Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bacakan Fabel Kelinci dan Kura-Kura agar Si Kecil Jadi Pribadi yang Rendah Hati

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 02 Nov 2021 19:48 WIB

Happy Asian family mother and daughter on bed in bedroom say good night before sleep
Ilustrasi membacakan dongeng/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Jakarta - Bunda pasti sudah kenal dengan cerita fabel berjudul Kelinci dan Kura-Kura. Pesan moral dari cerita ini cukup bagus lho untuk diajarkan kepada Si Kecil. Pesan pentingnya yakni kita tidak boleh memiliki sifat sombong seperti Si Kelinci.

Bunda bisa bacakan cerita fabel tentang Kelinci dan Kura-kura ini sebagai bacaan sebelum tidur. Apalagi, seperti dilansir dari Healthline, ada banyak manfaat yang didapatkan anak dari membacakan dongeng sebelum tidur.

Bayi dan anak kecil dapat diibaratkan spons yang menyerap hampir semua hal di lingkungan mereka dengan mudah. Bahkan selama waktu dibacakan dongeng, pikiran mereka bekerja, menyerap semua bahasa yang mereka dengar dan pelajaran yang diberikan oleh karakter.

Membaca untuk anak pada usia berapa pun akan meningkatkan perkembangan otak mereka, mempererat ikatan Bunda dan Si Kecil, dan banyak lagi manfaatnya. Dan yang dibutuhkan hanyalah beberapa buku, motivasi, dan sedikit waktu.

Banner Masakan Seminggu Spesial Menu WartegBanner Masakan Seminggu Spesial Menu Warteg/ Foto: HaiBunda/Mia

Tapi apakah Bunda masih bingung bagaimana menceritakan kisah singkatnya kepada Si Kecil ? Yuk, kita simak Bunda cerita lengkapnya untuk diceritakan kepada Si Kecil.

Di sebuah hutan semua hewan bersahabat dengan baik sehingga keadaan hutan selalu dalam keadaan tenang. Tiba-tiba ketenangan hutan terganggu dengan hadirnya Si Kelinci. Si Kelinci itu berlari mengelilingi hutan dan itu dilakukannya setiap hari sehingga mengganggu ketenangan semua hewan di sana.

Semua hewan pun telah ditantangnya, tapi tak ada yang mampu melawan kecepatan berlari kelinci. Ia merasa yang paling cepat dan paling pintar di hutan itu.

Pada suatu pagi, Kelinci mengumpulkan semua hewan dan memberikan sebuah pengumuman.

“Aku akan memberikan sebuah kancing emas. Barang siapa ada yang bisa mengalahkanku berlari hingga ke ujung telaga,” seru kelinci.

Lalu kelinci menunjuk Rubah sambil berseru, “Kamu berani menerima tantanganku?” si Rubah pun menjawab “Tidak. Tidak.”

Kelinci pun lanjut bertanya kepada yang lain, “Apa kamu berani Semut menerima tantanganku?” Semut dengan suara kecilnya langsung berteriak, “Tidak. Aku tidak mau. Yang lain saja!”

Merasa tidak ada yang berani menerima tantangannya, Si Kelinci pun tertawa dengan bangga sambil berkata, “HAHAHA ! Ternyata tidak ada yang berani melawanku di hutan ini.”

Tiba-tiba datanglah Kura-kura, lalu mengacungkan tangannya yang pendek itu dan beseru dengan nada pelan, “Aku akan menerima tantangmu hai Kelinci!” seketika Si Kelinci tertawa terbahak-bahak.

“HAHAHAHA! Tak kusangka ternyata Si Kura-kura yang lambat ini berani melawan raja lari ini. Baiklah! Persiapkan kekalahanmu besok pagi Kura-kura!"

Hari perlombaan yang ditentukan pun akhirnya tiba. Semua hewan telah berkumpul untuk menonton pertandingan antara Si Kelinci dan Si Kura-kura. Bendera tanda mulainya pertandingan telah di angkat oleh Si Monyet. “BERSEDIA! SIAP! TIGAAA! DUAAA! SATUUU! MULAAIIIIII!“ seru Si Monyet.

Kelinci langsung melesat ketika bendera diturunkan. Meninggalkan Kura-kura yang berlari dengan pelan. “HAHAHA! Selamat tinggal! Lamban! Preeeet!“ ejek Si Kelinci kepada Si Kura-kura. Kura-kura hanya tersenyum sambil berlari. Ia tidak menanggapi ejekan Si Kelinci. Semua hewan mendukung Kura-kura. Dalam sekejap Kelinci sudah hampir mencapai garis finish.

Simak kelanjutannya di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang manfaat berdongeng untuk anak

 [Gambas:Video Haibunda]



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


CERITA FABEL KELINCI DAN KURA-KURA

Ilustrasi membacakan dongeng/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

“Haah. lambat sekali Si Kura-kura itu. Pasti akan sangat menyenangkan jika kemenanganku dilihat oleh banyak penonton. Aaah, Kura-kura juga harus melihatnya.Tapi ia masih tertinggal jauh di belakang. Aku tidur di sini dulu deh,” kata Si Kelinci.

Sembari menunggu kedatangan Si Kura-kura, Si Kelinci memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang teduh hingga akhirnya ia tertidur. Angin yang berhembus membuatnya terlelap. Tanpa disadari Kura-kura sudah hampir sampai di garis finish. Kura-kura terlihat kelelahan. Namun ia tetap semangat untuk menyelesaikan perlombaan itu. Semua hewan berteriak memberikan dukungan kepadanya. Sorak-sorai pendukung Kura-kura membuat Kelinci terbangun.

“HAH! Kura-kura kapan dia melewatiku?!! “ Kelinci pun mengejar namun ia telah terlambat karena Kura-kura telah sampai di garis finish. Kura-kura dan semua yang mendukungnya bersorak kegirangan.

“Horeee! Horeeee! Kura-kura menaaaang!!!”

Kelinci kaget lalu berseru, “Apa?! aku kalah dengan Kura-kura yang lambat?!! INI TIDAK MUNGKIIIN!! “

Kelinci ragu-ragu saat mendekati Kura-kura. Ia merasa malu dan masih tidak percaya karena kalah dari Kura-kura.

“Aku akui aku kalah darimu Kura-kura. Aku terlalu meremehkanmu. Ini, kancing emas yang kujanjikan.” kata Si Kelinci.

Kura-kura pun menjawab, “Tidak usah Kelinci. Simpan saja kancing emasmu. Aku hanya ingin minta satu hal saja, yaitu, berhentilah mengejek hewan lain.”

“Iya. Maafkan aku. Pertandingan ini telah menyadarkanku. Aku tidak akan sombong lagi kepada hewan lain.” kata Kelinci sambil penuh penyesalan.

Semua hewan menyambut kelinci dengan hangat. Mereka pun bergembira bersama-sama.

Selesai ya Bunda ceritanya. Pesan moral yang dapat diberikan kepada Si Kecil dari cerita ini adalah jangan bersikap sombong dan menganggap remeh orang lain. Karena setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Semoga Si Kecil senang ya Bunda dengan ceritanya. Sampai jumpa di cerita fabel lainnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda