Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Tanda Bunda Gaslighting dalam Mengasuh Si Kecil

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 07 Sep 2021 13:26 WIB

Ilustrasi kedekatan anak dan ibu tirinya
Ilustrasi/ Foto: iStock

Dalam mengasuh anak, orang tua perlu memberi batasan tentang perasaannya. Hindari berkata kasar atau mengucapkan hal-hal yang dapat mengganggu psikis. Salah satu yang perlu dihindari yakni potensi gaslighting.

Dilansir Medical News Daily, gaslighting adalah bentuk pelecehan ketika seseorang dengan sengaja menyebabkan orang lain tersinggung, marah, bingung atau bahkan tidak berdaya. Efek jangka panjang dari gaslighting termasuk trauma, kecemasan, dan depresi.

Selain itu, gaslighting juga dapat terjadi dengan bentuk manipulasi halus yang menyebabkan anak mempertanyakan kondisi mereka yang sesungguhnya. Misalnya anak jatuh dan terluka, kemudian Bunda tidak menerima reaksinya saat ia menangis, lalu justru berkata anak berlebihan dan dramatis.

Efek gaslighting pada kesehatan mental anak

Dilansir Parenting First Cry, anak yang menjadi sasaran gaslighting berisiko sulit memahami perasaan dan emosi. Anak bahkan dapat sulit mempercayai diri sendiri dan identitas mereka.

Jika dibiarkan berlarut-larut, perilaku gaslighting dari orang tua dapat merusak harga diri dan membuat anak mengalami depresi.

Seiring bertambahnya usia anak, kebiasaan menahan rasa marah dan takut bisa jadi sangat berbahaya. Anak cenderung suka menutupi masalah dan mudah emosi. Hal ini dikarenakan anak tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan pikiran atau perasaan, karena sering diremehkan oleh orang dewasa dalam hidup mereka.

Tanda-tanda penerapan gaslighting pada pengasuhan 

Bagi banyak orang tua, gaslighting pada anak sering kali terjadi tanpa disadari. Misalnya karena budaya perilaku dari keluarga atau faktor kebiasaan.

Maka dari itu, untuk mencegah efek jangka panjang terus terjadi, yuk Bunda kenali sejak dini tanda-tanda gaslighting agar tak dilakukan lagi:

1. Terlalu mengontrol anak

Tidak apa-apa untuk mengontrol beberapa aspek kehidupan anak, namun ketika kontrol yang Bunda lakukan terlalu 'dalam' justru dapat berbahaya. Termasuk jika Bunda sering mendikte dan menolak semua pendapat anak. 

2. Tak peduli pada perasaan anak

Perasaan dan emosi itu nyata. Jadi ketika Bunda tak memikirkan perasaan anak, serta selalu mengatakan bahwa apa yang mereka rasakan tidak nyata, ini juga merupakan salah satu bentuk gaslighting.

3. Tak mau kalah 

Terkadang orang tua merasa tidak aman atau ingin diakui keterampilan dan kemampuannya. Tetapi jika selalu ingin menunjukkan kepada anak bahwa Bunda jauh lebih pintar, berpengalaman atau bahkan lebih baik, berhati-hatilah karena ini bisa menjadi tanda gaslighting. 

4. Selalu membandingkan anak

Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang anak daripada dibandingkan dengan anak lain atau saudaranya. Membandingkan anak dapat menurunkan kepercayaan dirinya, sehingga hal ini sebaiknya dihindari ya, Bunda.

5. Mengecilkan upaya dan prestasi anak

Salah satu tanda gaslighting lain yang perlu diwaspadai yakni tidak pernah puas dengan prestasi anak. Misalnya anak ikut lomba, saat ia sudah berupaya keras dan mendapatkan juara dua, Bunda justru memarahinya karena tak bisa jadi juara pertama.

Sangat penting untuk menghargai kerja keras anak dan mengakui upaya yang mereka lakukan untuk mencapai tujuan.

6. Mempertanyakan pendapat anak

Ketika Bunda senang mempermainkan pikiran, perasaan, dan pendapat anak, maka muncul keraguan dalam benak mereka. Hati-hati, perilaku ini dapat merusak kepercayaan diri dan dapat membuat anak merasa tidak aman.

7. Selalu menyalahkan anak

Hindari selalu menyalahkan anak dan tidak mau mengakui kesalahan sendiri sebagai orang tua. Penting bagi orang tua untuk mau memberi contoh sikap tanggung jawab atas masalah yang dihadapi. 

Selalu disalahkan dapat membuat anak tumbuh dengan sikap tidak percaya pada orang lain dan jadi pribadi tertutup.

"Orang dengan sikap gaslighting merasa harus benar dalam segala hal. Jika ada masalah, maka orang lain yang salah, bukan dirinya," ujar peneliti ilmu sosial, Dr. Jeremy Sherman, dikutip dari Health.

Dengan kata lain, orang tua dengan perilaku gaslighting cenderung akan selalu menyalahkan orang lain (terutama anak) dan menganggap diri sendiri benar.

Demikian ulasan tentang definisi gaslighting pada pola asuh dan seperti apa tanda-tandanya. Jika Bunda pernah atau bahkan sering tanpa disadari melakukan hal tersebut, segera koreksi diri dan ubah perilaku supaya anak terhindari dari risiko kecemasan, serta gangguan psikis lainnya.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda