HaiBunda

PARENTING

Bunda, Simak Nih Keutamaan & Doa Puasa Syawal

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 14 May 2021 11:55 WIB
Niat puasa Syawal/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong
Jakarta -

Salah satu rukun Islam yang dapat diamalkan yaitu berpuasa. Bunda bisa mengenalkan dan mengajarkan anak untuk melakukan ibadah yang satu ini.

Menurut Ustazah Erni Zuhriyati, S.S., S.I.P., M.S., Bunda bisa mengenalkan anak tentang pentingnya berpuasa, serta membimbing mereka.

"Ini secara bertahap, anak-anak akan terlatih untuk melaksanakan ibadah puasa," ujar Ustazah Erni saat berbincang dengan Haibunda beberapa waktu yang lalu.


Dalam Bahasa Arab dan Al Qur'an puasa disebut shaum atau shiyam yang berarti menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu atau mengendalikan diri.

Menurut Abi Abdillah Muhammad bin Qasim al-Syafi'i dalam Tausyah A'la Fath Al Qarib Al Mujib mengatakan:

"Kata shiyam dan shaum keduanya merupakan bentuk mashdar dari fi'il madhi shaama yang secara lughat (bahasa) berarti menahan diri dari makan, berbicara, dan berjalan."

Puasa sifatnya wajib seperti halnya melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Tetapi, terdapat pula yang bersifat sunnah seperti puasa Syawal. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal yang berlangsung setelah bulan Ramadhan.

Puasa Syawal menawarkan kesempatan besar untuk melanjutkan kebiasaan baik yang diperoleh selama di bulan Ramadhan, Bunda. Ini boleh dikerjakan setelah hari raya. Dari Abu Ayyub Al-Anshari RA. berkata, Rasulullah bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal maka ia seperti berpuasa setahun." (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjadi dasar hukum dianjurkannya puasa Syawal. Mengutip buku berjudul Ternyata Shalat & Puasa Sunah Dapat Mempercepat Kesuksesan, puasa ini menjadi salah satu tradisi yang harus dijaga karena banyak keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Cara melaksanakan puasa sunnah ini boleh dikerjakan terpisah-pisah. Rasulullah menganjurkan puasa enam hari tanpa memberi ketentuan hari-harinya sehingga dipahami bahwa puasa ini boleh dilakukan pada hari mana saja asalkan masih dalam bulan Syawal.

Keutamaan puasa syawal

Ilustrasi puasa sunnah syawal/ Foto: iStock

Amalan sunnah tentunya sangat banyak keutamaan. Hal ini disebutkan dalam hadits berikut:

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ‏.‏ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ "‏ صُمْ شَوَّالاً ‏"‏ ‏.‏ فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ

Artinya:

Seperti diceritakan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid terbiasa puasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian berkata, "Puasalah di Bulan Syawal." Lalu dia melaksanakan puasa tersebut hingga akhir hayat." (HR Sunan Ibnu Majah)

Hadits tersebut juga menyebutkan keutamaan puasa Syawal, seperti melaksanakan ibadah tersebut terus menerus tanpa henti:

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ ‏"

Artinya:

Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata: "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim)

Doa puasa syawal

Seperti halnya ibadah lain, puasa Syawal juga harus diiringi dengan niat. Adapun berikut bacaan doa niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Setelah berniat, dianjurkan untuk menjalankan sahur sebelum azan subuh berkumandang. Ini seperti puasa pada umumnya. Kemudian berpuasa, menahan lapar dan nafsu mulai dari terbit hingga terbenam matahari. Bunda dan buah hati dianjurkan untuk segera berbuka puasa saat azan magrib tiba.

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal. Dianjurkan untuk melaksanakan puasa ini persis setelah Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal. Dengan demikian, puasa ini bisa dilakukan pada 2-7 Syawal, Bunda.

Semoga bermanfaat!

(haf/haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Perlu Tahu, Ini 6 Gaya Merangkak pada Bayi yang Umum Dilakukan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Kehamilan Amrikh Palupi

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK