Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bacaan Salat Lengkap yang Wajib Diajarkan ke Anak, Bisa Dimulai Sejak 7 Tahun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 08 May 2022 11:30 WIB

Asian family praying together during ramadhan
Cara mengajari anak salat/ Foto: Getty Images/ibnjaafar

Salat merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Muslim. Namun sayangnya, tak sedikit orang malas mendirikan salat karena berbagai alasan.

Nah, agar hal itu tidak terjadi pada anak-anak, Bunda sudah dapat mengajari si kecil salat sejak usia dini. Meskipun belum bisa menghafal dan mengerti mengapa sebagai umat Muslim harus salat, setidaknya anak-anak akan memulai kebiasaan ini dari kecil ya.

Menilik dari laman Kemenag Sumsel, salat didefinisikan sebagai kegiatan berhadap hati kepada Allah sebagai bentuk ibadah dalam bentuk beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Adapun dalil ayat-ayat Al-Qur'an yang mewajibkan shalat antara lain :

Wa-aqiimush shalaata wa-aatu z zakaata war ka'uu ma'arraakiiin.

Artinya : Dan dirikanlah shalat, dan keluarkanlah zakat, dan tunduklah / ruku' bersama sama orang-orang yang pada ruku'. (QS. Al-Baqarah, ayat 43 )

Wa-aomish shalaata innash shalaata tanhhaa 'ani l fakhsyaa-i al munkari.

Artinya: Kerjakanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan yang jahat (keji) dan yang mungkar". (QS.-Al-'Ankabut, ayat 45 ) 

Perintah salat ini pun hendaknya ditanamkan ke dalam hati dan jiwa anak-anak dengan cara pendidikan yang cermat dan dilakukan sejak kecil sebagaimana tersebut dalam hadits Nabi Muhammad SAW:

Muru u aulaadaku m bish shalaat i wau m a b naa- u sab'i n wadhl-ribuuhu m'alaiha a wahu m abnaa u'asyrin.

Artinya : Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan shalat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun"(H R Abu Dawud). 

Menurut anggota Majelis Pembinaan Kader PP Aisyiyah, Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., M.Ag., orang tua sudah mulai bisa mengajarkan dan membiasakan anak salat 5 waktu sejak usia 7 tahun. Namun harus benar-benar mendisiplinkan Si Kecil saat sudah berusia 9 tahun.

"Mendidik anak di usia mumayyiz, saat sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk. Kalau usia 7 tahun sudah ada rules, nanti usia 9 tahun sudah ketat lagi. Tapi disesuaikan dengan sikon saja," kata Lailatis.

Tata cara salat lengkap

Berikut ini tata cara sholat yang perlu Bunda ketahui seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Berdiri tegak menghadap kiblat

Berdiri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan salat. Niat salat dilafalkan sesuai salat yang dikerjakan, misalnya niat salat subuh dan sebagainya. 

2. Takbiratul ihram 

Lalu, angkatlah kedua tangan serta membaca Allahu Akbar (Takbiratul Ihram).

Informasi lebih lengkap klik di halaman selanjutnya ya, Bunda. 

Simak juga yuk tips mengajari anak dan mengaji seperti dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




AJARI MEMBACA SURAT PENDEK

Muslim boy learning how to make Dua to Allah

Cara mengajari anak salat/ Foto: istock

3. Sedekap

Setelah takbiratul ihram, kedua belah tangan disedekapkan pada dada. Kemudian membaca doa iftitah.

"Allahu Akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa wasubhanallahi bukratan wa ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman wama anaa minal musyrikiina.

Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘aalamiin. Laasyariikalahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin."

Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya salatku ibadahku, hidupku dan matiku semata hanya untuk Allah Seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari golongan orang muslimin.”

4. Membaca surat Al-Fatihah

Lanjutkan bacaan salat 5 waktu dengan membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca surat-surat pendek

Bunda, bisa memberikan beberapa penawaran pada anak mengenai surat pendek yang akan dibaca. Seperti misalnya surat Al-Ikhlas atau surat An-Nas.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui tata cara salat yang bisa diajarkan pada anak.

RUKU DAN I'TIDAL

Muslim family worship during ramadhan

Cara mengajari anak salat/ Foto: Getty Images/ibnjaafar

6. Ruku' menjadi salah satu tata cara salat lengkap

Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar, terus badannya membungkuk, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata.

Setelah cukup sempurna, bacalah tasbih sebagai berikut:

Subhaana Rabbiyal'a-Dzhiimi Wabihamdihi" sebanyak tiga kali.

Artinya : “Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya”.

 7. I'tidal

Selesai ruku' , kemudian bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan searah telinga, seraya membaca:

“Sami'allahu liman hamidah".

Artinya : “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”.

Pada waktu berdiri tegak (i’tidal) terus membaca :

“Rabbanna lakal hamdu mil- ussamawaati wa mil-ul ardli wamil umaa syi'ta syaiin ba'du".

Artinya : “Ya Allah Tuhan kami ! Bagi- Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu”.

8. Sujud masuk dalam salah satu tata cara salat lengkap

Setelah i'tidal terus sujud dengan meletakkan dahi ke lantai dan ketika sujud membaca Allahu Akbar, dan setelah sujud membaca tasbih :

“Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi," sebanyak 3 kali.

Artinya: “Maha suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya”.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk melihat bacaan salat 5 waktu berikutnya.

Ajari Yuk, Bunda, Tata Cara Sholat Lengkap Pada Buah Hati

Bunda dan si kecil, Foto: Google

9. Duduk antara dua sujud

Setelah sujud, kemudian duduk serta membaca Allahu Akbar dan setelah duduk membaca :

Rabbighfirli warhamnii wajburnii warfa'nii warzuquqni wahdinii wa'aafinhwafuannii.

Artinya : “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan  berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepada­ ku”.

10. Sujud kedua

Sujud kedua, ketiga, dan keempat dikerjakan seperti waktu sujud yang pertama baik cara maupun bacaannya.

11. Duduk Tasyahud/Tahiyat Awal

Pada raka'at kedua, kalau sholat tiga raka'at atau empat ra'kaat, maka pada raka'at kedua ini duduk membaca tasyahud/tahiyat awal dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.

Bacaan Tasyahud / tahiyat awal:

"Attahiyaatul mubaarakaa tushshalawaa - tuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu alaika a yyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh assalaamu alaina awa'alaa tbaadillaahish shaalihhn. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad".

Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Na­bi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah’. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah ! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad”.

12. Tasyahud/Tahiyat Akhir

Bacaan tasyahud/tahiyat akhir ialah seperti tasyahud awal yang ditambah dengan shalawat atas Nabi Muhammad, dan lafadhnya sebagai berikut:

“Wa alaa aali sayyidinaa muhammad”.

Artinya: “Ya Allah ! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad”.

Cara duduk pada tahiyat ialah :

  1. Supaya pantat langsung ke tanah, dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan.
  2. Jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah

Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah.

“Kama shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim waba arik 'alaa sayyidinaa muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta alaa sa yyidinaa ibraahiima wa 'alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil 'aala miina innaka hamiidum majiid”.

Artinya : “Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para ke­luarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia”.

13. Salam

Setelah selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri dengan membaca:

“Assalaamu 'alaikum wa - rahmatullaahi”

Artinya :
“Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian”.

Keterangan :

Waktu membaca salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. 

Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.

14. Doa Qunut

Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada raka'at kedua, pada waktu i'tidal berdiri tegak dari ruku' setelah membaca 

“Rabbanaa lakal hamdu” lalu membaca qunut:

“Allahummah diinii fiiman hadait" wa aafinii fiman aafait. Watawallanii fiiman tawallait wabaariklii fiimaa a'thait. Waoinll birahmatika syarra m a a qadlait. Fa innaka taqdlii walaa yuqdlaa 'alaik, wa-innahu laa yadzillu man waalait. Walaa ya'izzu man aadait. Tabaarakta rabbanaa wata 'aalait. Falakal hamdu 'alaa maa qadlait astaghfiruka wa-atuubu ilaik."


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda