HaiBunda

PARENTING

Kenali Sindrom Einstein pada Anak, Telat Bicara tapi Cerdas lho Bunda

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 05 Dec 2021 12:50 WIB
Ilustrasi anak cerdas/Foto: Getty Images/kate_sept2004

Jakarta - Menantikan perkembangan Si Kecil adalah hal yang paling menyenangkan bagi orang tua. Melihatnya pertama kali berguling, merangkak, berbicara, hingga berjalan merupakan hal yang tak terlupakan.

Namun, bagaimana jika Si Kecil mengalami keterlambatan dalam perkembangannya? Misalnya terlambat berbicara atau dikenal dengan sebutan speech delay, pastinya Bunda khawatir akan hal tersebut, dan bertanya-tanya ada apa dengan Si Kecil?

Tahukah Bunda? Speech delay sering dikaitkan dengan Einstein syndrome. Apa itu Einstein syndrome? Dan apa saja gejala-gejala dari Einstein Syndrome? Simak penjelasan berikut ini, ya.


Apa itu sindrom Einstein 

Einstein syndrome atau sindrom Einstein adalah salah satu kondisi seorang anak mengalami keterlambatan dalam berbicara, atau yang dikenal dengan sebutan speech delay. Namun, anak yang mengalami sindrom ini akan menunjukkan bakat di bidang pemikiran analitis lainnya.

Sindrom ini diamati pada anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara atau kemampuan bahasa sementara secara bersamaan menunjukkan kemampuan berbakat di bidang perkembangan lainnya.

Sindrom Einstein lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Untuk sementara mungkin mereka mengalami hambatan dalam perkembangan berbicaranya. Namun, mereka berbakat di bidang lainnya.

Di satu sisi, otak mereka sibuk mengembangkan area lain, seperti suara, memori, bahasa tubuh, sentuhan, dan lain-lain. Di satu sisi lainnya, mereka belum mengartikulasi kata-kata.

Meskipun tidak berbicara bahasa dengan baik dan benar, mereka dapat menemukan cara alternatif untuk berkomunikasi. Baik melalui alat musik, matematika, atau sains.

Maka itu, kesabaran sangat penting untuk memahami anak yang menderita sindrom Einstein lho. Terlambat bicara dapat menjadi masalah perkembangan yang serius, tetapi bagi banyak anak itu mungkin hanya tahap yang mereka lewati dari waktu ke waktu.

Banner Tanaman Hias Pengusir Nyamuk/ Foto: HaiBunda/Mia

Asal usul sindrom Einstein 

Anak-anak dengan kecerdasan tinggi dapat melampaui tonggak perkembangan masa kanak-kanak dari waktu ke waktu. Apa yang mungkin dimulai dengan mengkhawatirkan Si Kecil yang berbakat dengan keterlambatan bicara dapat meningkat seiring waktu dengan menghilangnya bicara yang terlambat seperti halnya dengan Albert Einstein yang brilian.

Konsep sindrom Einstein ini diciptakan Thomas Sowll, ekonom Amerika. Istilah Einstein syndrome diciptakan olehnya dalam bukunya, Late-Talking Children, pada 1997.

Dalam buku ini, ia menggambarkan pengalamannya sendiri dengan putranya yang pertama kali didiagnosis menderita keterbelakangan perkembangan di masa kanak-kanak. Selain itu, buku ini juga memiliki kesaksian 46 orang tua lainnya yang anaknya juga mengalami keterlambatan bicara.

Bukunya yang lain, Einstein syndrome: Bright Children Who Talk Late, adalah kolaborasi antara dia dan Dr Stephen Camarata, Profesor Department of Hearing and Speech Science di University School of Medicine. Buku ini merangkum hasil dari sampel 239 pembicara yang cerdas dan terlambat bicara serta orang-orang dari kelompok Sowell sebelumnya.

Buku ini menyoroti kesamaan antara orang-orang yang sangat cerdas dan perkembangan bicara yang tertunda sama seperti Albert Einstein, yang bicaranya tertunda hingga usia 5 tahun. Sowell juga terus membahas bagaimana orang yang terlambat bicara sering salah didiagnosis mengidap gangguan spektrum autisme.

“Walaupun semua anak autis terlambat bicara, tidak semua anak terlambat bicara adalah autis,” kata Dr Stephen Camarata, dikutip dari GREET SPEECH.

Lalu, apa saja tanda-tanda anak mengalami sindrom Einstein? Simak di halaman selanjutnya, ya.

Simak pula video tentang 3 cara atasi speech delay pada anak.



(pri/pri)
KENALI SINDROM EINSTEIN, TELAT BICARA TAPI TERNYATA JENIUS

KENALI SINDROM EINSTEIN, TELAT BICARA TAPI TERNYATA JENIUS

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Jangan Panik, Bun! Ini 5 Cara Keluarkan Dahak pada Bayi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

Mom's Life Amira Salsabila

Gracia Indri Ajak Anak & Suami Bule Pulang Kampung ke Indonesia, Intip 7 Potret Keseruannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Momen Harmonis Reisa Broto Asmoro Bareng Anak & Suami Keturunan Ninggrat, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Artis Indonesia yang Baru Pertama Kali Rayakan Hari Ayah di 2025

Parenting Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Lahiran Desember, Steffi Zamora Akui Tak Sabar dan Sudah Belanja Perlengkapan Bayi sejak Awal

10 Cara Alami Mengusir Kecoa dengan Aroma yang Tidak Disukai

Pindah ke Australia, Begini Persiapan Indra Bekti dan Aldila Jelita

9 Barang Rumah yang Bisa Bawa Energi Negatif dan Sial Menurut Feng Shui

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK