Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Penyebab Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Bicara, Yuk Sering Ajak Ngobrol!

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 23 May 2022 14:00 WIB

Speech therapist teaches the boys to say the letter R
Anak dua tahun telat bicara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Jovanmandic

Jakarta - Setiap anak memiliki tonggak perkembangan masing-masing. Namun secara umum, anak umur 2 tahun sudah bisa bicara beberapa kata yang bermakna. Jika yang terjadi justru sebaliknya, segera cari tahu penyebabnya, Bunda!

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi ketidakmampuan anak usia 2 tahun berbicara dengan lancar. Masing-masing faktor ini memiliki cara berbeda untuk mengatasinya.

Oleh sebab itu, Bunda perlu mencari tahu kondisi apa yang mungkin mendasari keterlambatan ini. Salah satunya dengan memahami pencapaian yang umum dicapai anak usia 2 tahun.

Dikutip dari Healthline, pada usia 2 tahun, tonggak untuk keterampilan berbicara dan bahasa anak termasuk memiliki kosakata 50 kata atau lebih. Termasuk jika anak belum mampu mengucapkannya secara sempurna atau dipahami oleh orang asing. 

Di usia ini, umumnya anak juga sudah dapat menyebutkan nama makanan favorit mereka dengan benar atau membuat berbagai suara binatang seperti 'moo', 'baa', atau 'guk'.

Kemampuan lainnya termasuk mampu menggunakan kalimat dua sampai tiga kata (misalnya, 'aku mau lagi'), menggunakan lebih banyak kata ganti, seperti 'aku' atau 'kamu'.

Banner 5 Tanda Melahirkan dalam Waktu Dekat

Jika anak usia 2 tahun belum bisa bicara, apa yang mungkin menjadi faktor penyebabnya:

1. Gangguan pada rongga mulut

Gangguan pada rongga mulut seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut dapat menjadi penyebab anak umur 2 tahun belum bisa bicara.

Dilansir Kids Health, sebagian anak dengan keterlambatan bicara memiliki masalah ini, yakni ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. 

Hal ini membuat anak sulit untuk mengoordinasikan bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara ucapan. Anak-anak ini juga mungkin memiliki masalah motorik-oral lainnya, seperti masalah makan.

2. Masalah pendengaran

Masalah pendengaran juga dapat memengaruhi kemampuan anak umur 2 tahun untuk bisa bicara. Anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran mungkin mengalami kesulitan untuk mengatakan, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.

3. Infeksi telinga

Infeksi telinga, terutama infeksi kronis, dapat memengaruhi pendengaran. Meski begitu, selama ada pendengaran yang normal di satu telinga, keterampilan bicara dan bahasa anak umumnya dapat berkembang secara normal.

4. Keterlambatan perkembangan secara umum

Keterlambatan bicara kemungkinan juga dapat terkait dengan keterlambatan perkembangan lainnya. Secara khusus, perhatikan apakah keterampilan motorik, verbal dan kognitif anak sudah sesuai dengan target tingkat usianya. 

Simak penyebab keterlambatan bicara anak dua tahun di halaman selanjutnya!

Bunda, berikut cara mengatasi anak speech delay dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




JARANG DIAJAK BICARA BIKIN SPEECH DELAY LHO, BUNDA

Cute little boy at speech therapist office. Shot of a speech therapist during a session with a little boy. Boy and young woman teacher during private home lesson

Anak dua tahun telat bicara/Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

5. Kondisi mulut kurang sempurna

Salah satu penyebab lain anak umur 2 tahun belum bisa bicara yakni kondisi mulut yang kurang sempurna. Misalnya seperti langit-langit mulut sumbing atau frenulum pendek.

Frenulum sendiri merupakan lipatan penahan lidah dengan mulut bawah. Untuk memastikan apakah si Kecil memiliki masalah ini, lakukan konsultasi ke dokter ya, Bunda.

6. Cerebral palsy 

Dalam situs resminya, Mott Children's Hospital University of Michigan Health menyebutkan bahwa masalah perkembangan, seperti cerebral palsy, bisa menjadi pemicu keterlambatan bicara.

Selain itu, masalah lain seperti riwayat cedera otak traumatis dan kondisi otot yang kurang sempurna juga berpotensi memengaruhi perkembangan bahasa anak.

7. Jarang diajak berbicara

Perhatikan situasi dan kondisi di sekitar anak, apakah cenderung sibuk dengan gadget dan jarang mengajak si Kecil bicara? Jika ya, hal ini juga turut berdampak bagi perkembangan bahasa dan bicara anak.

Anak memiliki potensi perkembangan bicara jika orang-orang di sekitarnya rutin mengajak berkomunikasi. Anak belajar mendengar, memahami dan meniru ucapan tersebut.

Bagaimana cara mengatasi keterlambatan bicara pada anak?

Perhatikan kemampuan komunikasi anak, mulai dari pengucapan secara verbal maupun gerakan tubuhnya (non-verbal). Upayakan Bunda dan orang lain di sekitar anak lebih aktif mengajaknya berbicara secara langsung.

Sebisa mungkin, hindari juga paparan gadget secara berlebihan. Stimulasi berlebihan dari video dan gadget juga berisiko membuat anak lebih sulit belajar bicara.

Lakukan konsultasi ke terapis dan dokter untuk memastikan tonggak bahasa dan bicara anak. Jika benar ditemukan ada keterlambatan, cara mengatasinya dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak.

Perbanyak komunikasi langsung pada anak di rumah, misalnya dengan membacakan buku, bernyanyi atau bertanya. 

Saat sedang bepergian ke luar rumah, Bunda juga dapat lebih aktif menceritakan suasana sekitar. Sebutkan nama-nama makanan atau bacaan yang ada, sehingga anak dapat menyerap lebih banyak bahasa baru dan terpacu untuk mengucapkannya.

Ingat ya, Bunda. Mengenali kondisi keterlambatan bicara pada anak sejak dini menjadi cara paling ampuh untuk mengatasinya. Jangan tunda cek ke dokter jika Bunda punya kekhawatiran tentang perkembangan bicara atau bahasa anak.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda