Bunda, yuk Kenali Gejala Omicron pada Anak dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi anak sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/dima_sidelnikov

Jakarta – Bunda, meningkatnya jumlah kasus Omicron di Indonesia dan di seluruh dunia telah memperjelas bahwa varian ini memang sangat menular ya. Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun berisiko terkena varian ini.

Namun, berbeda dengan orang dewasa, infeksi virus COVID-19 varian Omicron pada anak memiliki beberapa gejala khas. Apa sajakah itu?

Gejala Omicron pada Anak

Dilansir dari laman Very Well Health, gejala-gejala Omicron pada anak bisa berupa demam, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, serta diare.

Menurut laporan CDC yang dirilis pada pertengahan Desember berdasarkan data dari 43 orang yang menderita COVID-19 varian Omicron, ditemukan bahwa beberapa gejala paling umum yakni batuk, kelelahan, pilek, dan sakit kepala.

Maya Ramagopal, MD, profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala (pada anak-anak) bisa saja serupa dengan yang terlihat pada orang dewasa.

Sementara itu, Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, seorang dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California, mengatakan, dalam praktiknya belum melihat banyak kasus anak-anak yang kehilangan indera perasa dan penciuman. “Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek, itulah Omicron,” katanya. “Terkadang kita juga melihat muntah dan diare.”

Banner Nama Bayi Perempuan Islami/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Ganjian juga mengatakan bahwa anak-anak dengan Omicron mungkin juga mengalami croup Bunda, yaitu batuk yang terdengar keras. “Kedengarannya seperti anjing laut yang menggonggong ketika mereka batuk,” tambahnya, seperti yang dikutip dari laman Very Well Health.

"Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas, menyebabkan batuk yang khas atau seperti anjing laut," kata Ramagopal.

Ingin tahu cara mengatasi gejala Omicron pada anak? Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga video tentang pesan IDAI bahwa anak penderita diabetes boleh menerima vaksin COVID-19.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI GEJALA OMICRON PADA ANAK

Picture of little boy having medical examination by pediatrician

Ilustrasi anak sakit/Foto: Getty Images/iStockphoto/macniak

Jika Si Kecil terpapar COVID-19 varian Omicron, beberapa hal ini bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya:

Bawa Si Kecil ke udara yang sejuk. Ini dapat membantu menenangkan saluran pernapasan mereka dan memudahkan mereka untuk bernapas.
Gunakan alat penguap di kamar Si Kecil pada malam hari. Udara hangat dan lembap yang dihasilkan oleh alat penguap membantu mengendurkan pita suara.
Tahan mereka di kamar mandi beruap. Konsep ini sama dengan vaporizer Bunda. “Uap panas yang dihasilkan dengan menjalankan pancuran dapat membantu meringankan (gejala) yang tiba-tiba,” kata Ramagopal.
Cobalah untuk membuat Si Kecil tetap tenang. “Mereka biasanya bernafas lebih baik ketika mereka tidak menangis,” kata Ganjian.

Sementara banyak anak yang terinfeksi Omicron melaporkan gejala seperti pilek dan batuk, bersama dengan gejala seperti pilek lainnya, Dr. Sheth, seorang Konsultan Senior-Dokter Anak, Rumah Sakit Fortis, Mulund, menganjurkan agar anak-anak tetap terhidrasi setiap saat. "Penting untuk mendorong mereka minum banyak cairan," katanya, seperti yang dikutip dari laman India Times.

Selain itu, menurut dokter, jika Si Kecil memiliki gejala pilek, batuk, pilek yang berlangsung lebih dari 1 hingga 2 hari, sebaiknya bawa ke dokter anak dan segera ditangani ya, Bunda. “Ada banyak kesalahpahaman yang terjadi dan kebingungan antara flu biasa, COVID-19, dan varian lainnya, yang terbaik adalah mengunjungi dokter dan mengobatinya sedini mungkin,” tegasnya.

Melindungi Si Kecil adalah yang paling penting selama wabah COVID-19 dengan berbagai variannya merebak. Mengikuti protokol kesehatan dan memastikan Si Kecil melakukan hal yang sama sangat diperlukan ya, Bunda.