Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Cara Melebatkan Rambut Bayi Secara Alami, Bunda Perlu Tahu

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 06 Jan 2022 13:46 WIB

Ilustrasi cara melebatkan rambut bayi
Ilustrasi cara melebatkan rambut bayi secara alami/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Foremniakowski

Jika berbicara tentang rambut bayi yang baru lahir, setiap bayi tentunya lahir berbeda-beda ya, Bunda. Beberapa dilahirkan dengan rambut tebal, sementara yang lain butuh cara khusus untuk melebatkan rambutnya.

Namun jangan khawatir dahulu Bunda, ini benar-benar normal kok. Tetapi jika Bunda sedang mencari cara untuk mempercepat pertumbuhan rambut, berikut adalah beberapa cara melebatkan rambut bayi secara alami seperti dilansir dari Healthline.

1. Oleskan minyak kelapa 

Minyak kelapa kaya akan vitamin E alami yang merupakan nutrisi dengan sifat antioksidan. Tidak hanya bermanfaat bagi kulit, tapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala.

Untuk membantu merangsang rambut yang lebih tebal dan lebih penuh, oleskan minyak kelapa dengan lembut ke kulit kepala bayi Bunda beberapa kali seminggu. Ini tidak hanya melembapkan rambut, tapi juga dapat membantu menghilangkan cradle cap.

Gunakan minyak kelapa organik atau extra-virgin yang tidak dimurnikan, artinya belum diproses. Oleskan sedikit ke kulit kepala bayi Bunda dan biarkan minyak meresap selama sekitar 20 menit. Bilas kulit kepala mereka dengan air hangat.

2. Sikat kulit kepala bayi Bunda

Menyisir, menyikat, atau memijat kulit kepala bayi dengan lembut juga dapat merangsang pertumbuhan rambut dan melebatkan rambut bayi. Ini karena perawatan rutin dapat melonggarkan cradle cap dan menghilangkan kulit kering.

Selain itu, menyikat kulit kepala Si Kecil dengan sikat lembut mendorong sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut. Setelah mengoleskan minyak, pijat lembut kulit kepala bayi Bunda dengan jari-jari Bunda selama beberapa menit.

Ini membantu pertumbuhan rambut dan menenangkan bayi Bunda, jadi jangan kaget jika mereka tertidur.

ilustrasi bayi mandiIlustrasi cara melebatkan rambut bayi secara alami/ Foto: iStock

3. Keramas secara teratur

Keramas secara teratur menjaga kulit kepala Si Kecil tetap bersih dan juga mengendurkan cradle cap. Setelah bayi keluar dari fase bayi baru lahir (di mana Bunda hanya perlu memandikannya sekitar sekali seminggu), cuci rambutnya setiap 2 atau 3 hari. Pastikan Bunda menggunakan air hangat dan sampo bayi yang lembut.

Akumulasi kotoran pada kulit kepala bayi dapat menyebabkan kekeringan yang dapat memperlambat pertumbuhan rambut.

4. Gunakan kondisioner rambut khusus bayi

Kondisioner adalah bahan pelembap yang menggantikan kelembapan yang dihilangkan oleh sampo. Ini membantu melindungi dan memperkuat rambut, yang dapat mendorong pertumbuhan dan mengurangi kerusakan.

Kondisioner rambut sangat penting jika bayi Bunda memiliki rambut bertekstur atau keriting, yang rentan terhadap kekeringan. Oleskan kondisioner setelah keramas, lalu bilas produk dari rambut bayi Bunda dengan air hangat.

Sekali lagi, pilihlah kondisioner ramah anak yang lembut dan tidak perih di mata.

5. Gunakan handuk yang lembut

Saat mengeringkan rambut setelah keramas dan menggunakan kondisioner, lakukan dengan cara selembut mungkin. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan rambut mereka dengan ringan.

Menggunakan handuk keras atau kasar berpotensi merusak folikel rambut muda dan memperlambat pertumbuhan rambut.

6. Mencegah rambut kusut

Ingatlah bahwa rambut bertekstur atau keriting dapat dengan mudah kusut dan membentuk simpul. Simpul ini bisa putus, menyebabkan bayi Bunda kehilangan rambut.

Setiap hari, gunakan sikat lembut dan sisir rambut kusutnya dengan lembut untuk mengurai rambut bayi Bunda.

7. Pertahankan pola makan yang sehat

Menu makanan Bunda yang sehat dan seimbang sangat penting untuk membantu bayi Bunda menumbuhkan rambut yang lebih tebal dan lebih penuh.

Jika bayi berusia minimal 6 bulan dan makan makanan padat, beri mereka makanan yang kaya zat besi, vitamin A, vitamin B, vitamin D, seng, dan protein.

Misalnya, makanan vitamin A yang ramah bayi meliputi:

  • Labu
  • Wortel
  • Buah mangga

Makanan yang kaya vitamin B antara lain:

  • Kacang polong
  • Daging
  • Telur
  • Biji-bijian utuh
  • Kentang
  • Sayuran seperti sayuran hijau kaya akan zat besi, yang membantu membawa darah dan oksigen ke folikel rambut dan merangsang pertumbuhan.

Jika Bunda sedang menyusui, penting bagi Bunda untuk menjaga pola makan yang sehat juga. Pola makan Bunda sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Bunda. Makanan yang Bunda makan juga dapat mendorong pertumbuhan rambut.

8. Hindari ikatan rambut

Jika bayi Bunda memiliki beberapa helai rambut yang tersisa, Bunda mungkin tergoda untuk mengikatnya ke belakang menjadi kuncir kuda kecil atau menggunakan jepit rambut. Tetapi mengikat rambut bayi Bunda terlalu ketat dapat merusak folikel rambut mereka dan menyebabkan kerontokan rambut.

9. Potong rambut bayi secara berkala

Beberapa orang tua ragu untuk mencukur rambut bayinya. Tetapi jika bayi Bunda mengalami kerontokan rambut atau ada yang botak, memotong rambut dapat memungkinkan rambut mereka tumbuh secara merata.

Jika Bunda memutuskan untuk memotong rambut bayi Bunda, potonglah helai yang lebih panjang terlebih dahulu. Jangan gunakan pisau cukur, Bunda mungkin tidak sengaja melukai kulit kepala bayi Bunda. Gunakan pemangkas rambut sebagai gantinya.

Setelah memotong rambut bayi, oleskan pelembap ke kulit kepala mereka untuk mengurangi kekeringan.

Apakah bayi Bunda lahir dengan rambut atau tanpa rambut, ketahuilah bahwa sangat normal bagi bayi untuk mengalami masalah dengan pertumbuhan rambut atau mengalami kerontokan rambut saat baru lahir.

Dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan rambut akan terjadi dalam 6 sampai 12 bulan pertama. Namun, tentu saja, jika Bunda memiliki kekhawatiran, jangan ragu untuk menghubungi dokter Bunda jika ada pertanyaan ya.

[Gambas:Video Haibunda]



 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda