Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Rewel Gara-gara Sariawan? Simak Cara Mengatasinya agar Tak Mogok Nyusu

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 20 May 2021 15:08 WIB

Ibu menyusui
Ilustrasi Sariawan pada bayi/ Foto: iStock

Jakarta - Sariawan memang dapat menyerang siapa saja. Tak terkecuali anak-anak dan juga bayi yang akhirnya mengganggu kenyamanan mereka.

Ketika sariawan, biasanya anak-anak cenderung enggan makan, dan bisa menyebabkan bayi mogok nyusu. Ini dikarenakan sariawan yang muncul membuat rasa perih dan tidak nyaman ketika mengunyah sesuatu. Tak jarang, anak-anak pun jadi lebih rewel ketika sariawan.

Sariawan sendiri merupakan infeksi jamur pada mulut dan tenggorokan. Sariawan dikaitkan juga dengan infeksi jamur pada kerongkongan. Biasanya, kemunculan sariawan ditandai dengan bercak putih krem di lidah dan di dalam mulut serta belakang tenggorokan.

Jaringan di bawah bercak putih seringkali berwarna merah dan sakit. Lesi bisa terasa nyeri dan bahkan mengeluarkan darah. Dalam kasus sariawan yang parah, kerongkongan yang mengarah ke perut juga mungkin terlibat. Ini akan menyebabkan rasa sakit saat menelan, demam, gemetar, atau kedinginan dan kesulitan menelan, seperti dikutip dari laman Medicinenet.

Banner Tanaman Hias Pengusir NyamukBanner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

"Penting untuk menemui dokter jika sariawan yang dialami Si Kecil menyebabkan ketidaknyamanan dan memengaruhi cara mereka menyusu atau menyebabkan masalah lain seperti dehidrasi," ujar Karen Wagner, seorang perawat anak di Renown Medical Group.

Biasanya, sariawan akan didiagnosis lebih lanjut dengan hanya melihat ke dalam mulut bayi tanpa melakukan tes apa pun. Untuk memastikan diagnosis, biasanya juga dilakukan swab di sepanjang lidah atau pipi dan mengumpulkan beberapa cairan untuk diperiksa, seperti dikutip dari laman Rgj.

Para ahli mengatakan anak-anak terutama bayi sangat rentan terhadap sariawan. Ini dikarenakan sistem kekebalan mereka belum berkembang sepenuhnya sehingga membuatnya lebih sulit untuk menjaga jamur penyebab sariawan. 

Untuk mengobati sariawan, dokter biasanya meresepkan obat anti-jamur baik dalam bentuk topikal seperti permen pelega tenggorokan, tablet atau cairan kumur atau sebagai obat yang bekerja di dalam tubuh secara keseluruhan.

"Bayi yang terserang sariawan biasanya mendapat resep obat kumur yang mengandung obat untuk membunuh jamur," tambah Wagner.

Dalam kasus yang jarang terjadi di mana obat tidak bekerja, pil yang memiliki obat untuk membunuh jamur dapat diresepkan. Sementara pada kasus yang mengalami infeksi parah atau masalah kesehatan lainnya mungkin langsung diresepkan pilnya.

Informasi lebih lengkap klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak nih, Bunda, bahaya sariawan yang menjurus pada kanker mulut. Klik video di bawah ya

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI SARIAWAN PADA BAYI

ibu menyusui bayi baru lahir

Foto: iStock

Ketika bayi yang sedang menyusui didiagnosis dengan sariawan, biasanya akan diresepkan juga krim anti-jamur untuk payudara Bunda yang sedang menyusui. Ini nantinya dapat membantu mencegah penularan bolak balik antara ibu dan bayi.

Cara lain untuk mencegah infeksi ulang termasuk sterilisasi dan pembersihan barang serta bagian tubuh yang ditempatkan di mulut bayi, termasuk botol dan dot. Barang-barang ini sebaiknya direbus setelah digunakan.

Juga, simpanlah susu dan botol yang sudah disiapkan di lemari es untuk mencegah jamur tumbuh. Jika menyusui dan puting Bunda tampak merah serta sakit, sebaiknya Bunda segera lakukan pengobatan atau berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda