Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cerita Dongeng Pendek untuk Si Kecil Sebelum Tidur, Kaya Pesan Moral

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Selasa, 28 Dec 2021 14:20 WIB

Father reading a book to his daughter while lying on the floor in bedroom
Ilustrasi mendongeng untuk anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/g-stockstudio

Malam-malam Si Kecil rewel? atau Bunda sudah kehabisan ide nih untuk menghibur Si Kecil yang tengah menangis atau masih belum bisa juga di ajak tidur?

Salah satu solusi jitu yang bisa Bunda lakukan adalah dengan mengajak Si Kecil untuk mendengarkan cerita dongeng sebelum tidur nih Bunda. Biasanya, anak-anak akan tertarik mendengarkan dongeng yang Bunda bacakan jika jalan ceritanya menarik.

Namun, kebanyakan orang tua kebingungan memilih cerita dongeng yang pas dibagikan ke anak-anaknya. Padahal banyak sekali cerita rakyat dan fabel yang mengajarkan nilai moral di dalamnya.

Nah, apakah Bunda juga sering mengalaminya? Berikut ini adalah 5 sinopsis cerita dongeng untuk Si Kecil sebelum tidur yang bersumber dari Riri Cerita Anak Interaktif.

Yuk Kita Simak Bunda:

1. Cerita dongeng Kisah Kancil dan Buaya

Kisah ini menceritakan tentang Kancil yang cerdik saat hendak mencari makan tapi harus menyeberangi sungai yang banyak buayanya. Akhirnya kancil berpikir bisa memanfaatkan buaya-buaya itu. Kancil membangunkan buaya-buaya itu.

“Hei Buaya bangunlah. Aku membawa berita yang baik buat kalian, aku membawa daging segar untuk kalian semua. Tapi sekarang kalian harus berbaris berjajar sepanjang sungai, agar aku bisa menghitung jumlah kalian.”

Mendengar penawaran kancil, akhirnya buaya itu berjajar dan kancil mulai melompati buaya-buaya itu sambil pura-pura menghitung sambil terus menyeberang sampai ujung.

Ilustrasi Dongeng Pengantar TidurIlustrasi Dongeng Kancil dan Buaya/ Foto: Tim HaiBunda

“Terimakasih para buaya. Berkat kalian aku bisa menyeberang.” kata kancil sambil tertawa. Buaya pun merasa kesal karena tidak mendapatkan daging dan merasa ditipu oleh Kancil.

Pesan moralnya Kancil menipu buaya agar dapat menyeberangi sungai dan Buaya menjadi kesal. Ingat ya, semua perbuatan buruk hanya akan menambah musuh. Jadi gunakan kecerdikan hanya untuk hal-hal yang baik bukan untuk memanfaatkan orang lain demi keuntungan pribadi.

2. Si Kelinci yang sombong dan Kura-kura

Di sebuah hutan, hiduplah Si Kelinci dan semua hewan saling berdampingan. Si Kelinci yang hobi berlari ini menantang semua hewan yang ada di hutan untuk mengajaknya lomba lari.

Ia merasa tinggi hati karena semua hewan yang ada di hutan tersebut belum ada yang berhasil mengalahkan. Sampai akhirnya ia mengadakan perlombaan, barangsiapa yang berhasil mengalahkannya berlari, maka akan ia berikan kancing emas.

Kura-Kura pun menyetujui ajakan lomba dari Kelinci nih, Bunda. Si Kelinci meremehkan Kura-Kura yang lamban.

Saat perlombaan di mulai, Si Kelinci dengan mudah dan cepat sudah hampir mencapai garis finish. Tapi karena kesombongannya, ia ingin kemenangannya dilihat oleh Kura-Kura.

Akhirnya ia menunggu Kura-Kura sambil beristirahat di bawah pohon sampai ketiduran. Dan saat sadar betapa kaget si Kelinci kalau si Kura-Kura telah sampai garis finish. Kelinci pun merasa malu karena kalah.

Pesan moral untuk Si Kecil adalah jangan sombong dan meremehkan kemampuan orang lain ya.

kelinci pygmyIlustrasi Dongeng Si Kelinci yang sombong dan kura-kura/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vronja_Photon

3. Cerita dongeng Kancil Mencuri Mentimun

Suatu hari Kancil jalan-jalan ke ladang mentimun milik manusia. Lalu Kancil tergiur untuk mengambil dan memakannya. Lalu ia terus memakan mentimun sampai kenyang.

Sore harinya, Pak Tani pemilik ladang datang ke ladang dan sangat marah melihat timun-timunnya telah habis dan ladangnya berantakan. Esoknya Kancil datang lagi ke ladang untuk meminta maaf dan berusaha menyentuh kaki Pak Tani.

Ternyata yang disentuhnya bukanlah Pak Tani melainkan orang-orangan sawah yang sudah dilumuri oleh getah pohon. Sehingga membuat Kancil terperangkap dan tidak bisa berjalan. Saat Pak Tani datang, Pak Tani langsung menangkap Kancil dan membawa Kancil pulang ke rumah dan mengurungnya dengan rasa marah.

Nasihat dari cerita ini untuk Si Kecil adalah jangan mengambil milik orang lain tanpa izin. Karena itu namanya mencuri dan akan membuat orang yang dicuri akan marah.

Simak kelanjutan cerita dongeng sebelum tidur lainnya di halaman berikut ya Bunda.

Bunda, ini lho manfaat dongeng untuk anak. Klik video di bawah ya untuk menyimaknya:

[Gambas:Video Haibunda]



 

 

 

 

 


DONGENG TENTANG GADIS KECIL PENJUAL KOREK API

Dongeng

Ilustrasi mendongeng untuk anak/ Foto: iStock

Simak dongeng dan fabel lainnya berikut ini ya Bunda.

4. Cerita dongeng Gajah dan Semut

Di sebuah hutan, hiduplah gajah yang sombong. Semua hewan dipaksa untuk menghormatinya. Termasuk burung yang tidak mau hormat, ia langsung merobohkan pohon di hutan itu.

Lalu, Gajah berjalan ke sungai untuk minum. Di Sungai itu, ia bertemu Semut yang sedang mengumpulkan persediaan makanan di sarangnya yang berada di tepi sungai.

Tiba-tiba, Gajah itu menyemburkan air dan membuat Semut dan sarangnya menjadi basah. Semut marah dan berjanji akan memberikan pelajaran.

Keesokan harinya, Semut balas dendam dengan berjalan masuk ke dalam belalai Gajah dan menggigit Gajah dari dalam belalai. Gajah sampai menangis, akhirnya Semut keluar dan Gajah menjadi tahu yang membuatnya menangis adalah Semut yang selama ini ia remehkan.

Pesan moral untuk Si Kecil adalah walau Semut itu kecil, tapi ia memiliki sesuatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh Gajah yang besar.

5. Cerita dongeng Gadis Kecil Penjual Korek Api

Gadis kecil ini bernama Meri. Meri sangat sedih ketika neneknya meninggal. Akhirnya ia hanya hidup dengan ayahnya.

Tapi ayah Meri sangat malas tidak mau bekerja, sehingga membuat mereka tidak punya cukup uang untuk membeli bahan makanan. Akhirnya, saat musim dingin tiba Meri keluar rumah dan menjual korek api.

Meri tidak pantang menyerah, walaupun kedinginan dan bajunya tidak tebal. Sudah beberapa hari korek apinya belum ada yang terjual. Hari semakin malam dan ia duduk di depan toko sambil menahan dingin dan lapar.

Akhirnya, ia menyalakan korek api untuk menghangatkan tangan sampai korek api itu habis dan Meri pingsan karena kedinginan. Esoknya warga menemukan Meri pingsan dan menyesal tidak membeli korek api Meri.

Pesan moralnya adalah hidup itu harus saling menolong, jika kita mampu sudah seharusnya kita menolong tetangga, teman, dan orang-orang di sekitar kita ya.

Nah, menarik ya sinopsis dongeng di atas, semoga bisa menambah ide mendongeng untuk Si Kecil.

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda