PARENTING
Ajarkan Nilai Kesabaran dan Kejujuran kepada Si Kecil Melalui Kisah Nabi Yusuf
Nanie Wardhani | HaiBunda
Minggu, 26 Dec 2021 18:22 WIBJakarta - Salah satu nilai moral yang sangat penting untuk ditanamkan kepada Si Kecil sejak dini adalah kesabaran dan kejujuran. Lalu, bagaimana cara menanamkannya kepada anak? Selain dengan memberikan contoh, Bunda bisa mengajarkan kisah-kisah nabi.
Salah satu kisah nabi yang menekankan kesabaran dan kejujuran adalah Yusuf AS. Nabi Yusuf AS adalah putra dari Nabi Yakub AS dari istrinya Rahiel.
Membagikan kisah nabi sama manfaatnya dengan mendongeng atau membaca buku cerita sebelum tidur. Hal itu akan memberikan kesempatan bagi Bunda dan si Kecil untuk menjadi lebih dekat. Bonusnya, anak-anak akan belajar agama tanpa ia sadari, sehingga Bunda dan Ayah lebih mudah menanamkan rasa cinta pada nabi.
Perlu Bunda tahu juga nih, sebuah penelitian ilmiah yang dikeluarkan pada 2008 menunjukkan membacakan dongeng dapat mempererat bonding anak dan orang tua. Anak-anak akan merasa aman ketika mereka dibacakan kisah dongeng oleh orang tuanya. Menariknya lagi, orang tua yang memiliki sikap positif dan terlihat gemar membaca buku akan membuat anak-anaknya turut memandang literasi sebagai sesuatu yang positif dan mengasyikkan.
"Membacakan buku cerita untuk anak memiliki banyak manfaat, apalagi bila mulai dilakukan sedini mungkin, bahkan ketika anak masih bayi sekalipun. Selain mengembangkan minat baca pada anak, membacakan buku cerita juga merupakan aktivitas yang dapat mempererat hubungan antara ibu dan anak," kata Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo.
Kembali lagi pada kisah Nabi Yusuf AS, di dalam Al-Qur'an, kisah Nabi Yusuf AS diceritakan dalam Surat Yusuf. Mulai dari saat munculnya tanda-tanda kenabian yang ia dapat lewat mimpi hingga difitnah menggoda istri majikannya. Bahkan Allah SWT pun menyebut kisah Nabi Yusuf AS sebagai kisah yang paling indah dalam menggambarkan kesabaran dan kejujuran .
Sambil mendongeng mengenai kisah Nabi Yusuf AS pada Si Kecil, Bunda juga bisa membaca tafsir Al-Qur'an berikut ini ya:
Di dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam Surah Yusuf ayat 3:
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ
Artinya: "Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui."
Mimpi bulan bintang dan matahari bersujud padanya
Dikisahkan dalam Surah Yusuf, pada suatu malam Nabi Yusuf AS bermimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bulan yang bersujud padanya. Kemudian ia menceritakan mimpi itu kepada ayahnya, Nabi Yakub AS.
Sebagaimana dalam QS Yusuf ayat 4:
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ
Artinya:" (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: 'Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bulan; ku lihat semuanya sujud kepadaku'."
Mimpi yang dialami oleh Yusuf AS merupakan pertanda baik dari Allah SWT bahwa kelak ia akan menjadi seorang nabi.
Kemudian ayahnya pun berkata untuk tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya. Hal itu akan membuat saudaranya mencelakai Nabi Yusuf AS. Sebagaimana dalam QS ayat 4 berikut:
قَالَ يَٰبُنَىَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلَىٰٓ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا۟ لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Artinya: "Ayahnya berkata: 'Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia'."
Setelah muncul tanda-tanda kenabian ada pada Yusuf AS, ayahnya mulai mengajarkan tentang ajaran Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT pada ayat berikutnya:
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَعَلَىٰٓ ءَالِ يَعْقُوبَ كَمَآ أَتَمَّهَا عَلَىٰٓ أَبَوَيْكَ مِن قَبْلُ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ ۚ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya: "Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta'bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yakub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapak mu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS Yusuf: 6).
Ingin tahu kelanjutannya? Klik halaman berikutnya ya Bunda.
Simak juga video tentang panduan keluarga nabi dalam mengajarkan anak berpuasa di bawah ini ya:

NABI YUSUF DIMASUKKAN KE SUMUR OLEH SAUDARANYA