PARENTING
Bunda, Kenali 8 Penyebab dan Cara Meluruskan Kaki O pada Bayi
Nanie Wardhani | HaiBunda
Selasa, 26 Oct 2021 14:15 WIBJAKARTA - Kaki berbentuk O pada bayi adalah suatu kondisi kaki bayi tampak tertekuk, yang berarti lutut mereka tetap terbuka lebar bahkan ketika pergelangan kaki mereka menyatu.
Kaki O juga dikenal sebagai genu varum bawaan. Kondisi kaki berbentuk O atau membengkok pada bayi adalah hal normal selama bayi masih belum bisa berjalan. Bunda baru perlu khawatir jika kondisi kaki tidak berubah saat Si Kecil sudah melalui usia 2 tahun.
Kondisi kaki O kadang-kadang bisa menjadi tanda dari penyakit yang mendasarinya, seperti penyakit Blount atau rakhitis, dan dapat menyebabkan radang sendi di lutut dan pinggul. Pilihan pengobatan untuk memperbaiki kelainan tulang ini termasuk kawat penyangga, gips, atau operasi.
Kondisi ini cukup umum terjadi pada bayi karena posisinya yang sempit di dalam rahim. Biasanya, tidak ada perawatan yang diperlukan pada bayi. Kaki seorang anak akan mulai lurus ketika mereka mulai berjalan, biasanya antara usia 12 dan 18 bulan. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada efek samping yang bertahan lama. Bunda harus menghubungi dokter jika bayi Bunda memiliki kaki O di atas usia 2 tahun.
Berikut 8 penyebab kaki O pada bayi yang Bunda perlu tahu, dilansir dari Healthline.
1. Penyakit Blount
Pada penyakit Blount, yang juga disebut tibia vara, tulang kering anak berkembang secara tidak normal yaitu melengkung di bawah lutut. Saat anak Bunda mulai berjalan, tekukan kakinya menjadi lebih buruk.
Kondisi ini mungkin terlihat sejak dini, tetapi dalam beberapa kasus gejala mungkin tidak terlihat sampai anak mencapai usia remaja. Seiring waktu, kaki bengkok dapat menyebabkan masalah persendian di lutut mereka.
Penyakit Blount lebih sering terjadi pada wanita, Afrika Amerika, dan anak-anak pengidap obesitas. Anak-anak yang mulai berjalan lebih awal juga memiliki risiko yang lebih besar. Seorang anak biasanya harus mulai berjalan sendiri antara usia 11 dan 14 bulan.
2. Rakhitis
Rakhitis adalah suatu kondisi akibat kekurangan vitamin D yang berkepanjangan. Kondisi ini bisa melemahkan tulang, menyebabkan kaki membengkok.
3. Penyakit Paget
Penyakit metabolik ini secara negatif memengaruhi cara tulang rusak dan dibangun kembali. Akibatnya, mereka tidak membangun kembali sekuat yang seharusnya. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan kaki O dan masalah sendi lainnya.
Penyakit Paget lebih sering terjadi pada orang tua dan dapat berhasil dikelola dengan diagnosis dan pengobatan dini.
4. Dwarfisme
Bentuk paling umum dari dwarfisme disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai achondroplasia. Ini adalah gangguan pertumbuhan tulang yang dapat menyebabkan kaki bengkok dari waktu ke waktu.
- Selain itu, kaki O bayi juga dapat disebabkan:
- Patah tulang yang belum sembuh dengan benar
- Tulang yang berkembang tidak normal, atau displasia tulang
- Keracunan timbal
- Keracunan fluorida
Pengobatan kaki O pada bayi
Walaupun bisa sembuh dengan sendirinya, kaki O pada bayi tidak boleh diremehkan. Apalagi bila Si Kecil mengalami kesulitan saat berdiri dan berjalan.
Jika Si Kecil sudah mencapai usia lebih dari 2 tahun tapi kakinya tidak kunjung normal, Bunda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter.
Pengobatan biasanya tidak dianjurkan untuk bayi dan balita kecuali kondisi yang mendasarinya telah diidentifikasi. Perawatan mungkin direkomendasikan jika kasus kaki O bayi tampak ekstrem atau memburuk, atau jika kondisi yang menyertainya telah didiagnosis. Pilihan pengobatan meliputi:
- Sepatu khusus
- Kawat penyangga
- Gips
- Operasi untuk memperbaiki kelainan tulang
- Pengobatan penyakit atau kondisi yang menyebabkan kaki bengkok
Demikian penyebab kaki O pada bayi dan pengobatan yang bisa dilakukan. Lalu apakah yang Bunda perlu tahu jika Bunda merawat anak dengan kondisi kaki O? Simak lengkapnya di halaman berikut ya Bunda.
TIPS MENDAMPINGI ANAK DENGAN KONDISI KAKI O

TIPS MENDAMPINGI ANAK DENGAN KONDISI KAKI O
Halaman Selanjutnya
Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali 6 Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ketahui Gejala Kaki O atau Genu Varum pada Anak dan Balita Beserta Cara Mengatasinya
12 Penyakit yang Disebabkan Virus, Ajak Si Kecil untuk Waspada Yuk Bunda
Kenali Bronkopneumonia pada Anak dan Cara Mencegahnya
Pertolongan Pertama Saat Si Kecil Demam Tinggi
TERPOPULER
Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga
3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman
Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%
Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya
120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Bukan Singkatan, Ternyata Ini Kepanjangan Lambang 'S' di Baju Superman Bun!
Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?
3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman
Naura Ayu Ulang Tahun Ke-20, Nola B3 Ungkap Haru & Kenang Lagu Duet 7 Tahun Lalu
Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sering Dibilang Cowok Gemoy, Verrell Bramasta: Apa Iya?
-
Beautynesia
Pecinta Film Merapat! Deretan Film Blockbuster Juli 2025 Siap Guncang Layar Lebar
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
AZZURA Rilis Diamond Bright, Bantu Wujudkan Kulit Sehat dalam 7 Hari!
-
Mommies Daily
Rekomendasi Penginapan Harga Bersahabat di Jawa Tengah. Cocok Buat Keluarga Besar.