Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pro Kontra PTM 100%, Setuju Anak Bisa Sosialisasi Tapi Banyak yang Galau Omicron Melonjak

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Rabu, 12 Jan 2022 12:27 WIB

PTM Adalah Wajib Mulai 2022, Ini Ketentuan di SKB 4 Menteri
Ilustrasi PTM 100 persen/ Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta -

Pemerintah menetapkan aturan terbaru soal pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen. Apakah Bunda dan Ayah setuju mengenai sekolah yang telah dibuka kembali?

Ya, Bunda, di Jakarta sendiri aturan PTM 100 persen sudah mulai berlaku sejak minggu kemarin. Keputusan ini diambil berdasarkan aturan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Pembelajaran di Masa Pandemi untuk tahun ajaran 2022.

Dalam SKB ini menyatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan berdasarkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Bunda. Dengan ketentuan tertentu, PTM dapat dilaksanakan 100 persen.

Menanggapi banyaknya pro dan kontra terkait sekolah tatap muka ini, Humas dan KAL Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taga Radja Gah, M.Pd, menjelaskan bahwa PTM 100 persen sudah sesuai dengan SKB empat menteri. Orang tua yang khawatir bukan diberikan pilihan, melainkan kelonggaran untuk anaknya PJJ.

"Itu kan SKB empat menteri jelas tertera semua harus PTM, tidak ada pilihan lain. Namun, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih memberikan peluang bagi orang tua yang masih khawatir, boleh anak belajar melalui e-learning. Jadi bukan disuruh pilih," kata Taga saat dihubungi HaiBunda, Rabu (5/1/21).

Menurut Taga, semua kebijakan terkait proses pembelajaran diserahkan pada sekolah masing-masing. Ini juga termasuk keputusan untuk menghapus kelas online, Bunda.

"Karena ada kebijakan PTM, pihak sekolah juga memilih PTM. Ini juga sesuai kemampuan sekolah. Ketika sekolah memang hanya mampu mengadakan pembelajaran e-learning, maka silahkan untuk belajar di rumah tapi tugas diserahkan melalui email, WA (WhatsApp), atau platform belajar. Tapi kalau sekolahnya mampu dan punya teknologi canggih dengan hybrid learning, itu lebih baik. Jadi jangan dipaksakan harus sama," ujarnya.

Nah berikut curhatan para Bunda terkait PTM 100 persen di Instagram Stories @haiBundacom, ada yang setuju dan gembira menyambut hal itu. Namun, tak sedikit pula yang merasakan kekhawatiran anak akan tertular COVID-19 varian Omicron yang belakangan melonjak:

1. Bunda Vicka

Mengijinkan, biar anak bisa bersosialiasi lagi dengan teman dan guru. Supaya lebih fokus belajarnya.

2. Bunda Pita

Belum. Soalnya anak belum vaksin kedua dan Omicron makin merebak.

3. Bunda Putri

Belum, karena kedisiplinan dan kesadaran diri di negara ini masih rendah.

4. Bunda Eliza

Belum sepenuhnya mengizinkan karena anak belum bisa vaksin dan ada varian baru COVID-19.

5. Bunda Mdzc

Mengizinkan biar tugas enggak dikerjain sama emanya, Bun. Hihihi.

6. Bunda Chita

Enggak mengizinkan. Tapi wajib jadi kalau enggak PTM tidak dapat pengajaran.

7. Bunda Icut

Enggak ngizinin, Bun. Anak-anak belum jadwal vaksin COVID dan kasus Mocron melonjak.

Simak juga rekomendasi IDAI terkait PTM 100 persen dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda