HaiBunda

PARENTING

Tak Hanya Anak Perempuan, Main Boneka Juga Bagus untuk Perkembangan Anak Laki-laki

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 09 Dec 2021 18:02 WIB
Ilustrasi anak laki-laki main boneka/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Boneka merupakan mainan yang identik dengan anak perempuan. Banyak yang berpendapat, memberikan mainan ini ke anak laki-laki seringkali dianggap tak sesuai, Bunda.

Padahal, main boneka juga bagus untuk perkembangan anak laki-laki, lho. Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Roslina Verauli, M.Psi., anak seharusnya diberikan kebebasan untuk memilih mainannya.

"Kegiatan bermain untuk anak adalah bagian dari dunia mereka, jadi anak bisa bebas bermain dengan apa pun, dengan kegiatan yang dipilih dan fun untuk dilakukan," kata wanita yang akrab disapa Vera ini kepada HaiBunda, dalam acara Junio BundaFest di Trans Studio Mall Cibubur, belum lama ini.


Bunda perlu tahu nih, setiap usia anak itu punya cara bermain yang berbeda. Selain itu, pilihan bermain anak juga dapat menentukan tingkat kecerdasan otak, kemampuan berpikir, hingga keterampilan sosial.

Semakin besar usia anak, cara mainnya akan berubah. Bunda perlu mengerti tahap perkembangan usia anak yang kaitannya dengan mainan ini ya.

"Jadi makin matang usia anak, makin berbeda cara mainnya. Di usia 4 sampai 5 tahun, anak suka bermain pura-pura, misalnya dengan media boneka yang diberi nama untuk menirukan orang dewasa," ujar Vera.

Nah, untuk mengetahui membedakan laki-laki dan perempuan dalam kegiatan bermain, kita akan menyentuh ranah menghayati perbedaan gender. Dalam ranah ini, secara biologis anak laki-laki disebut male, sedangkan anak perempuan adalah female.

Anak akan belajar penghayatan gender dengan melihat orang tuanya. Contoh penghayatan maskulin laki-laki akan dilihat dari Ayahnya atau sifat feminin dari Bundanya.

"Anak laki-laki seiring usia akan belajar dari ayah, ibu, dan lingkungan untuk punya penghayatan gender. Cara bicara orang maskulin seperti apa, ya seperti ayahnya, yang feminin dari cara berpakaian atau berjalan itu seperti ibu," katanya.

"Anak belajar menghayati peran gender maskulin atau feminin itu dari lingkungannya."

Membatasi mainan anak sesuai gender dapat mengganggu proses belajar Si Kecil lho, Bunda. Simak penjelasan lengkap dari Vera di halaman berikutnya yuk.

Simak juga 5 barang Si Kecil yang bisa disewa dan dijual kembali untuk dapat keuntungan, dalam video berikut:

(ank/som)
CARA ANAK BELAJAR MEGHAYATI PERAN GENDER

CARA ANAK BELAJAR MEGHAYATI PERAN GENDER

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Ivy Batuta Bersama Anak yang Beranjak ABG, Tinggi Badannya Curi Perhatian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

55 Nama Bayi Perempuan Bermakna Anak Kedua dari A-Z dan Artinya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Bunda, Coba 10 Cara Ini untuk Obati Amandel Si Kecil di Rumah

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Alasan Pemerintah RI Tunda Penerapan Label Khusus Makanan Tinggi Gula dan Garam

Mom's Life Amira Salsabila

Stop Bilang "Tidak Apa-apa", Ini 10 Kalimat Penggantinya yang Bantu Anak Lebih Tangguh Secara Emosional

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

10 Klinik Bidan dengan Fasilitas USG Terbaik & Terdekat di DKI Jakarta

Alasan Pemerintah RI Tunda Penerapan Label Khusus Makanan Tinggi Gula dan Garam

55 Nama Bayi Perempuan Bermakna Anak Kedua dari A-Z dan Artinya

Bunda, Coba 10 Cara Ini untuk Obati Amandel Si Kecil di Rumah

Viral Kisah Badru Anak Istimewa yang Ikut Unjuk Rasa, Ibunda Ungkap Putranya Izin Pergi Salat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK