Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Obat Alami Sariawan Anak yang Mudah Didapatkan di Rumah

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 19 Aug 2021 18:10 WIB

Selain menggunakan obat-obatan, Bunda bisa mengobati sariawan pada anak-anak dengan beberapa bahan yang mudah ditemui di rumah. Apa sajakah itu? Simak yuk.
Ilustrasi obat sariawan pada anak/Thinkstock

Jakarta - Sariawan atau stomatitis aphtosa adalah luka kecil dan dangkal atau peradangan di dalam mulut. Luka kecil ini tidak menular dan dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Maka itu tidak mengherankan bila orang yang sedang sariawan sampai kesulitan untuk makan bahkan berbicara. Tidak hanya orang dewasa, kondisi ini juga bisa dialami anak-anak ya Bunda. 

Meskipun rasanya tidak nyaman, sariawan biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen. Kebanyakan sariawan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu sampai dua minggu. Adapun jika ingin mengobatinya, Bunda bisa menggunakan larutan kumur, salep, dan obat tetes.

Untuk anak-anak, bila Bunda merasa khawatir dan enggan menggunakan obat sariawan untuk anak, ada lho beberapa cara mudah yang bahannya bisa didapatkan di rumah saja. Namun, pengobatan rumahan ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan, tetapi jangan mengharapkan pengobatan kilat ya Bunda. Obat apa pun tentu tidak dapat menyembuhkan sariawan dalam semalam saja.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa obat sariawan anak yang bahannya bisa didapatkan di rumah.

1. Kumur air garam

Berkumur dengan air garam adalah obat rumahan yang paling mudah untuk mengobati sariawan anak meskipun rasanya sedikit menyakitkan. Larutan garam ini dapat membantu mengeringkan sariawan.

Caranya:

  • Larutkan 1 sendok teh garam dalam 1/2 cangkir air hangat.
  • Berkumur dengan larutan ini di mulut selama 15 hingga 30 detik, lalu ludahkan.
  • Ulangi setiap beberapa jam sesuai kebutuhan.

2. Kumur soda kue

Soda kue dianggap dapat mengembalikan keseimbangan pH dan mengurangi peradangan yang dapat menyembuhkan sariawan.

Caranya:

  • Larutkan 1 sendok teh baking soda dalam 1/2 gelas air.
  • Kumur larutan ini di mulut selama 15 hingga 30 detik, lalu ludahkan.
  • Ulangi setiap beberapa jam sesuai kebutuhan.

Soda kue tidak akan membahayakan  jika tertelan, tetapi rasanya sangat asin, jadi sebisa mungkin jangan sampai tertelan ya, Bunda.

3. Mengonsumsi yogurt

Penyebab pasti sariawan tidak diketahui. Beberapa mungkin disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penyakit radang usus.

Studi pada 2007 telah menunjukkan bahwa kultur probiotik hidup seperti lactobacillus dapat membantu membasmi H. pylori dan mengobati beberapa jenis penyakit radang usus. Secara teori, jika salah satu dari kondisi tersebut menyebabkan sariawan, makan yogurt yang mengandung kultur probiotik hidup dapat membantu menyembuhkan sariawan tersebut.

Untuk membantu mencegah atau mengobati sariawan, makanlah setidaknya 1 cangkir yogurt setiap hari.

4. Madu

Madu dikenal karena kemampuan antibakteri dan anti-inflamasinya. Menurut sebuah studi pada 2014, madu efektif dalam mengurangi nyeri, ukuran, dan kemerahan sariawan. Ini juga dapat membantu mencegah infeksi sekunder.

Untuk menggunakannya, oleskan madu ke bagian yang sakit empat kali sehari. Semua madu tidak diciptakan sama. Kebanyakan madu yang ditemukan di pasaran dipasteurisasi pada suhu tinggi, yang menghancurkan sebagian besar nutrisi. Madu yang tidak dipasteurisasi dan tidak disaring, seperti madu Manuka, tidak banyak melalui pemrosesan dan mempertahankan sifat penyembuhannya sehingga sariawan akan lebih cepat sembuh.

5. Suplemen vitamin B kompleks

Si Kecil mungkin terkena sariawan lebih sering jika kekurangan vitamin B-12. Namun, tidak jelas bagaimana vitamin B-12 menyembuhkan sariawan. Menurut sebuah studi pada 2017, peserta yang mengonsumsi 1.000 mikrogram vitamin B-12 setiap hari memiliki lebih sedikit sariawan, lebih sedikit luka secara keseluruhan, dan lebih sedikit rasa sakit daripada mereka yang menggunakan plasebo.

Vitamin B lainnya juga dapat membantu. Suplemen vitamin B kompleks mengandung semua delapan vitamin B, termasuk B-12. Suplemen vitamin B kompleks dapat menyebabkan efek samping, jadi konsultasikan dengan dokter sebelum diberikan kepada Si Kecil ya, Bunda.

Demikian lima obat sariawan alami yang bisa diberikan kepada anak, Bunda. Semoga bermanfaat ya. Lalu sebenarnya apa sih penyebab sariawan? Simak lengkapnya di halaman berikut ya Bunda.

Simak juga video tentang ciri sariawan yang bisa berkembang menjadi kanker mulut di bawah ini ya:

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB SARIAWAN PADA ANAK

Close up Children with aphtha on lip

Ilustrasi sariawan pada anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/PhanuwatNandee

Bisul mulut, atau juga dikenal sebagai sariawan, biasanya merupakan lesi atau luka kecil yang menyakitkan yang berkembang di mulut atau di dasar gusi seseorang. Sariawan ini dapat membuat makan, minum, dan berbicara menjadi terasa tidak nyaman.

Wanita, remaja, serta orang-orang dengan riwayat keluarga sariawan memiliki risiko lebih tinggi juga untuk terkena sariawan.

Bisul mulut atau sariawan tidak menular dan biasanya hilang dalam kurun waktu satu hingga dua minggu. Namun, jika Si Kecil mengalami sariawan yang besar atau sangat menyakitkan, atau jika berlangsung lama tanpa penyembuhan, maka Bunda harus membawanya berkonsultasi dengan dokter.

Apa yang memicu sariawan?

Tidak ada penyebab pasti di balik munculnya sariawan pada rongga mulut. Namun, dilansir dari Healthline, faktor dan pemicu tertentu yang bisa menimbulkan sariawan telah diidentifikasi. Ini termasuk:

  • Cedera mulut ringan akibat perawatan gigi, menyikat gigi dengan keras, cedera olahraga, atau gigitan yang tidak disengaja.
  • Pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
  • Kepekaan rongga mulut terhadap makanan asam seperti stroberi, jeruk, dan nanas, dan makanan pemicu lainnya seperti cokelat dan kopi.
  • Kekurangan vitamin esensial, terutama B-12, seng, folat, dan zat besi.
  • Respons alergi terhadap bakteri mulut.
  • Kawat gigi.
  • Stres emosional atau kurang tidur.
  • Infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Sariawan juga bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius dan memerlukan perawatan medis, seperti:

  • Penyakit celiac (suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat mentolerir gluten)
  • Penyakit radang usus
  • Diabetes mellitus
  • Penyakit Behcet (suatu kondisi yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh)
  • Sistem kekebalan yang tidak berfungsi yang menyebabkan tubuh menyerang sel-sel mulut yang sehat alih-alih virus dan bakteri
  • HIV/AIDS

Jadi demikianlah beberapa penyebab sariawan yang bisa timbul pada anak. Jika sariawan pada anak Bunda tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk diperiksakan lebih lanjut ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda