Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Tips Menumbuhkan Rambut Bayi dengan Cepat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 18 Mar 2021 08:14 WIB

New baby being held by father, swaddled in a blanket
Ilustrasi/ Foto: Istock

Kondisi rambut bayi saat lahir berbeda-beda. Ada yang hitam lebat, ada yang tipis halus. Tentu saja perbedaan ini adalah peran dari faktor genetika yang dibawa bayi.

Cynthia Cobb, perawat yang mengkhususkan diri pada kesehatan wanita, estetika dan kosmetik, serta perawatan kulit, mengatakan 
belum ada cara untuk memprediksi berapa banyak rambut yang akan tumbuh pada bayi sejak di dalam kandungan 

Kalaupun bayi lahir dengan rambut yang tebal, rambut tersebut bisa rontok segera setelah lahir, kemudian tumbuh kembali. Dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan rambut akan terjadi dalam 6 hingga 12 bulan pertama.  

"Bayi baru lahir sangat normal tidak memiliki rambut atau mengalami kerontokan rambut! Ini tidak menunjukkan masalah kesehatan yang mendasarinya," kata Cobb dikutip Health Line.

Menurutnya, warna dan ketebalan rambut bayi saat lahir disebabkan faktor genetik. Biasanya, pertumbuhan rambut terjadi sekitar minggu ke-30 kehamilan. Kalau rambut bayi mulai tumbuh di dalam rahim, kemungkinan besar bayi lahir dengan rambut di kepalanya.

"Hormon juga berperan dalam jumlah rambut yang dimiliki bayi baru lahir. Di dalam kandungan, kadar hormon yang tinggi bisa mempercepat pertumbuhan rambut. Namun, setelah melahirkan, kadar hormon turun dengan cepat. Akibatnya, pertumbuhan rambut bayi melambat," ujar Cobb.

Banner Ciri Suami Sayang Istri

Tak lama setelah lahir, rambut bayi akan segera memasuki siklus pertumbuhan baru. Rambut yang ada sejak Si Kecil di dalam rahim Bunda akan rontok, kemudian ia tetap botak sampai rambut barunya tumbuh.

Untuk memaksimalkan proses pertumbuhan rambut bayi, berikut beberapa hal yang dapat Bunda lakukan:

1. Oleskan minyak kelapa

Minyak kelapa kaya akan vitamin E alami, yang merupakan nutrisi dengan sifat antioksidan. Tidak hanya bermanfaat bagi kulit, minyak kelapa juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala. 

“Untuk membantu merangsang rambut yang lebih tebal dan penuh, oleskan minyak kelapa dengan lembut ke kulit kepala bayi Anda beberapa kali seminggu. Ini tidak hanya melembabkan rambut mereka;  itu juga dapat membantu menghilangkan cradle cap,” kata Cobb.

Gunakan minyak kelapa organik atau extra-virgin. Oleskan sedikit ke kulit kepala bayi dan biarkan minyak selama sekitar 20 menit. Bilas kulit kepala mereka dengan air hangat sampai bersih.

2. Sikat kulit kepala bayi

Menyisir, menyikat, atau memijat kulit kepala bayi dengan lembut juga dapat merangsang pertumbuhan rambut.  Ini karena perawatan rutin dapat melonggarkan cradle cap dan menghilangkan kulit kering.

Selain itu, menyikat mendorong sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut. Setelah mengoleskan minyak, pijat lembut kulit kepala bayi Anda dengan jari-jari Anda selama beberapa menit.

"Ini membantu pertumbuhan rambut dan menenangkan bayi Anda, jadi jangan kaget jika mereka tertidur," ujar Cobb.

3. Keramas secara teratur

Keramas secara teratur membuat kulit kepala bayi bersih dan juga melonggarkan cradle cap. Rutinlah mencuci rambut bayi setiap 2 atau 3 hari. Pastikan Bunda menggunakan air hangat dan sampo bayi yang lembut. Penumpukan kotoran pada kulit kepala bayi dapat menyebabkan kekeringan yang dapat memperlambat pertumbuhan rambut.

Temukan tips lainnya di halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda kesulitan tiap kali Si Kecil harus potong rambut? Simak tips agar anak tetap tenang berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MEMAKSIMALKAN PERTUMBUHAN RAMBUT BAYI

New baby being held by father, swaddled in a blanket

Ilustrasi/ Foto: Istock

4. Gunakan kondisioner rambut

aplikasikan kondisioner pada rambut bayi sama seperti Bunda menggunakannya setelah keramas. Kondisioner adalah bahan pelembab yang menggantikan kelembapan yang terkelupas oleh sampo.  

"Ini membantu melindungi dan memperkuat rambut, yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi kerusakan," katanya. Kondisioner rambut sangat penting terutama jika bayi memiliki rambut bertekstur atau keriting, yang rentan terhadap kekeringan.  

Oleskan kondisioner setelah keramas, lalu bilas rambut bayi dengan air hangat. "Sekali lagi, pilih kondisioner ramah anak yang lembut," katanya.

5. Gunakan handuk lembut

Saat mengeringkan rambut bayi setelah keramas, lakukan selembut mungkin. Gunakan handuk lembut untuk mengeringkan rambutnya dengan ringan. Penggunaan handuk yang keras atau kasar berpotensi merusak folikel rambut muda dan memperlambat pertumbuhan rambut.

6. Mengurai rambut

Rambut bayi yang bertekstur atau keriting mudah kusut dan membentuk simpul. Simpul ini bisa putus, menyebabkan bayi kehilangan rambut. Setiap hari, gunakan sikat lembut untuk mengurai kekusutan rambut bayi.

7. Pertahankan pola makan yang sehat

Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk membantu bayi menumbuhkan rambut yang lebih tebal dan lebat. Apabila Bunda menyusui, Bunda harus menjaga pola makan yang sehat juga.

Diet Bunda penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Makanan yang Bunda makan juga bisa mendorong pertumbuhan rambut.

8. Oleskan gelatin ke kulit kepala bayi

Gelatin adalah asam amino yang dapat merangsang pertumbuhan rambut saat dioleskan ke kulit kepala bayi. Campur 1 sendok teh bubuk gelatin dengan air. Bunda juga bisa memasukkan satu sendok teh madu dan satu sendok teh cuka sari apel ke dalam campuran.

Madu adalah antioksidan yang mengembalikan nutrisi ke rambut dan kulit kepala.  Sedangkan cuka sari apel membantu meningkatkan pertumbuhan rambut.

“Oleskan campuran gelatin ke kulit kepala bayi Anda dan biarkan selama 10 hingga 15 menit. Bilas gelatin dan keramas rambut bayi Anda seperti biasa," kata Cobb.

9. Hindari ikatan rambut

Jika bayi memiliki beberapa helai rambut yang panjang, Bunda mungkin tergoda untuk menjadikannya ekor kuda kecil atau menggunakan jepit rambut. Namun mengikat rambut bayi terlalu kencang dapat merusak folikel rambutnya dan menyebabkan rambut rontok.

10. Potong rambut bayi

Beberapa orang tua ragu untuk memotong rambut bayinya. Tetapi jika bayi memiliki rambut rontok atau tipis, memotong rambut memungkinkan rambutnya tumbuh secara merata.

"Jika Anda memutuskan untuk memotong rambut bayi Anda, potong rambut yang lebih panjang terlebih dahulu. Jangan gunakan pisau cukur, Anda mungkin tidak sengaja melukai kulit kepala bayi Anda. Gunakan hair trimmer sebagai gantinya," ujarnya.

Setelah memotong rambut bayi, kata Cobb, oleskan pelembap ke kulit kepalanya untuk mengurangi kekeringan.

Mengenai potong atau cukur rambut ini, Dr Swapnil Saxena, ayurvedic Physician, menjelaskan memang ini belum didukung sains. Banyak orang yang percaya bahwa mencukur rambu bayi akan menghasilkan rambut yang sehat, tebal, dan indah di masa depan, padahal itu tidak benar.

"Kualitas rambut seseorang ditentukan oleh genetika, nutrisi, dan faktor lainnya. Tekstur dan kualitas rambut tidak berubah dengan mencukur kepala, tetapi kemungkinan pasti jika nutrisi yang tepat diberikan untuk tubuh dan rambut," kata Saxena dikutip Parenting First Cry.  

Saxena menganjurkan, sebelum Bunda mencukur rambut bayi, cobalah memberinya nutrisi yang tepat yang dibutuhkan untuk kulit dan rambut yang bagus, dan lihat perbedaannya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda