Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tragis! Bayi Kembar Tewas Jatuh dari Lantai 10, Ortu & Pengasuh Saling Tuduh

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 07 Oct 2021 17:00 WIB

balita kembar identik yang menggemaskan
Ilustrasi bayi kembar/Foto: Instagram

Beberapa bulan yang lalu, ada kecelakaan tragis yang menimpa dua bayi kembar di Rumania, Bunda. Keduanya, Moise Cristian Petrice dan Beatrice Erica Petrice meninggal setelah jatuh dari lantai sepuluh sebuah gedung.

Kejadian ini menarik perhatian publik. Karena bagaimana tidak, semua terjadi karena kedua bayi tersebut berada di luar pengawasan orang tua atau pengasuhnya.

Mengutip dari Dailyrecord, disebut bahwa ibunda si kembar, yakni Andreea Violeta Petrice, sedang melakukan live di Facebook. Padahal, saat itu juga ada Alina, teman Andreea yang menjadi pengasuh keduanya.

Saat kejadian nahas tersebut berlangsung, disebut bahwa terdengar suara sirine polisi di latar siaran langsung. Kemudian, live tersebut pun langsung berhenti usai pintu apartemen Andreea terdengar digedor dengan keras dari luar.

Saat diperiksa, kronologi jatuhnya bayi kembar ini menjadi dua kisah yang berbeda. Baik dari Andreea dan Alina, keduanya memberi keterangan yang bertolak belakang dan saling melontarkan tuduhan serius mengenai apa yang terjadi saat itu.

Andreea mengklaim bahwa saat itu ia sedang tidur di kamar lain dengan putra sulungnya. Ia sengaja di kamar lain karena anak sulungnya itu sangat sensitif terhadap si kembar, sementara Alina saat itu mengawasi kedua bayi itu.

Andreea juga mengatakan bahwa dia kemudian pergi untuk memeriksa si kembar dan menemukan mereka hilang. Ia menuturkan bahwa biasanya, kamar anaknya rapi, namun saat itu berantakan. Perabotan terbalik, popok tersebar di seluruh ruangan, dan jendela di sana juga terbuka, sehingga Andreea pun menuduh temannya terlibat dalam kematian bayi kembarnya.

Menurut outlet berita Rumania Spy News, Beatrice sendiri memiliki masalah kesehatan yang mempengaruhi kaki kanannya. Hal tersebut membuatnya tidak mungkin berjalan dengan benar dan berspekulasi bahwa dia tidak mungkin bisa memanjat meja atau naik ke tempat tidur sendiri.

Andreea yang emosional juga menuduh Alina telah mengonsumsi obat ilegal pada saat kejadian tragis itu, Bunda. Namun saat diperiksa ke rumah sakit, terungkap bahwa Alina tidak menggunakan obat-obatan terlarang seperti yang Andreea sebut.

Di masa duka tersebut, Andreea sempat membagikan video TikTok yang menyayat hati. Dalam konten tersebut, ia terlihat dia meletakkan bunga di makam si kembar yang menampilkan salib bertuliskan nama keduanya.

Usai kejadian tersebut, Andreea juga dilaporkan menjalani perawatan psikiatri. Berharap agar emosinya bisa kembali stabil usai semua yang terjadi.

Sedangkan Alina, ia mengatakan bahwa dirinya merawat anak-anak temannya dengan sangat baik. Bahkan, ia ingin menjadi pengasuh penuh waktu karena memang menyayanginya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga yuk tips mencari pengasuh anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

ANAK TERLEMPAR KE JALANAN TOL

Man holding hand of girl lying on road, unconscious victim of car accident, 911

Ilustrasi kecelakaan/Foto: iStock

Sebelumnya, juga sempat ada kejadian menegangkan yang berkaitan pada anak kecil, Bunda. Kejadian tersebut berlangsung karena seorang ayah melakukan balap liar yang berakhir mengerikan pada Senin (10/2/2020).

Aksi ugal-ugalan mereka mengakibatkan tabrakan dengan kendaraan yang melintas. Dan enggak hanya itu, kecelakaan yang terjadi di Jalan Tol Utara-Selatan di Negeri Sembilan, Malaysia, itu menyebabkan anak berusia dua tahun terlempar ke jalanan. Peristiwa ini

Dilansir Asiaone, awalnya rekaman kejadian dari insiden itu kemudian beredar di Facebook atas nama akun Dashcam, yang ternyata paman korban. Dalam video berdurasi satu menit itu menunjukkan dua kendaraan, Honda Jazz biru dan Perodua Myvi putih melaju di sepanjang raya.

Dimana pada saat kejadian, mobil putih berusaha menyalip mobil di depannya. Tapi malah menabraknya dengan kecepatan tinggi. Mobil yang berada di belakangnya dengan cepat menghindar dengan pindah ke jalur berikutnya.

Hal mengerikan terjadi, sesaat setelah tabrakan terjadi seorang anak kecil terlihat sudah terbaring di jalan. Untungnya, Dashcam berhasil menghentikan kendaraannya tepat waktu. Sehingga tidak menabrak anak saudaranya yang telah terlempar ke jalan.

Berkat reaksi cepat dari kontainer yang lewat, anak itu dengan cepat diselamatkan dan diambil dari jalan. Pengendara truk kontainer dengan sigap turun dari mobil dan berlari membopong anak malang itu.

Sedangkan orang tua sang anak baru datang setelah sambil berlari. Dari foto yang beredar, terlihat wajah anak tersebut dipenuhi luka di bagian pelipis dan tangannya. Lutut sebelah kakinya pun terlihat ikut tergores aspal.

Banyak warganet mengecam tindakan orang tua asal Malaysia itu. Beberapa netizen menyesalkan tindakan orang tuanya.

"Car seat bukan isu,mgkn family xmmpu..yg isu kenape nk bwk kete dengan cara membahayakan org lain?org lain dh berhati2 tp bile ada yg bwk kete dgn cara hanat mcm ni,ssh laa..xhargai nyawa sndri hargailah nyawa org lain..cuba klo yg dilangkar tu family sndri?xke meroyan nt?" tulis akun Star LurVe c.

"Nasib baik dia slmt... Harap yg blumba tu kena hukuman jugak," tulis akun Mamy Nathantrisprin .

Berkendara mengajak anak memang harus lebih hati-hati ya, Bun. Bahkan, Bunda dan Ayah disarankan untuk melengkapi perlengkapan berkendara yang aman untuk anak-anak. Seperti misalnya menggunakan car seat.

Melansir Pregnancy Birth Baby, jika Bunda mengajak anak mengendarai motor pastikan juga untuk selalu mengenakan helm. Begitu juga saat anak-anak ingin bermain sepeda atau permainan bergerak lainnya.

Di dalam mobil, pastikan anak telah menggunakan sabuk pengaman yang aman. Bahkan, letakkan anak di kursi belakang jika memungkinkan. Ingat juga sangat berbahaya dan ilegal meninggalkan anak-anak di mobil tanpa pengawasan.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda