PARENTING
5 Cara Bermain Pop It yang Bisa Sekaligus Jadi Alat Belajar Berhitung
Nanie Wardhani | HaiBunda
Jumat, 12 Nov 2021 19:10 WIBBunda tentu tahu bahwa permainan pop it saat ini sedang menjadi tren di kalangan anak-anak. Tidak hanya bisa digunakan untuk meredakan stres dan mengurangi anxiety, tapi pop it juga bisa menjadi mainan yang membantu menstimulasi anak usia balita untuk sensorik dan motorik halusnya.
Nah selain sebagai alat stimulasi pada balita, tahukah Bunda bahwa pop it juga ternyata merupakan alat pembelajaran yang hebat? Ada begitu banyak cara yang dapat Bunda gunakan dalam memanfaatkan pop it untuk alat pembelajaran.
Salah satu cara mempersiapkan mainan pop it untuk menjadi media pembelajaran adalah dengan menuliskan huruf-huruf alfabet di setiap bulatan-bulatan pop it dari A sampai Z. Atau menuliskan angka atau nomor secara urut dari angka 1 sesuai jumlah bulatan yang ada di mainan pop it tersebut.
Apa itu pop it?
Sebelum Bunda lanjutkan membaca artikel ini, yuk kita bahas terlebih dahulu mengenai apa itu pop it? Mainan ini adalah mainan silikon yang berbentuk seperti bungkus gelembung yang dapat digunakan kembali. Si Kecil bisa menekan gelembung dan kemudian gelembung itu akan muncul kembali.
Berikut Bubun bagikan empat cara bermain pop it yang menjadikannya alat belajar yang menyenangkan bagi Si Kecil dilansir dari Teaching Mama:
1. Mengeja kata
Pertama, gunakan pop it yang sudah ditulis huruf-huruf pada setiap gelembungnya, Bunda dan Si Kecil bisa berlatih mengeja kata dengan memunculkan huruf. Bunda perlu membuat kata-kata sederhana yang tidak memiliki huruf ganda. Permainan ini akan bagus untuk dimainkan oleh anak usia TK.
2. Pop atau pencet nomornya
Permainan bisa dilakukan berdua di mana Si Kecil dan pemain lainnya secara bergiliran melempar dadu dan memencet banyak gelembung. Ini adalah cara yang bagus untuk memberi arti pada angka yang muncul pada dadu.
3. Penghitungan suku kata
Bunda bisa mengajarkan Si Kecil berlatih menghitung suku kata dalam kata-kata dengan pop it. Ketika anak-anak membagi kata menjadi beberapa bagian, hal itu akan membantu mereka dengan proses decoding. Ucapkan sebuah kata dan setiap kali Bunda mengucapkan suku kata, pencet gelembung. Sebagai contoh ru-mah (pencet 2 gelembung), jen-de-la (pencet 3 gelembung), dan lainnya.
4. Latihan penambahan dan pengurangan
Bunda juga bisa mengajarkan Si Kecil penambahan atau pengurangan dengan pop it. Misalnya saja contoh penambahan 2 + 2. Minta Si Kecil memencet dua, lalu memencet dua lagi. Hitung total gelembung yang sudah dipencet untuk menemukan jawabannya.
5. Baris perkalian
Buat baris perkalian dengan pop it. Sama seperti menggambar di kertas, Bunda melakukannya dengan cara yang sama di pop it. Untuk perkalian 2 x 3, Si Kecil akan memencet dua baris dan tiga kolom. Kemudian Si Kecil dapat melihat ada enam gelembung muncul dan itu adalah jawaban yang dicari.
Selain itu, dilansir dari Crestline, pop it juga bisa dimainkan oleh dua orang. Salah satu contoh permainan yang bisa dimainkan oleh Si Kecil dan pemain lainnya adalah dengan cara berikut ini.
Pemain bergiliran menekan sejumlah gelembung yang mereka inginkan dalam satu baris. Setiap pemain dapat menekan 1 buah sekaligus atau dapat menekan beberapa selama mereka terhubung dalam baris yang sama. Pemain yang menekan gelembung terakhir kalah.
Sembunyikan kelereng atau pompom di bawah salah satu gelembung, balikkan mainannya. Setelah itu lihat berapa banyak gelembung yang muncul agar lawan Si Kecil menebak dengan benar yang mana yang ada kelereng di bawahnya.
Demikian beberapa ide dan cara bermain pop it yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Kecil, selamat mencoba, Bunda.