HaiBunda

PARENTING

Ceritakan Dongeng Hansel dan Gretel ke Si Kecil, Banyak Pesan Moralnya Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 01 Dec 2021 14:35 WIB
Ilustrasi mendongeng/Foto: Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko

Jakarta - Tahukah Bunda bahwa menceritakan dongeng untuk Si Kecil memiliki banyak manfaat? Selain untuk melatih imajinasi dan kreativitas, mendongeng juga dapat membangun kontak batin dengan Si Kecil, menambah kosakata baru, dan mengajak Si Kecil untuk mencintai buku sejak dini.

Salah satu kisah dongeng yang bagus untuk diceritakan kepada Si Kecil adalah Hanzel dan Gretel. Kisah dua bersaudara sarat akan pesan moral yang baik untuk anak. Simak kisahnya yuk Bunda. 

Pada zaman dahulu hiduplah dua bersaudara bernama Hansel dan Gretel. Ibu kandung mereka telah meninggal ketika mereka masih bayi. Kini, mereka tinggal bersama sang Ayah di sebuah rumah kecil di dekat hutan. Ayah mereka adalah seorang penebang kayu.


Suatu ketika Ayah mereka kebingungan karena tidak dapat membeli makanan bagi keluarganya. Dalam kondisi ini, sang ibu tiri mereka memaksa Ayah untuk membuang anak-anaknya. Hansel dan Gretel mendengarnya dan Gretel si gadis kecil pun sedih. Namun sang kakak, Hansel, pergi keluar pada malam hari dan memungut banyak kerikil. Ia berdoa Tuhan akan menolongnya dan adiknya.

Esok paginya keluarga penebang itu pergi ke hutan. Sebelum itu, ibu tiri memberi masing-masing sepotong roti kecil. Gretel memasukkan kedua roti ke sakunya sebab saku Hansel penuh kerikil. Kemudian Hansel membuang kerikilnya di sepanjang jalan tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Tidak lama setelah itu, negeri tersebut kembali dilanda krisis dan Ayah mereka kembali dalam keadaan miskin. Ibu tiri sekali lagi memaksa suaminya membuang anak-anaknya ke hutan. Namun sayangnya malam itu Hansel tidak dapat memungut kerikil sebab ibu tiri mengunci pintu. Hansel menghibur Gretel dan yakin Tuhan akan menolong.

Setelah sampai di tengah hutan, Ayah dan ibu tiri Hansel dan Gretel pergi dan meminta mereka agar menunggu untuk dijemput kembali. Keduanya pun lalu duduk menunggu di depan api unggun. Lama menunggu, mereka akhirnya jatuh tertidur. Malamnya Gretel menangis ketakutan tetapi Hansel mengajaknya mengikuti kerikil-kerikilnya yang bersinar seterang perak karena cahaya bulan hingga akhirnya mereka sampai kembali di rumah.

Paginya keluarga penebang kembali pergi ke hutan dan kali ini ibu tiri memberi dua roti yang lebih kecil dari sebelumnya. Karena tidak membawa kerikil, jadi Hansel meremas roti dan menaburkan remahannya di sepanjang jalan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Hansel dan Gretel kali ini ditinggalkan di hutan yang lebih jauh. 

Tengah hari Gretel membagi roti pada Hansel sambil duduk di depan api hingga malam. Kemudian Hansel mengajak Gretel mengikuti remah roti, namun sayangnya burung-burung telah menyantap remah-remah roti tersebut.

Mereka terus mencari jalan tetapi tersesat hingga berganti hari dan mereka semakin lelah dan lapar meski memakan buah di hutan. Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya Bunda? Simak lengkapnya di halaman berikutnya ya.


 

Simak juga video tentang sosialisasi COVID-19 untuk anak melalui dongeng di bawah ini ya:



 

(pri/pri)
HANSEL DAN GRETEL BERTEMU PENYIHIR DI TENGAH HUTAN

HANSEL DAN GRETEL BERTEMU PENYIHIR DI TENGAH HUTAN

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK