Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Hikmah Kisah Nabi Adam yang Bisa Dijadikan Panutan Kejujuran Bagi Anak

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Minggu, 01 Aug 2021 13:55 WIB

Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets
Jakarta -

HaiBunda, membacakan cerita yang mengandung amanat dan pelajaran bisa menjadi sarana mendidik yang menyenangkan bagi anak. Apalagi bagi Bunda sekalian yang beragama Islam di mana banyak cerita Islami penuh pesan moral dari para nabi utusan Allah SWT.

Di dalam Al Quran ada banyak kisah yang bisa dijadikan pelajaran bagi Si Kecil. Salah satunya adalah kisah Nabi Adam AS yang memiliki banyak hikmah.

Kisah dari Nabi pertama Allah SWT ini mengandung banyak hikmah untuk anak. Kisahnya bisa menjadi dongeng pengantar tidur atau pun selepas salat berjamaah bersama Bunda.

Banner Mantan Driver Ojol Beli Rumah Rp1,6 MFoto: Mia Kurnia Sari

Berikut ini adalah lima hikmah dari kisah nabi kita yang pertama, Nabi Adam AS. Semoga bisa menjadi pelajaran baik bagi Si Kecil maupun Bunda sendiri.

1. Setiap perbuatan pasti ada balasannya

Kisah dari Nabi Adam AS bisa dijadikan contoh kepada anak-anak mengenai sikap menahan diri. Seperti Bunda ketahui, dalam kitab suci disebutkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa dikeluarkan dari surga karena melanggar perintah Allah SWT.

Ini bisa menjadi pengingat bagi anak bahwa setiap perilaku baik maupun buruk akan mendapat akibat yang harus ditanggung. Bahkan seorang Nabi sekalipun pasti akan menanggung akibat dari perbuatan buruknya.

Kisah ini bisa membuat Si Kecil untuk berpikir terlebih dahulu dalam bertindak. Karena mereka paham bahwa setiap tindakan akan dimintai pertanggungjawaban.

2. Menumbuhkan rasa sabar

Dalam kisah Nabi Adam AS beliau diturunkan ke Bumi bersama Siti Hawa. Selain itu mereka diturunkan di tempat terpisah selama 40 tahun. Kehidupan yang mereka hadapi di Bumi pun sulit apalagi jika dibandingkan dengan kehidupan serba nyaman mereka di Surga.

Namun Nabi Adam AS menumbuhkan rasa sabar dalam dirinya begitu pula pada Siti Hawa. Mereka berlapang dada dan terus berusaha agar dapat saling menemukan hingga keduanya bisa bertemu lagi.

3. Mengakui kesalahan yang telah dilakukan

Nabi Adam AS, bersama Siti Hawa, dengan berani dan ikhlas mengakui dosa dan kesalahan yang dilakukan kepada Allah SWT. Sebagai akibatnya, mereka bersedia menerima apapun hukuman dari Yang Masa Kuasa.

Hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi anak-anak bahwa mengakui kesalahan yang telah dilakukan bukanlah hal yang buruk. Justru kita harus dengan berani mengakui dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita lakukan.

Seperti Nabi Adam AS yang mengakui kesalahan dan dosanya. Ia pun kemudian bertobat dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT.

Itulah hikmah kisah Nabi Adam AS yang bisa dijadikan pelajaran bagi anak. Mungkin kisah Nabi Adam AS tidak hanya bisa dijadikan pelajaran bagi anak-anak saja namun juga bagi Bunda sekalian. (PK)

Simak juga video berikut mengenai panduan keluarga Nabi Muhammad SAW untuk ajarkan anak berpuasa.

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda