
parenting
6 Cara Hindari Makanan Bayi yang Mengandung Zat Logam Berat
HaiBunda
Minggu, 23 Jan 2022 17:04 WIB

Jakarta - Momen memperkenalkan makanan pada Si Kecil atau MPASI tentu menjadi salah satu hal yang paling menyenangkan ya, Bunda. Pada tahap inilah Si Kecil mulai mencoba untuk dapat mengenali rasa serta aroma pada makanan.
Namun tak jarang, momen tersebut juga sering kali mendatangkan berbagai drama dengan adanya penolakan dari Si Kecil terhadap beberapa jenis makanan.
Meskipun begitu, dalam tahap memperkenalkan makanan pada Si Kecil, Bunda tentu ingin memberikan berbagai jenis makanan yang memiliki kandungan serta gizi baik bagi tumbuh kembang Si Kecil. Tetapi Bunda juga perlu tahu dan waspada nih, ternyata ada beberapa makanan bayi yang memiliki kandungan zat logam berat lho.
Melansir Health Chlidren, American Academy of Pediatrics memaparkan bahwa beberapa makanan bayi memiliki kandungan zat logam berat karena memang zat logam sudah ditemukan secara alami di kerak bumi. Logam dilepaskan ke lingkungan sebagai polusi dan masuk ke air dan tanah yang digunakan untuk menanam makanan.
Tidak hanya itu, logam juga dapat masuk ke makanan bayi dari adanya proses pembuatan dan pengemasan makanan. Beberapa logam yang paling umum masuk ke dalam makanan, menurut Food & Drug Administration AS yaitu arsenik anorganik, timbal, kadmium, dan merkuri.
![]() |
Rendahnya tingkat logam berat yang ditemukan dalam makanan bayi mungkin merupakan bagian yang relatif kecil dari adanya risiko paparan logam beracun secara keseluruhan pada anak.
Namun, adanya paparan dari semua sumber tersebut perlu diantisipasi. Sebab, paparan logam beracun dapat berbahaya bagi otak Si Kecil yang sedang berkembang. Ini akan menimbulkan adanya masalah pembelajaran, kognisi, dan perilaku.
Meskipun begitu, Bunda juga perlu mengingat bahwa banyak faktor lainnya seperti genetik, sosial, dan lingkungan yang juga dapat memengaruhi perkembangan otak yang sehat, dan paparan logam beracun hanyalah salah satu dari faktor tersebut.
Lalu sebenarnya, apa saja ya Bunda jenis makanan bayi yang memiliki kandungan zat logam berat?
Melansir Kids Health, zat logam berat biasanya ditemukan pada produk-produk makanan bayi kemasan seperti:
- Sereal beras bayi
- Makanan ringan kepulan nasi bayi
- Biskuit tumbuh gigi dan kue beras
- Jus buah wortel dan ubi jalar
- Makanan bayi organik
Nah, untuk dapat mengantisipasi adanya dampak buruk yang disebabkan dari adanya paparan zat logam berat pada makanan bayi. Bunda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk dapat menghindarinya.
Simak cara-cara tersebut selengkapnya pada halaman berikutnya, Bun.
Simak juga yuk video tentang serba-serbi finger food untuk Si Kecil di bawah ini ya.
6 CARA MUDAH MENGHINDARI ZAT LOGAM BERAT DALAM MAKANAN BAYI
Ilustrasi bayi makan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivanko_Brnjakovic
Berikut 6 cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghindari adanya kandungan zat logam berat pada makanan Si Kecil, melansir Kids Health dan Health Children.
Berikan makanan sehat dan seimbang
Makanan sehat yang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran yang dicuci dengan air dingin sebelum disajikan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat menurunkan adanya paparan logam beracun dan kontaminan lain yang ditemukan di beberapa makanan bayi.
Bunda bisa menyajikan makanan sehat dan seimbang tersebut sesuai dengan kebutuhan dan usia Si Kecil.
Hindari sereal beras
Sereal beras memiliki kandungan zat logam berat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan makanan lainnya. Hal tersebut karena beras cenderung menyerap lebih banyak arsenik dari air tanah daripada tanaman lain.
Untuk mengganti sereal beras, Bunda bisa berikan sereal lainnya pada Si Kecil seperti oatmeal, barley, quinoa, dan sereal multigrain.
Hindari memberikan jus buah
Jus tidak dianjurkan untuk anak di bawah 1 tahun karena dapat menyebabkan gigi berlubang dan penambahan berat badan. Akan lebih baik jika Bunda memberikan susu formula atau ASI untuk Si Kecil, dan air putih serta susu untuk anak yang lebih besar. Dengan begitu, Si Kecil lebih memiliki banyak kandungan serat dan nutrisi.
Buat makanan bayi sendiri
Untuk dapat menghindari adanya zat aditif dan kadar logam berat tinggi pada makanan bayi, Bunda dapat membuat makanan sendiri untuk Si Kecil.
Bunda bisa sajikan makanan yang sama dengan yang dimakan oleh keluarga. Tetapi, perlu disiapkan dengan cara yang dapat untuk dimakan oleh Si Kecil ya Bunda.
Batasi camilan makanan bayi
Batasi camilan makanan Si Kecilan seperti nasi kepulan dan sereal oat ring ya, Bunda. Bunda dapat menggantinya dengan memberikan camilan olahan kepada Si Kecil seperti makanan yang dihaluskan atau lunak yang kaya nutrisi, seperti buah, sayuran, telur, keju, atau yoghurt.
Sebab, makanan yang kaya akan nutrisi tersebut dapat membantu Si Kecil mengonsumsi sedikit gula, garam, dan tepung olahan. Namun, jika Bunda tetap ingin menyajikan makanan ringan untuk Si Kecil, pilihlah pilihan tanpa nasi atau multigrain.
Hindari berikan biskuit tumbuh gigi
Apakah Bunda termasuk orang tua yang sering memberikan biskuit tumbuh gigi kepada Si Kecil? Jika iya, yuk hindari hal tersebut mulai dari sekarang Bunda.
Sebagai gantinya, Bunda bisa memberikan Si Kecil teether dingin (tidak beku) atau waslap basah untuk dikunyah.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Rekomendasi Bubur Instan Bayi 6 Bulan Beserta Harga, Bisa Dibawa saat Traveling

Parenting
6 Tanda Anak belum Siap Makan Makanan Padat

Parenting
Bunda, Ini 5 Kriteria Suplemen Vitamin yang Lengkapi Nutrisi Anak

Parenting
10 Jenis Makanan yang Bahaya untuk Menu MPASI, Hindari Yuk Bun

Parenting
Dihujat Usai Beri Anak MPASI di Usia 4 Bulan, Shandy Aulia: Bukan Kurang Gizi


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Bungsu Aliya Rajasa Makan MPASI Pertama, Lahap Disuapi Ayah Ibas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda