Kisah Nabi Saleh AS, Hadirkan Unta Betina Istimewa untuk Buktikan Allah SWT

A Malay Muslim mother reading a book with her son on a verandah of a Malay traditional house.

Kisah Nabi Saleh AS buktikan keberadaan Allah SWT/ Foto: iStcok

Jakarta - Menjalani puasa Ramadhan tentu menjadi tantangan tersendiri untuk Bunda dan si kecil. Apalagi di tahun ini, Bunda masih harus menjalankan puasa Ramadhan dengan anak-anak yang sekolah dari rumah. Wah, harus kreatif ya mengajari mereka mengenal agama lebih jauh lagi.

Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menceritakan kisah nabi nih, Bunda. Sudah pernah menceritakan tentang kisah Nabi Saleh AS? Kisah Nabi Saleh AS identik dengan untanya. Apapun yang berhubungan dengan hewan tentu menarik bagi anak-anak nih.

Bunda bisa menceritakan kisah Nabi Saleh AS di waktu senggang ataupun menjelang tidur. Seperti apa ya kisah Nabi Saleh AS?

Nabi Saleh AS diutus Allah SWT kepada kaum Tsamud. Dikutip dari 365 Days with The Quran, Saniyasnain Khan mengatakan bahwa Kaum Tsamud ini berada di tanah Arab. Suku Tsamud memang hebat membangun. Sudah banyak kota yang dibangunnya.

Beberapa kota berada di dataran. Dan beberapa kota berada di pegunungan berbatu. Ada istana dan kastil yang indah di kota-kota di dataran. Semua orang mengaguminya. Tapi kota-kota di pegunungan berbatu bahkan lebih indah.

Rumah-rumah itu dipotong dari bebatuan di pegunungan. Orang-orang dari jauh akan datang untuk melihat mereka. Tidak ada yang percaya manusia bisa membuat rumah yang begitu indah.

Di antara suku Tsamud hiduplah seorang nabi utusan Allah. Namanya Nabi Saleh. Nabi Saleh AS sering berdoa kepada Allah. Beliau berterima kasih kepada Allah atas semua hadiah yang Allah berikan kepada orang-orang.

“Beliau bersyukur kepada Allah atas keterampilan hebat membangun rumah,” ujar Khan.

Nabi Saleh AS juga bersyukur kepada Allah karena telah mengajari orang-orang cara membuat rumah di Pegunungan Rocky. Orang-orang Tsamud berkata satu sama lain: "Kami adalah orang-orang terpintar di dunia."Kami tahu bagaimana membangun istana yang indah. Kami tahu bagaimana memotong rumah dari bebatuan. Kami telah mempelajari semuanya sendiri. Mengapa kami harus berterima kasih kepada Allah untuk segala hal?”

Karena kesombongannya itu, orang-orang Tsamud menjadi jahat dan kejam.

Kaum Tsamud tak suka dengan ajaran Nabi Saleh. Zanib Mian dalam Migo & Ali Love for The Prophet, menceritakan bagaimana Nabi Salih AS, mengatakan kepada Kaum Tsamud bahwa Allah itu satu, dan banyak dewa yang berbeda yang mereka sembah, sama sekali tidak nyata.

"Kami dulu sangat menyukaimu, tapi sekarang kamu menyuruh kami untuk tidak berdoa kepada dewa kami. Ayah kami dulu berdoa kepada dewa-dewa ini, jadi kami harus melakukannya juga. Kami tidak dapat mempercayai kamu tentang Allah."

Kaum Tsamud kemudian berkata kepada Nabi Saleh AS bahwa dia harus membuktikan benar utusan Allah, dengan membuat unta yang keluar dari gunung.

Mereka bilang unta itu harus betina, yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Lalu, bagaimana kisah kaum Tsamud menentang Nabi Saleh AS membuktikan bahwa Allah SWT benar adanya? Simak di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga 4 keistimewaan bulan Ramadhan menurut sabda Rasulullah, dalam video Muslimahpedia di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

KETIKA UNTA BETINA ISTIMEWA DIBINASAKAN

A Muslim mother and daughter are indoors in a shopping mall. They are both wearing casual clothing and head scarves. They are smiling at each other while sitting on a bench.

Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: Getty Images/faidzzainal

Allah mewujudkannya untuk Saleh AS. Unta yang menakjubkan muncul!

Orang-orang tidak bisa mempercayai mata mereka. Itu menakjubkan! Terlebih lagi, unta itu adalah unta yang sangat istimewa.

Kita semua tahu bahwa susu berasal dari sapi, tetapi susu juga berasal dari unta.

"Unta ini sangat istimewa karena memberikan begitu banyak susu sehingga ribuan orang dapat meminumnya. Itu juga meminum banyak air," kata Mian.

Melihat itu semua, banyak juga orang-orang yang mengakui bahwa Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa. Tapi, beberapa orang tidak mengakuinya. Orang-orang inilah yang membenci unta yang diutus oleh Allah dan mereka ingin membunuhnya.

Suatu hari, mereka berhasil membunuh unta yang malang itu. Nabi Saleh AS tidak senang sama sekali.

“Menyakiti hewan itu tidak bagus, dan ini adalah unta yang sangat istimewa,” katanya.

Nabi Saleh AS kemudian mengatakan kepada Kaum Tsamud bahwa mereka harus merasa menyesal atas apa yang telah mereka lakukan, tetapi mereka tidak merasa menyesal sama sekali. Bahkan, mereka lebih kasar.

Nabi Saleh AS kemudian pergi untuk tinggal di tempat lain bersama orang-orang yang baik. Ia tak mau berdebat panjang dengan orang-orang yang telah membunuh unta itu. Dia pergi jauh dari mereka.

Kemudian gempa bumi besar datang dimana kaum Tsamud tinggal dan menghancurkan mereka yang mengingkari keberadaan Allah SWT.

Semoga si kecil bisa menyerap nilai-nilai moral dari cerita Nabi Saleh AS di atas ya, Bunda.