Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 09 Jan 2022 12:43 WIB

Ibu dan anak
Ilustrasi privasi anak/Foto: iStock

Jakarta - Tidak hanya orang tua, anak-anak juga memiliki privasi yang perlu kita hormati lho, Bunda. Nah, kira-kira apa ya, yang bisa dilakukan untuk menghormati privasi Si Kecil?

Sering kali, banyak orangtua terlalu berlebihan mengawasi anaknya. Tidak saja memantau ponsel, tetapi juga berbagai hal lainnya. Seiring dengan pertambahan usianya, kita pun harus menghormati area tersebut sebagai ranah privasi anak.

Ya, memantau dan mengawasi dari jarak jauh memang penting dilakukan ya, Bunda. Tetapi, enggak berarti Bunda jadi paparazi yang 24 jam memantau pergerakan anak sehingga mereka kurang mendapatkan privasinya secara utuh.

Tugas orang tua sesungguhnya ialah memastikan anak-anak membuat pilihan dengan baik dan terkadang memastikan semuanya baik-baik saja. Sehingga, Bunda ataupun Ayah cukup memantau dan mengawasi sambil memberikan arahan jika ada hal-hal yang diperlukan.

Untuk penggunaan ponsel, misalnya, Bunda dapat menetapkan aturan saat memberikan kepercayaan bagi mereka menggunakannya. Rata-rata, anak-anak mendapatkan smartphone pertama mereka usia 10 tahun. 

"Anak-anak yang masih kecil tidak mengerti bahwa apa pun di ponselnya dapat tersebar ke dunia," kata Sieraa Filucci, Executive Editor of Common Sense Media.

Filucci menambahkan, sulit bagi anak-anak untuk melihat gambaran yang lebih besar. Karena mereka hanya melihat apa yang ada di depan mereka, seperti dikutip dari laman Real Simple.

Meski demikian, privasi anak tetaplah perlu dihormati. Anak-anak pun perlu diberikan 'ruang' tersendiri untuk mendapatkan privasinya dan orang tua perlu menghormati area tersebut.

Banner Blak-Blakan Mommy ASF Layangan PutusBanner Blak-Blakan Mommy ASF Layangan Putus/ Foto: HaiBunda/Mia

Nah, beberapa langkah berikut dapat Bunda lakukan guna menjaga privasi anak ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Todaysparent:

1. Jadilah suportif

Tuntutan privasi anak menandakan peningkatan kemandirian anak, ujar Sandy Riley, terapis anak dan remaja di Toronto. Itu artinya, mereka tumbuh dan berkembang dan itu merupakan hal yang baik. 

Orang tua dalam hal ini perlu mengambil pendekatan yang sensitif dan suportif untuk membantu mereka menjadi lebih nyaman dengan dirinya. Ini sangat penting untuk citra mereka yang positif di kemudian hari.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang dilema Asri Welas membesarkan anak yang introvert di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]




BAGAIMANA CARA MENGHORMATI PRIVASI ANAK? 4 HAL BERIKUT PATUT DICOBA, NIH!

Ibu dan anak

Ilustrasi privasi anak/Foto: iStock

2. Bicara tentang apa yang pantas di rumah

Setiap keluarga memiliki tingkat kesopanan yang berbeda-beda. Hal terpenting berdiskusilah dengan anak-anak tentang apa yang pantas dilakukan di rumah dan juga di luar rumah. 

3. Tentukan tingkat kenyamanan

Sikap yang sehat dan santai tentang diri manusia ialah sesuatu yang secara aktif dipupuk. Berikan batasan kenyamanan untuk menjadi privasi anak khususnya di rumah misalnya mendiskusikan bagaimana aturan saat masuk kamar dan sebagainya sehingga satu sama lain merasa nyaman.

4. Dorong citra diri yang positif

Di atas segalanya, ajari anak-anak untuk bersikap positif dan santai terlepas dari seberapa kondisi yang ada di rumah ataupun di luar rumah. Dengan demikian, mereka akan tumbuh dengan positif serta memiliki kepercayaan diri yang terus bertumbuh dimana dapat membantu mereka menjadi pribadi yang positif di kemudian hari, Bunda.

Meskipun tidaklah mudah untuk membiasakan diri menghargai dan menghormati privasi anak, tak ada salahnya untuk terus melatih diri dan memberikan mereka 'ruang' privasi ya, Bunda.

Dengan begitu, mereka pun merasa dihargai lebih dengan keberadaan privasinya secara utuh. Itulah yang bisa Bunda lakukan untuk memberikan privasi pada anak ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.

 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda