksinya Sejak Dini

Beby Prisillia Istri Onadio Leonardo Melahirkan Anak Kedua, Nama Bayi Perempuannya Keren Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK