Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Mencegah dan Mengatasi Alergi Kacang pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Dewi Ratna   |   HaiBunda

Kamis, 11 Nov 2021 13:46 WIB

Little boy opening up peanuts to eat in a restaurant
Ilustrasi anak alergi kacang/ Foto: iStock

Bunda mungkin termasuk salah satu ibu yang khawatir buah hatinya punya alergi kacang. Disebutkan dalam salah satu artikel dari situs web resmi Children's Hospital of Philadelphia, jumlah anak dengan alergi kacang memang meningkat cukup signifikan dalam belasan tahun terakhir.

Alergi kacang merupakan salah satu penyebab paling umum dari serangan alergi yang parah. Bagi beberapa orang dengan alergi kacang, bahkan sejumlah kecil kacang pun bisa menimbulkan reaksi serius hingga mengancam jiwa.

Ada banyak hal yang harus Bunda tahu tentang alergi kacang, terutama pada anak-anak. Berikut ini Haibunda membantu merangkumnya.

Gejala alergi kacang pada anak

Respon terhadap alergi kacang biasanya terjadi hanya dalam waktu beberapa menit setelah terpapas. Tanda-tanda dan gejalanya meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Reaksi pada kulit, seperti gatal, kemerahan, atau bengkak.
  • Gatal atau kesemutan di dalam atau sekitar mulut dan tenggorokan.
  • Masalah pada pencernaan, seperti diare, kram perut, mual atau muntah.
  • Membuat tenggorokan terasa kencang.
  • Sedak napas atau mengi.
  • Pilek.

Gejala alergi kacang yang mengancam jiwa

Pada beberapa kasus, alergi kacang juga bisa mengancam jiwa. Kondisi ini disebut anafilaksis. Penyebab paling umumnya biasanya karena makanan, keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan dengan autoinjektor epinefrin, dan perjalanan ke ruang gawat darurat.

Ada tanda dan gejala yang perlu Bunda tahu juga untuk kondisi anafilaksis, seperti berikut ini:

  • Penyempitan saluran udara
  • Pembengkakan tenggorokan yang membuat sulit bernafas
  • Penurunan tekanan darah yang parah
  • Denyut nadi yang cepat
  • Pusing, sakit kepala ringan, atau kehilangan kesadaran

Reaksi alergi kacang pada anak

Tergantung pada usia mereka, Si Kecil mungkin belum bisa mengungkapkan dengan jelas apa yang mereka rasakan saat terkena alergi kacang. Namun ada beberapa frasa yang mereka ucapkan, yang perlu Bunda waspadai, seperti berikut ini:

  • Lidahku panas atau terbakar
  • Mulutku gatal atau kesemutan
  • Mulut atau tenggorokanku terasa aneh
  • Sesuatu tersangkut di tenggorokanku
  • Rasanya seperti ada serangga di telingaku
  • Lidahku terasa bergelombang

Anak-anak yang masih sangat kecil mungkin menarik atau menggaruk lidah atau telinga mereka. Selain itu Bunda juga bisa cek apakah ada peningkatan air liur atau perubahan suara pada Si Kecil.

Mencegah alergi kacang pada anak

Kacang merupakan salah satu dari delapan alergen makanan, dan biasanya dicantumkan dalam kemasan makanan atau disebutkan dalam menu di restoran siap saji. Bunda bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk mencegah serangan alergi kacang pada anak:

1. Hindari makanan pemicu alergi

Hal paling penting dan utama saat Si Kecil mengalami alergi kacang adalah menghindari makanan pemicu alerginya. Tak hanya kacang, banyak juga makanan lain yang bisa saja jadi pemicunya.

2. Cermati menu makanan di luar rumah

Bunda bahkan wajib membaca menu di tempat makan dengan cermat, dan tanyakan pada pelayannya tentang bahan makanan apa saja yang dipakai dalam makanan yang akan dipilih untuk Si Kecil. Bunda bisa meminta persiapan yang berbeda untuk makanan Si Kecil, dengan request tanpa kacang.

Ilustrasi anak makanIlustrasi anak alergi kacang/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

3. Buat daftar makanan

Perlu untuk membuat daftar makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi Si Kecil, ditambah beberapa makanan ringan yang bisa mereka makan. Bagikan daftar tersebut pada keluarga dan orang-orang yang bertanggung jawab atas dia di sekolah.

4. Persiapan obat

Bunda bisa berjaga-jaga dengan selalu siap sedia epinefrin dan diphenhydramine di kotak obat. Pastikan juga sekolah mereka punya obat yang sama.

5. Ajarkan Si Kecil batasi konsumsi makanan

Setelah usia mereka sudah siap untuk diajak mengobrol dan bisa mengerti apa yang dijelaskan Bunda, ajarkan pada Si Kecil tentang pembatasan makanan mereka. Ajarkan juga bagaimana mengajukan pertanyaan pada pelayan restoran, dan menjaga diri mereka dari makanan pemicu alergi kacang.

Nah, itu tadi serba-serbi dan lima tips untuk mencegah dan mengatasi alergi kacang pada anak. Alergi kacang makin banyak menyerang anak-anak, dan bahkan jika Si Kecil mengalami reaksi alergi kacang yang ringan pun, tetap penting untuk konsultasi dengan dokter ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda