Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Nabi Yahya As, Sejak Kecil Gemar Membaca dan Sayang Binatang

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 01 Dec 2020 18:32 WIB

A young Arab American mother reads with her young daughter in a public park. She is wearing a hijab and having a great time as they turn pages and point to pictures together.
Nabi Yahya putra dari Nabi Zakariya/ Foto: Getty Images/Fly View Productions

Jakarta - Si kecil suka mendengarkan kisah nabi dan rasul, Bunda? Wah, kebetulan sekali ya, kali ini Bunda bisa menceritakan kisah tentang Nabi Yahya AS nih.

Nabi Yahya As termasuk dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui. Nabi Yahya merupakan putra dari Nabi Zakariya, salah satu yang bertugas menjaga Mariam. Kisah Nabi Yahya As hampir sama seperti Nabi Ishaq AS, yang dilahirkan ketika usia ibunya tidak muda lagi.


Beberapa ulama menjelaskan, usia Nabi Zakariya saat itu 99 tahun, namun ada pula yang menyatakan usianya berkisar 120 tahun. Beliau begitu sabar menanti mendapatkan keturunan. Suatu hari Nabi Zakariya khawatir karena belum memiliki anak. Beliau khawatir tidak akan ada penerus yang mengingatkan orang-orang tentang Allah apabila dirinya sudah tiada.

Dalam 365 Days with The Quran, Saniyasnain Khan, menuliskan Nabi Yahya adalah sepupu dari Nabi Isa.  Ibunya, Isha binti Faqudh, adalah saudara perempuan Hana, ibu Maryam.

Ketika Yahya masih sangat muda, sudah berani melawan kejahatan.  Yahya begitu baik kepada orang tuanya dan sangat menyayangi mereka.  Dia tumbuh menjadi orang yang rendah hati, lembut dan terus terang.

Zanib Mian dalam Migo & Ali Love For The Prophet menceritakan ketika itu, Nabi Zakariya berpikir untuk memohon dikaruniai anak kepada Allah SWT. Karena setiap kali Nabi Zakariya  meminta sesuatu kepada Allah, ia selalu mendapatkannya.

Nabi Zakariya berdoa kepada Allah agar mendapatkan anak laki-laki. "Saya sudah tua. Tulang saya sudah lemah. Dan rambut saya sudah beruban. Allah selalu mendengarkan doa saya."

Kemudian suatu hari, para malaikat berkata kepada Zakariya As bahwa dia akan memiliki seorang bayi laki-laki bernama Yahya.  "Benarkah? Tapi bagaimana mungkin kalau saya sudah tua dan istriku tidak bisa punya anak?"  kata Zakariya.  

Allah berfirman itu bukan masalah bagi-Nya. Dia akan membuat segala sesuatu terjadi. Apapun itu.  Dalam buku My First Quran Story Book, diceritakan Nabi Zakariya masih belum percaya dan meminta kepada Allah untuk menunjukkan tandanya.

"Allah mengatakan, "Ini tanda yang akan Aku berikan kepadamu. Kamu akan baik-baik saja, tapi selama tiga hari Aku akan mengambil suaramu sehingga Kamu tidak bisa mengatakan apapun."


Nabi Zakariya juga diminta untuk selalu mengingat Allah dari pagi hingga petang. Nabi Zakariyya sangat senang.  Meski beliau tidak bisa berbicara tetapi, melalui isyarat, Nabi Zakariya menyuruh orang-orang untuk berdoa kepada Allah.

Bagaimana kisah selanjutnya? Ajak si kecil baca kelanjutannya dengan klik NEXT yuk, Bunda!

Bunda, simak manfaat mendongeng untuk anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Shaheer Sheikh dan Ruchikaa KapoorFoto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



Kelahiran Yahya, Anak Istimewa yang Bikin Singa Tunduk

Happy Asian family mother and daughter on bed in bedroom say good night before sleep

Nabi Yahya putra dari Nabi Zakariya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Ternyata Allah benar-benar mengabulkan doa Nabi Zakariya, Bunda. Ketika seorang anak laki-laki dari istri Zakariya lahir, bayi itu diberi nama Yahya.  Allah mencintai Yahya.  Allah memberi Yahya kebijaksanaan dan menjadikannya nabi-Nya.  Allah mencintai orang-orang yang beriman.  Dia mencintai orang-orang yang mempercayai-Nya.  

Nabi Yahya As merupakan anak yang sangat istimewa.  Ketika anak-anak lain kejam kepada binatang, Yahya kecil begitu menyayangi binatang. Beliau memberi makanannya untuk para binatang dan lebih memilih makan buah-buahan dari pohon.


Mian menceritakan, Nabi Yahya juga suka membaca ketika dia masih kecil, dan lebih bijaksana dari anak-anak lain karena tahu banyak hal ketimbang lainnya.  Ketika dewasa, Nabi  Yahya bahkan lebih baik kepada orang tuanya dan semua ciptaan Allah Swt.

Nabi Yahya juga senang berada di tempat terbuka dan makanan tidak penting baginya.  Kadang-kadang, Nabi Yahya akan pergi ke gua untuk duduk dan di sana ada singa atau beruang, dan hewan itu akan menundukkan kepalanya dan pergi, karena binatang itu tahu bahwa orang ini adalah Yahya As, nabi yang merawat hewan.  

"Ketika Yahya AS berbicara kepada orang-orang tentang Allah, mereka menangis dengan cinta kepada Allah.  Beberapa orang lain tidak menyukainya.  Mereka tidak ingin orang tahu tentang Allah dan menyembah-Nya," kata Mian.

Nabi Yahya hidupnya tidak lama.  Khan bercerita, Nabi Yanya dipenjarakan Raja Herodes, seorang penguasa provinsi di bawah Kekaisaran Romawi yang ditegur karena dosa-dosanya.

"Kemudian dia dipenggal atas dorongan seorang wanita yang dicintai Raja Herodes.  Ayahnya, Nabi Zakariyya juga dibunuh pada periode yang sama," tulis Khan.

Dalam Quran disebutkan bahwa, "Kedamaian dan berkah Allah ada pada Nabi Yahya, ketika dia lahir, ketika dia hidup dan ketika dia mati, dalam kematian yang tidak adil dan akan berlanjut bahkan setelah kematiannya.  Nama Yahya, yang dipilih oleh Allah sendiri, secara harfiah artinya, 'Dia akan hidup', yaitu dia akan hidup secara spiritual dan diingat selamanya."  (QS. Al 'Imran, 3:39).

Kematian yang tak adil Nabi Yahya tersebut membuat Allah murka. Akhirnya mereka dihukum para tentara, yang datang untuk menginvasi tanah mereka


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda