4 Penyebab Mata Bengkak pada Anak, Kenali Jenis dan Cara Mengatasinya ya Bun

Jakarta - Ketika Bunda pertama kali melihat mata Si Kecil yang bengkak, pasti akan merasa khawatir. Bunda mulai berpikir dan menerka-nerka, kira-kira apa penyebab dari bengkaknya mata Si Kecil itu ya?

Terlebih, jika Si Kecil kemudian menjadi rewel karena mata yang bengkak menimbulkan sakit atau gatal yang tidak biasa. Menurut All About Vision, meskipun pembengkakan mata terjadi, Bunda bisa tetap dengan mudah merawatnya. Sehingga, Bunda tidak perlu terlalu mengkhawatirkannya.

Untuk itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui apa penyebab yang membuat mata Si Kecil menjadi bengkak. Hal ini dilakukan agar di masa yang akan datang penyebab tersebut bisa dicegah.

Berikut 4 penyebab mata bengkak menurut Medical News Today.

1. Bintitan

Bintitan adalah salah satu penyebab mata bengkak pada anak yang dapat dengan mudah Bunda kenali. Bintitan yang biasanya terjadi pada kelopak mata disebabkan oleh infeksi kelenjar. Terkadang, bintitan juga terjadi pada dasar kelopak mata karena kelenjar minyak yang terinfeksi.

2. Chalazion

Namanya memang terdengar asing, namun bentuknya sangat mirip dengan bintitan. Meskipun bentuknya sama, chalazion dan bintitan memang berbeda. Jika bintitan terjadi karena infeksi, maka chalazion terjadi ketika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat.

Bengkak akibat chalazion bisa menjadi besar. Namun Bunda bisa mengompresnya dengan air hangat.

Banner Basic Skincare untuk Kulit Glowing/ Foto: HaiBunda/Mia

3. Alergi

Saat pembengkakan mata pada anak disertai dengan mata yang gatal, merah, atau berair, mungkin penyebabnya adalah alergi. Bunda mungkin perlu mengingat, apakah anak memiliki alergi terhadap debu, atau makanan tertentu.

Meskipun bengkak karena alergi tidak berbahaya, itu tetap mengganggu.

4. Kelelahan

Ya, anak bisa saja mengalami kelelahan, Bunda, sehingga membuat kelopak matanya bengkak. Pembengkakan mata yang disebabkan oleh kelelahan biasanya terlihat pada saat bangun tidur, lebih terlihat jelas apabila Si Kecil tidak mendapat tidur yang cukup. Bunda bisa mengompresnya dengan air dingin, lalu meninggikan bantal di kepala saat Si Kecil tidur.

Itu adalah 4 penyebab mengapa anak dapat mengalami pembengkakan pada matanya. Semoga bermanfaat ya, Bunda. Lalu bagaimana jika kedua mata Si Kecil bengkak dan tampak mengkhawatirkan? Kenali beberapa jenis kondisi mata bengkak pada anak yang perlu Bunda ketahui di halaman berikutnya ya Bunda.

Simak juga video tentang 8 cara kurangi mata minus Si Kecil di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

KEDUA MATA ANAK BENGKAK? KENALI 3 JENIS KONDISI INI, BUNDA!

Ilustrasi anak sakit mata/Foto: iStock

Bengkak pada mata merupakan perubahan yang tidak Bunda harapkan, terlebih terjadi pada terjadi pada kedua mata Si Kecil. Namun, berbagai masalah dan penyebab yang menyebabkan mata anak bengkak dapat dicegah dan disembuhkan apabila mengenal jenis kondisi bengkak mata yang terjadi.

Bunda tidak perlu khawatir terhadap kondisi ini. Karena pembengkakan mata tidak hanya dapat disembuhkan dengan mudah, beberapa pembengkakan mata tidak berbahanya.

Karena itu, ada baiknya Bunda mengenali 3 jenis kondisi yang mungkin dialami Si Kecil, dilansir dari All About Visions berikut ini.

1. Konjungtivitis bakteri

Kondisi ini adalah saat kedua mata bengkak dan tampak berwarna merah. Kondisi ini dapat terjadi karena infeksi bakteri. Bunda perlu ingat, kondisi ini dapat menular ke orang lain.

2. Konjungtivitis virus

Tidak jauh berbeda dari konjungtivitis bakteri, hanya saja kondisi ini disebakan oleh virus. Dampak yang dapat Bunda lihat secara langsung adalah mata yang merah, gatal, dan berair.

3. Anafilaksis

Jika kondisi ini yang terjadi, Bunda harus serius menanganinya. Anafilaksis dapat disebabkan makanan tertentu, sengatan lebah, dan berbagai pemicu lainnya. 

Dampak lain yang mungkin Si Kecil rasakan adalah gatal-gatal, kesulitan bernapas, atau kesulitan menelan.

Itulah tiga jenis kondisi yang mungkin terjadi saat kedua mata Si Kecil bengkak. Jangan ragu untuk menghubungi dokter apabila kondisinya semakin parah. Semoga bermanfaat ya, Bunda.